Part 1

555 25 6
                                    

Sebuah ruangan gelap, bau alcohol menyeruak membuat siapa saja yang menciumnya akan mengalami pening, seorang wanita tengah tertidur nyenyak ditemani beberapa botol minuman kelas yang tercecer dibawah ranjangnya. Suara langkah kaki meski pelan namun tidak dapat mengusir senyap dalam ruangan tersebut. Pintu ruangan terbuka, sang wanita yang awalnya tertidur telah duduk ditepi ranjang dengan menodongkan pistolnya.

Seringai kejam terpancar dari wanita tersebut "did we get a new job brother?" tangan lentiknya menarik pelatuk pistol dan "door" suara tembakan menyeruak membuyarkan senyap.

"You have to wake up Kira, It's time you come back" seorang lelaki menahan tangan sang wanita agar tembakannya tidak mengenai rekan mereka yang berada di luar ruangan.

"welcome back my Princess" seorang pria berdiri dari duduknya langsung memeluk tubuh Kira. "kau tahu kami sangat merindukanmu" pria itu mencium pipi Kira.

"apa pekerjaan baru kami Bos" Kira yang sedari tadi mengamati sekitar tahu jika kondisi pekerjaan barunya tidaklah pekerjaan mudah. Karena ruang pertemuan nampak sepi, menandakan pekerjaan ini adalah pekerjaan rahasia.

"aku ingin Black Swan merebut dua asset berharga dari JL Corp" kata Pria yang dipanggil Bos. "tunjukkan berkasnya pada mereka" seorang dengan tubuh tegap penuh tato memberikan sebuah ponsel pada Kira, dan Falco.

Kira mendengarkan rentetan suara yang terekam pada ponsel, 5 menit rekaman terputar Kira langsung mengerti tugas barunya. "berapa waktu yang kau berikan Bos" Tanya Kira, "kira!!" Falco menahan lengan Kira.

Pria yang disebut Bos memberikan sebuah belati pada Kira "secepat kau bisa my Princess, semakin cepat semakin kau bisa menikmati waktu tidurmu lebih lama". Kira mengambil belati yang diberikan Bosnya sebagai tanda setuju.

--O---

Lee Joongi memasuki lobi gedung yang berlantai 25 tersebut, semua pegawai membungkuk hormat saat Joongi melewati mereka. "ini daftar kolega yang harus anda temui hari ini presidir" kata sekertarisnya setelah Joongi memasuki ruang kerjanya. "baiklah, panggilkan direktur Jung kemari".

Joongi kembali kepekerjaannya, dinyalakannya beberapa computer di meja kerjanya. Tangannya dengan lihai mengetikkan beberapa kode coding di layar hitam computer. Kegiatannya terhenti saat orang yang ingin dia temui mengetuk pintu. Direktur Jung ilwoo, masuk dan memberi hormat kepada Presidir perusahaan teknologi terbesar korea tersebut.

"selamat pagi Presidir" sapa Ilwoo.

"Direktur Jung, kau sudah menerimanya?" lirik Joongi.

"ne saya sudah menerimanya Presidir, ini beberapa kandidat calon perawat dan penanganan software kita" Ilwoo memberikan berkasnya pada Joongi.

Joongi melihat beberapa berkas CV di tangannya, semua kandidat sangat berpotensi dan memiliki prestasi gemilang. Joongi tersenyum puas dengan kerja Ilwoo yang telah menemukan kandidat sesempurna ini. Mata Joongi terhenti pada lembar terakhir CV, dibacanya dengan pelan nama seorang kandidat "Park Minyoung, bukankah dia sangat menjanjikan?"

"ne presidir, dia yang terbaik dari yang lainnya" Ilwoo mengangguk setuju

"kalau begitu hubungi dia, dan dia bisa bekerja besok segera" Joongi mengembalikan berkas itu pada Ilwoo. Ilwoo pamit dari tempatnya untuk menjalankan tugas.

Joongi kembali pada pekerjaannya yang sempat tertunda, barisan angka dan Bahasa pemprograman terjejer dengan rapi. Kurang lebih 20 menit Joongi mengetik sebuah formula, Klik Run computer di depan Joongi sudah terhubung dengan ribuan CCTV dan Kamera di seluruh korea. Jarinya mengetikkan nama "Park Minyoung dan Nomor ID" tablet disampingnya meng-Scan gambar milik Park Minyoung. 3 menit proses, layar computer Joongi menampilkan wanita dengan rambut terikat pony tail sedang keluar dari perpustakaan kota. Terlihat wanita yang bernama Park Minyoung itu bahagia menerima telepon. Joongi tahu apa yang membuat wanita itu bahagia yaa panggilan kerja dari perusahaannya pastinya.

Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang