Part 2

217 26 7
                                    

Jisoo menunggui nunanya yang sedang bekerja di minimarket, tampak Chaewon sedang melayani pelanggan dengan ramah. Chaewon memandang keluar dan tersenyum melihat adik kesayangannya melambaikan tangan. Chaewon meminta ijin untuk menemui adiknya barang sebentar.

"kau kemari, kau sudah ketempat nenek?" Tanya Chaewon.

"belum aku kemari dulu, aku tahu nuna belum makan malam jadi aku antarkan, hari ini aku akan tidur di rumah sakit menemani nenek" jelas Jisoo

"gomawo Jisoo-ya, baiklah ingat kau tetap harus memakai masker dan menjaga jarak aman ok" Chaewon mengambil kotak makan yang diberikan Jisoo.

"Nuna aku sedang berusaha untuk lolos dalam seleksi magangku"

"benarkah kau sudah belajar dengan baik, lalu kemana renaca kau akan magang?"

"Di JL Corp" Jisoo tersenyum

"waa kenapa kau ingin kesana"

"JL Corp memberikan gaji untuk mahasiswa magang, meski tidak sebesar karyawan, menurutku ini kesempatan bagus belajar di perusahaan terkemuka dan aku bisa sedikit membantumu"

"aigoo adikku sudah dewasa ternyata, nuna bangga padamu Jisoo-ya"

"baiklah nuna aku pergi dulu, besok pagi aku akan menjemputmu"

"tidak usah kau langsung berangkat kuliah saja"

Jisoo meninggalkan area minimarket, Chaewon memandang bahu adiknya hingga tidak terlihat. Chaewon menatap kotak makan yang diberikan Jisoo, ya selama ini Jisoo lah yang menangani dapur karena Chaewon tidak bisa memasak dengan benar, namun Chaewon sangat ahli dalam mengolah minuman, hingga dia diterima sebagai barista di café milik JL Corp.

--O---

Joongi memandangi layar komputernya, sesekali dia tersenyum gemas melihat pemandangan yang terpapar pada kotak berukuran 14 inchi di depannya tersebut. Direktur Jung yang sedari tadi mengamati tingkah presidirnya itu berdeham,

"ehm maaf presidir ini laporan perkembangan produk game yang tahun lalu kita luncurkan"

"ah direktur Jung, kau sudah lama" kata Joongi salah tingkah

"jika melihat Presidir tertawa dan menggeleng gemas disebut lama, maka ya saya sudah lama" Jelas Jung Ilwoo menahan geli.

"aah, aku ketahuan ternyata" Joongi membaca laporan yang diberikan oleh direkturnya sekaligus orang kepercayaannya tersebut.

"bagaimana dengan persiapan peluncuran Program WE" Joongi merubah ekspresinya menjadi serius.

"sudah 68% presidir, semuanya akan selesai tepat waktu"

Joongi mengangguk dan Jung Ilwoo meninggalkan ruang kerja milik Joongi. "ini terlalu tenang, semuanya terlalu lancar, ini sangat aneh"

--O---

Di ruangan lain Minyoung menyambut beberapa mahasiswa magang yang ditempatkan di devisinya. Salah satu dari mahasiswa magang adalah Kim Jisoo, dia dengan teliti mencatat semua peraturan dan tugas-tugas yang diserahkan sebagai tanggung jawab mahasiswa magang. Jisoo mendapat bagian mengawasi program game edukasi yang akan diluncurkan pertengahan tahun ini. Sebuah tugas besar baginya, namun gaji yang ditawarkan membuatnya semangat karena dapat membantu meringankan beban nunanya.

Chaewon memberikan dua buah coffe latte kepada pelanggan yang langsung meninggalkan café. Chaewon melihat seorang pria yang diketahui bernama Ji Changwok masih duduk di sudut café sibuk dengan ponsel miliknya.

"anda tidak ingin pesan lagi tuan?" Chaewon menghampiri Changwok.

"ah ne Chaewon-ah segelas amaricano"

Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang