Part 5

180 25 10
                                    

Aku memang egois..

Setelah bertemu denganmu...

Aku ingin bersamamu

Bagaimanapun caranya...

Meski aku tahu apa konsekuensinya...

Aku tetap ingin memilikimu

"Joongi to Chaewon"

Chaewon merenggangkan tubuhnya setelah selesai membersihkan meja dan kursi restoran tempat dia bekerja. Pintu restoran terbuka dengan segera Chaewon menatap siapa yang datang dan seketika dia mendengus kesal melihat siapa yang datang.

"kau kenapa Chaewon-ah tidak senang aku datang" kata Pria yang baru saja masuk ke restoran.

"bukan begitu Pak Kim, kau hanya mengagetkanku" Chaewon kembali merapikan kursi-kursi ke atas meja.

"dia mengharapkan orang lain yang datang" Ahjumma Kim memberikan segelas air pada suaminya.

"benarkah? Kekasihmu Chaewon-ah" Pak Kim menggoda Chaewon.

"aniya-aniya.. aku sudah selesai dan akan pulang" gerutu Chaewon.

"baiklah Chaewon-ah ini gajimu minggu ini" Pak Kim meberikan amplop pada Chaewon.

Chaewon tersenyum menerima amplop dari pak Kim dan pamit pulang. Sebenarnya Chaewon tidak pulang dia pergi ketempat kerja selanjutnya. Chaewon turun dari Bus dan memasuki sebuah kawasan elite di kota Seoul itu. Langkah kaki Chaewon terhenti di depan sebuah rumah mewah dengan pagar bata merah menjulang. Entah mengapa rumah ini selalu mencuri pandangannya setiap kali dia berjalan ketempat kerjanya.

Chaewon berganti pakaian dan mengikat rambutnya menjadi pony tail. Dia merapikan beberapa produk yang baru dia keluarkan dari gudang penyimpanan.

"Chaewon-ah kau berantakan menatanya" seru rekan kerjanya.

"eh mianhae..." Chaewon kembali merapikan produk.

"kau sakit?" Tanya Hyeri.

"aniyaa.. mungkin aku hanya lelah" Chaewon kembali ke belakang meja kasir.

"aigoo... harusnya kau tidak mengambil banyak pekerjaan Chaewon-ah" Chaewon hanya tersenyum mendengar perkataan rekannya tersebut.

Chaewon dengan giat melakukan pekerjaan paruh waktunya di mini market dengan rumah Joongi hingga tanpa terasa waktu kerjanya telah usai.

---O---

Joongi disibukkan dengan peluncuran Produk Game baru dan menyiapkan Program pesanan milik kementrian. Sebagian besar waktunya tersita di depan computer dan beberapa pertemuan dengan kolega. Baru saja dia kembali dari Jepang dia harus menyelesaikan formula terakhir dari Program CMA. Jam menunjukkan pukul 03.00 A.M KST Joongi mulai men-Run program yang baru dia selesaikan. Joongi menoleh pada monitor CCTV rumahnya, terlihat seorang wanita yang berdiri mengamati depan rumahnya lalu melangkah pergi. Joongi tersenyum menyadari siapa wanita itu.

"apakah kau juga merindukanku Chaewon-sii? Karena aku hampir mati akibat memikirkanmu, 3 minggu sudah cukup membuatku sesak Chaewon-sii" Joongi mendesah pelan dan kembali memantau proses yang berjalan pada komputernya.

---O---

Chaewon segera berlari memasuki rumah sakit, napasnya terengah-engah. Chaewon langsung menuju ruang operasi bertemu dengan Jisoo. Ya Jisoo telah sampai terlebih dahulu karena jarak JL Corp lebih dekat dari pada jarak tempat kerja Chaewon ke rumah sakit.

"bagaimana keadaannya? Kenapa bisa begini Jisoo-ya" Chaewon menatap Jisoo.

"aku tidak tahu pastinya Nuna, hanya saja Dokter bilang virus itu sudah menyerang ginjal nenek dan harus segera operasi, seperti katamu Nuna aku segera menyetujui saran dokter untuk operasi" Jisoo menahan tangisnya.

Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang