Part 9

142 19 8
                                    

Aku tidak peduli...

Dengan semua rasa sakit ini...

Semua penderitaan ini..

Akan kubalaskan...

Bahkan aku rela untuk mati..

"Kira a.k.a Moon Chaewon"

Chaewon berlari menerobos gerombolan orang yang sedang memasuki rumah sakit. Mata Chaewon membulat sempurna, dia tidak peduli dengan panggilan Joongi dibelakangnya. Gemuruh dalam hatinya, sesak yang mengikat dadanya membuatnya fokus pada satu tujuan, Chaewon sampai pada ruangan dengan lampu indikator merah, lalu di pintunya tertulis "Ruang Operasi"

*30 menit yang lalu*

Ponsel Joongi berdering.

"Hallo?"

"selamat pagi apakah benar saya berbicara dengan Tuan Lee Joongi wali dari pasien bernama Nyonya Jang Hanna"

"iya benar saya Lee joongi"

"Sebelumnya kami meminta maaf, dan menyampaikan kabar bahwa Nyonya Jang Hanna mengalami serangan jantung dan sedang menjalani operasi"

Mata Joongi melebar, dia memandang Chaewon tajam, Chaewon yang melihat perubahan ekspresi suaminya bertanya-tanya.

"ada apa Chagiya" Chaewon Khawatir.

"aku berharap ini adalah kebohongan Chaewon-ah" Joongi menatap Chaewon.

"apa maksudmu Chagiya?" Joongi mematikan sambungan teleponnya

"Kita harus ke rumah Sakit segera, nenek sedang kritis dan menjalani operasi sekarang"

Gelas dalam genggaman Chaewon meluncur menghantap lantai, pecahan kaca mengenai kakinya, namun Chaewon tidak peduli segera dia berlari dengan mengambil kunci mobil dan segera menyala mesin.

"biar aku yang mengendarai" Joongi menahan Chaewon.

Chaewon menatap Joongi, suaminya itu mencoba memberi pengertian kepadanya bahwa menyetir dengan kondisi seperti ini sangat berbahaya. Akhirnya Chaewon memberikan kursi kemudi pada Joongi dan dengan segera mereka melaju memecah keheningan pagi menuju rumah sakit.

*Back*

Chaewon mendekati Jisoo "apa yang terjadi Jisoo-ya kenapa bisa seperti ini?"

Jisoo masih shock dengan kejadian yang baru saja menimpa neneknya hanya terdiam.

"Jisoo-yaa jawab aku jebbal" Chaewon menggoyang-goyangkan bahu adiknya

"tenanglah sayang semua akan baik-baik saja" Joongi menahan Chaewon.

Joongi dengan sabar menenangkan Chaewon yang duduk di sampingnya, dengan telaten Joongi mengobati luka di kaki Chaewon akibat pecahan gelas. Jisoo masih bergerak mondar-mandir di depan pintu ruang operasi, dua jam berlalu lampu indicator padam tanda operasi telah usai. Dokter yang menangani operasi berjalan menghampiri Joongi, Chaewon dan Jisoo.

"Apakah anda wali dari Nyonya Jang Hanna?"

"Ne kami keluarganya" Jawab Joongi segera menghampiri dokter.

Chaewon mengamati perubahan ekspresi sang dokter, dia bisa membaca apa yang akan diucapkan namun hatinya menolak dia ingin mengetahui langsung dari sang Dokter.

"Maafkan kami Tuan, kami sudah berusaha semaksimal mungkin, kami tidak dapat menyelamatkan nyonya Jang"

"Tidak mungkin Nenek!!" Jisoo memekik dia runtuh, air matanya tidak terbendung.

Black RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang