3. Suka?

19 5 0
                                    

Setelah sampai dirumah, Zara masuk kedalam dan tak lupa mengucap salam lalu mencium punggung tangan sang bunda. Ia melanjutkan langkahnya menuju kamar, setelah itu ia merebahkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.

Zara terdiam, ia masih membayangkan kejadian tadi di sekolah.

"Gak salah sih kalo banyak yang suka sama Ka Arga, udah ganteng, tinggi, ketua basket lagi." ucap Zara dalam hati sambil menatap langit kamarnya.

Lalu Zara tersadar atas apa yang ia pikirkan tadi.

"Ih apasih, Ra... Kamu tuh gak pantes buat Ka Arga." ucapnya pada diri sendiri.

Waktu menunjukkan pukul 16.00, Zara segera bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah keluar dari kamar mandi, lalu menunaikan ibadah shalat maghrib. Setelah selesai, ia langsung melipatnya dan menaruhnya di sofa yang ada dikamarnya. Zara mendengar nontifikasi dari ponselnya.

Aqila Putri
Ra
Nanti jam 7 malem aku mau ajak kamu main, siap2 ya

Me
Oke

Setelah membalas pesan Aqila, Zara kembali melanjutkan aktifitasnya.

•••

18.45

Zara tengah bersiap diri, karena 15 menit lagi Aqila akan menjemputnya. Setelah menemukan outfit yang pas, Zara segera memakainya. Zara memakai celana jeans panjang berwarna navy dan baju sweater polos berwarna putih dengan rambut yang dibiarkan tergerai. Sungguh cantik.
Lalu ia memoleskan sedikit bedak bayi pada wajahnya, Zara memang tidak suka berdandan sangat menor. Ia lebih memilih berpenampilan natural, tetapi meskipun begitu, ia selalu terlihat cantik.

Terdengar suara ketukan pintu dari luar, Zara segera menghampirinya. Saat dibuka, Aqila lah yang datang.

"Hai, Ra. Udah siap?" tanya Aqila pada Zara.

"Udah, Qi. Sebentar, aku pamit dulu sama bunda." jawab Zara sambil tersenyum dan dibalas anggukan oleh Aqila.

"Bun... Bun..." panggil Aqila sedikit teriak, karena sang bunda yang berada di dapur.

"Iya sayang," sahut Lisa.

"Bun, Zara mau pamit main sama Aqila." izinnya pada sang bunda.

"Iya nak, hati-hati ya. Jangan pulang malam-malam." ucap Lisa.

Zara hanya menjawab dengan anggukan dan senyum manisnya.

Setelah pamit, Mereka pun segera pergi untuk menikmati malamnya ibu kota.

•••

Dilain tempat, tepatnya dikediaman keluarga Mahindra. Arga yang baru saja pulang segera masuk menuju ke dalam rumah.

"Assalamualaikum." ucapnya saat di dalam.

"Waalaikumsallam." jawab Ara, sang mama.

Arga pun segera mencium punggung tangan Ara.

"Baru pulang, sayang?" tanya Ara tersenyum pada Arga.
Arga hanya membalasnya dengan anggukan.

Ya, memang Arga baru pulang. Karena si ketua basket itu baru saja selesai latihan.

"Papa udah pulang, ma?" tanya Arga pada Ara.

"Belum, sayang. Papa emang sengaja tidak membawa mobil, katanya pengen diantar sama Pak Rio" jawab Ara, Arga menanyakan itu karena memang sebelum masuk ke dalam rumah, ia melihat mobil papa nya terparkir di garasi rumahnya.

ARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang