MyR - 4

8.7K 1K 243
                                    

"Aku pilihanmu, namun aku bukan tujuanmu. "

^_^

_______________❤️ NOREN ❤️_______________


Jam menunjukkan pukul 00:00, tepat tengah malam dan keadaan di dalam rumah sangat hening. Renjun belum tidur, ia sama sekali tidak bisa memejamkan matanya karena rasa panas dan pedih di tangannya yang sudah terbungkus perban itu.

Gadis itu beranjak turun dari ranjangnya. Berjalan keluar dari kamarnya dan berjalan beberapa langkah hingga berhenti di depan pintu kamar adiknya. Gadis itu menatap pegangan pintu kamar Jaemin, lalu menghela nafas sejenak.

Dengan sangat perlahan, Renjun membuka pintu kamar Jaemin dan masuk ke kamar adiknya itu. Di dalam, terlihat Jaemin sudah terlelap dalam tidurnya.

Renjun duduk berjongkok melihat Jaemin yang tertidur sangat pulas. Manik rubah nya itu beralih pada tangan Jaemin yang terbungkus perban. Hanya sedikit, jauh dengan tangan Renjun yang lebih parah.

"Pasti sakit, maaf kan kakak karena melukai mu Jaemin. Harusnya, kakak lebih berhati-hati dan lebih cepat memperingatkan mu. Cepat sembuh, dan jangan lakukan hal ceroboh lagi. Jangan terluka, karena itu akan membuat Mama dan Papa khawatir padamu," ucap Renjun dengan suara yang sangat pelan. Takut Jaemin terbangun.

Renjun mengelus puncak kepala Jaemin lembut dan tersenyum.

"Aku yakin, suatu saat kau akan kembali seperti dulu, Nana ..." lirih Renjun.

Setelah selesai melihat keadaan adiknya itu, Renjun segera keluar dari kamar Jaemin. Menutup pintu kamar Jaemin secara perlahan karena takut menimbulkan suara.

Pintu itu tertutup. Lalu, Jaemin membuka matanya perlahan.

"Aku tidak membenci mu, hanya saja aku tidak suka jika semua orang lebih menyukai dirimu dibandingkan dengan aku..." batin Jaemin.

Jaemin tidak tidur. Dan ini juga bukan kali pertama ia mengetahui bahwa Renjun diam-diam masuk ke kamarnya tiap malam.

.❤️.

Hari masih sangat pagi, tetapi Renjun sudah berada di dalam kelas. Duduk manis di bangku Jaemin. Ingatkan kalau Jaemin meminta dia dan Haechan berpindah tempat?

Gadis itu duduk sendiri sambil membaca buku pelajaran yang akan di ajarkan nanti. Tidak lama kemudian, siswa yang baru masuk kemarin itu datang.

Jeno tersenyum melihat Renjun.

"Kenapa duduknya pindah di situ?" tanya Jeno refleks.

"Ah, hanya ingin. Di kelas sudah biasa duduk secara acak setiap hari," jawab Renjun beralasan.

"Ini baru pukul 06:20, dan kau sudah ada di sini? Pukul berapa kau berangkat?" Jeno terus memancing pembicaraan dengan Renjun.

"06:00," jawab Renjun singkat.

"Ya... Apa kau berniat menjadi penjaga gerbang? Kenapa pagi sekali?" Celetuk Jeno.

"Tidak sepagi itu, aku berangkat jalan kaki. Rumah ku tidak jauh, hanya 15 menit. Jadi, aku sampai di sini 5 menit yang lalu," jelas Renjun.

"Ku pikir kau seniat itu untuk sekolah, hingga harus berangkat pagi sekali," sahut Jeno terkekeh kecil.

Renjun hanya tersenyum dan menggeleng pelan. Ia juga bingung dengan pola pikir siswa baru ini.

My Renjun - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang