MyR - 27

4.2K 510 105
                                    

 "Setiap detik sangatlah berharga karena waktu mengetahui banyak hal, termasuk rahasia hati."

^_^


________________ ❤️ NOREN ❤️ ______________

"Emmhhh..."

Tangan Bomin tiba-tiba membekap mulut Jaemin dengan kuat. Gadis itu menggeleng ribut berusaha melepaskan tangan sang namja yang membekapnya itu.

"Hahh...hah...hahhh...." Jaemin meraup oksigen sebanyak-banyaknya dan menetralkan pernafasannya.

"Yaa!!! Kau gila? Aku bisa mati!" Umpat Jaemin.

"Aku hanya membersihkan bibir mu. Lipstik yang kau gunakan terlalu merah, ini di sekolah. Kau tidak pantas seperti itu," ucap Bomin serius.

Yang benar saja, Jaemin sudah hampir jantungan karena ulah sang guru itu dan dia hanya mengatakan hal yang tidak berguna? Benar-benar membuat Jaemin emosi.

"Ah, jadi kau ingin membersihkan lipstik ku?" Tanya Jaemin pada Bomin.

"Tentu saja? Apa kau berpikir aku akan mencium mu? Kau itu mu-"

Cupp!!

Sekali lagi, Jaemin mencium bibir kering Bomin dengan cepat.

"Nah, aku berbagi lipstik dengan mu. Karena ku lihat bibirmu sangat pucat," ucap gadis itu dengan senyuman lebar seantero jagad raya.

Sementara Bomin lagi-lagi di buat ternganga oleh Jaemin. Bagaimana bisa ada seorang gadis se agresif itu? Bahkan ini di sekolah dan di ruangan guru. Jaemin benar-benar tidak memiliki rasa takut sama sekali.

Memang benar, jarak usia antara Jaemin dan Bomin tidak begitu jauh. Saat ini, Bomin masih berusia 22 tahun. Tetapi, dia sudah berhasil menyelesaikan kuliah S1 nya dalam waktu kurang dari 4 tahun.

Itulah alasan kenapa ia bisa menjadi guru di usia nya yang masih sangat muda. Dan seharusnya dia sudah tau resiko mengajar di sekolah SMA bukan? Tetapi, ia tidak menyangka akan bertemu dengan murid senekat Na Jaemin.

Sayangnya sangat mustahil untuk mengundurkan diri dari sekolah itu, sekolah itu milik pamannya sendiri. Jika ia sudah repot untuk bisa mengajar di sana, bukankah sangat canggung jika dalam satu hari ia harus keluar dari sekolah itu?

Bomin mengerjapkan matanya cepat. Kemudian menggelengkan kepalanya.

"Kau sangat tidak sopan!" Bentak Bomin pada Jaemin.

"Sudah ku bilang, berkencan lah denganku. Maka tidak akan ada lagi kata sopan atau apalah itu. Mengerti?"

Jaemin pun beranjak meninggalkan ruangan itu. Sebelum benar-benar keluar, gadis itu menoleh kebelakang melihat sosok yang memicingkan matanya tajam kearah nya.

"Aku tunggu ajakan kencan pertama darimu," ucap Jaemin sambil mengedipkan sebelah matanya dan memberikan kissbye .

Double kill .

Setelah Jaemin menghilang dari balik pintu. Bomin langsung menyenderkan tubuhnya ke meja sambil memegangi dadanya yang sesak.

"Wuah... Benar-benar tidak masuk akal. Aku hampir saja mencium gadis itu," ucapnya.

My Renjun - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang