MyR - 2

12K 1K 316
                                    

"Senyuman ku adalah topeng dari sejuta kesedihan."

^_^

______________❤️MY RENJUN❤️________________

Bel istirahat sudah berbunyi. Di mana bunyi itu serasa bagai panggilan ke alam surga bagi seluruh murid di Neo Culture High School. Satu persatu murid di dalam masing-masing kelas, hingga tidak terkecuali dengan kelas 3-1 itu keluar menuju kantin sekolah. Ini adalah jam untuk makan siang.

Dan di kelas 3-1 itu hanya tinggal beberapa orang saja. Haechan, Renjun, Jaemin, Jeno dan dua siswa lainnya.

"Kau makan di sini lagi? Membawa bekal?" tanya Haechan yang baru selesai memasukkan buku-buku ke dalam tasnya.

Renjun mengangguk dan mengeluarkan bekal nya. "Kau tidak ke kantin?" tanya Renjun balik.

"Tidak. Aku malas, lagipula aku sedang berusaha menurunkan berat badan ku. Aku akan mencoba bekal mu beberapa suap saja. Boleh kan?" oceh Haechan panjang lebar.

Renjun tersenyum mengiyakan. Sahabatnya itu langsung tersenyum lebar menampilkan deretan gigi rapinya. Sementara tanpa mereka sadari, sejak tadi Jaemin memandang Renjun dan Haechan dengan tatapan tak suka. Padahal Renjun tidak pernah mengganggu Jaemin sama sekali, bahkan Renjun tidak pernah ingin terlibat apapun dengan Jaemin.

Hingga tidak lama kemudian, Jeno beranjak dari tempat duduknya. Sontak saja membuat Jaemin langsung mengarahkan pandangannya pada Jeno dan ia juga ikut berdiri dari duduknya.

"Apa kalian bisa memberitahuku dimana arah kantin?" suara Jeno berhasil mengalihkan perhatian Haechan dan Renjun yang sibuk menikmati makan siang mereka.

"Aaa... Kantin?" tanya Haechan balik sambil mengunyah makanannya.

Jeno mengangguk.

"Ke sa--"

"Bareng aku aja yuk!" Jaemin menyela Haechan yang baru saja ingin memberitahu Jeno.

Jeno melihat Jaemin, kemudian tersenyum ramah. "Kau juga mau ke kantin?" tanyanya pada Jaemin.

Jaemin mengangguk cepat dan tersenyum lebar. Sepertinya perkataan Jaemin untuk menjadikan Jeno sebagai miliknya itu benar-benar tidak main-main. Hal ini terbukti dengan bagaimana cara Jaemin berusaha untuk mendekati siswa tampan pindahan itu.

"Baiklah, ayo!" final Jeno pada akhirnya.

Mereka berdua pun keluar dari kelas meninggalkan Haechan dan Renjun. Haechan melongo melihat Jaemin yang begitu lancang memotong pembicaraannya. Meski Haechan tau kalau Jaemin itu siswi yang -sedikit- nakal dan menyebalkan, tapi apakah ia tidak memiliki akal yang bisa ia gunakan untuk berpikir bahwa menyela pembicaraan orang itu tidak baik?

Haechan benar-benar kesal dengan saudara tiri sahabatnya itu.

"Aishh brengsek itu!" geram Haechan kesal sambil membanting sendok di tangannya.

Renjun menyunggingkan senyum. "Kenapa? Harusnya kau sudah tau bagaimana sifat adikku kan?" sahut Renjun tidak perduli, dan terus memasukkan makanan ke dalam mulut kecilnya.

"Yak! Tidak bisakah dia memiliki sedikit saja sifat yang mirip denganmu? Kenapa dia begitu berbeda dengan mu? Dia bahkan tidak tau sopan santun," decak Haechan yang masih belum terima dengan sikap Jaemin padanya.

My Renjun - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang