MyR - 12

6.6K 832 116
                                    

"Seburuk apapun perlakuan mu padaku, aku akan tetap menyayangi mu."

^_^


______________ ❤️ NOREN ❤️ _____________

Renjun sudah bangun sejak pukul 05:30, ia tengah sibuk menyiapkan makanan untuk Jaemin. Adiknya itu masih belum keluar dari kamarnya. Mungkin masih terlelap dalam mimpi nya.

"Semoga Jaemin suka dengan masakan ku hari ini," ucap Renjun dengan senyuman manis di wajahnya.

Tak berselang lama, Jaemin keluar dari kamarnya. Gadis itu masih memakai piyama berwarna pink kesayangannya.

"Kau sudah bangun?" Tanya Renjun tanpa memudarkan senyum di wajahnya.

Jaemin tak merespon pertanyaan Renjun. Gadis itu berjalan ke dapur dan membuka kulkas, kemudian meminum air putih dari botolnya.

"Jaemin-na, ayo sarapan..." Ajak Renjun.

"Sarapan lah dulu. Aku belum lapar," sahut Jaemin.

Mendengar sahutan dari Jaemin seperti itu, senyum Renjun memudar seketika. Awalnya ia berpikir kalau adiknya itu sudah kembali seperti dulu yang ia kenal, yang sayang padanya, perhatian dan selalu membela nya jika di marahi oleh ibu tirinya itu.

Jaemin mendengus pelan melihat Renjun yang duduk termenung di meja makan.

"Baiklah, aku akan makan," ucap gadis itu tiba-tiba.

Renjun mendongak menatap Jaemin. Senyuman nya mengembang lagi.

"Jangan terlalu senang, aku hanya ingin makan karena sepertinya masakan mu tampak lezat. Ck," ketus Jaemin.

Meski Jaemin berkata seperti itu, namun Renjun sama sekali tidak mempermasalahkan nya. Renjun justru senang melihat Jaemin mau sarapan bersama dengan nya kali ini.

"Kau tidak ke sekolah?" Tanya Jaemin di sela-sela kunyahan nya.

Renjun menggeleng. "Tidak, aku mau menemani mu," sahut Renjun.

"Tapikan hari ini ada ujian. Kau berani sekali membolos,"

"Hanya satu hari. Harusnya tidak masalah bukan?" Renjun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

"Ck, terserah kau saja.." pungkas Jaemin.

Renjun tersenyum canggung.

"Kita harus ke kantor polisi untuk memberikan keterangan. Apa kau baik-baik saja?" Tanya Renjun.

Jaemin menghentikan aktivitas makannya. Gadis itu menatap wajah Renjun dengan tatapan matanya yang tajam.

"Aku harus datang. Aku tidak akan membiarkan bajingan itu lolos begitu saja. Memangnya siapa dia berani melecehkan ku seperti itu. Jika di perbolehkan, aku bahkan ingin membunuhnya sekarang juga," oceh Jaemin panjang lebar.

"Uuhh... Galaknya ," goda Renjun.

Jaemin mempoutkan bibirnya lucu.

"Jangan menggoda ku. Aku serius," sahut Jaemin.

"Tidak-tidak. Aku senang, kau benar-benar tidak apa-apa. Kau tau? Aku sangat khawatir padamu Jaemin..." Tutur Renjun.

Jaemin menghela nafas. "Kenapa?" Tanya gadis itu.

"Apanya yang kenapa?"

"Kenapa kau mengkhawatirkan aku? Memangnya kau perduli padaku?" Jaemin merotasikan kedua bola matanya enggan menatap Renjun.

My Renjun - Noren Gs✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang