My Renjun - Noren Gs✓ [END]

MyR - 34

 "Aku tidak merencanakan untuk jatuh cinta padamu. Semua terjadi begitu saja." 

^_^

_______________ ❤️ NOREN ❤️ _____________

Pelajaran sedang berlangsung, seluruh penghuni kelas sibuk memperhatikan guru yang sedang memberikan materi pelajaran. Terkecuali Jeno yang sedang gelisah sendiri di bangkunya.

"Renjun dimana? Kenapa tidak masuk? Pesanku bahkan tidak di baca. Apa dia baik-baik saja?" Batin Jeno.

Jeno tak henti-hentinya memainkan bolpoin yang ada di tangannya itu karena gelisah. Tentu saja hal ini membuat gadis berambut pirang yang duduk di sebelahnya itu merasa kesal karena tidak bisa fokus pada pelajaran yang sedang berlangsung.

Dengan cepat, gadis itu mengambil bolpoin Jeno dan memasukkan nya kedalam laci mejanya. Jeno pun tersentak kaget.

"Apa yang kau lakukan? Kembalikan!" Decak Jeno kesal.

"Kau sangat berisik. Aku tidak bisa fokus memperhatikan pelajaran ini. Jika kau masih membuat kebisingan, lebih baik kau keluar kelas saja!" Ketus Ryujin.

"Ck, menyebalkan sekali kau ini..." Gerutu Jeno.

Jeno mendengus sebal karena perlakuan Ryujin. Anak laki-laki itu mengerucutkan bibirnya sambil membolak-balikkan buku paket yang ada di depannya.

"Kau ini sebenarnya kenapa?" Tanya Ryujin merasa sudah tidak tahan lagi dengan tingkah Jeno.

"Renjun tidak masuk hari ini..." Sahut Jeno malas.

Ryujin langsung mengarahkan pandangannya ke bangku Renjun yang kosong. Di samping bangku kosong itu hanya ada siswi yang sedang fokus pada pelajaran, siapa lagi kalau bukan Jaemin.

"Aku baru sadar kalau Renjun tidak ada di kelas hari ini," ucap Ryujin sedikit heran.

"Terakhir dia tidak masuk sekolah karena menemani Jaemin di kantor polisi kan? Lalu, kemana dia hari ini?" Sambung Ryujin penasaran.

"Entahlah. Aku juga tidak tau," sahut Jeno.

"Kau ini pacar nya. Bagaimana bisa tidak tau?" Ketus Ryujin.

"Apa seorang pacar harus selalu tau di mana kekasihnya?" Gerutu Jeno tidak terima.

"Tentu saja. Bagaimana kalau dia sedang selingkuh? Atau sedang dalam bahaya? Apa yang bisa kau lakukan kalau kau tidak tau dimana dia berada?" Oceh Ryujin.

"Jangan berbicara seperti itu. Kau membuatku berpikiran yang tidak-tidak tentang Renjun,"

Ryujin menepuk punggung Jeno pelan.

"Tunggulah sampai pelajaran selesai. Kau bisa bertanya pada Jaemin nanti. Jadi, sekarang lebih baik kau diam dan jangan menggangguku. Mengerti?" Tutur Ryujin penuh penekanan sambil sedikit melotot pada Jeno.

Jeno hanya menghela nafas dan menyenderkan tubuhnya pada dinding kelas.

~~

Pelajaran berakhir. Jeno langsung beranjak menghampiri Jaemin yang sedang merapikan buku-bukunya.

"Di mana Renjun? Kenapa dia tidak masuk? Apa dia sakit? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Jeno bertubi-tubi.

Jaemin masih sibuk merapikan buku-bukunya dan tidak menghiraukan pertanyaan dari Jeno.