Aku memarkirkan motor tepat samping pohon ketapang.
"Ngga usah di kunci stang ,Mb" ucap wanita paruh baya dengan suara nyaring, cukup mengagetkanku.
Aku memandang lekat perempuan itu. Dengan suara yang menggelegar dan juga penampilan yang seperti preman menurutku, sukses membuat orang ciut nyalinya saat berhadapan dengannya.
'mungkin memang mantan preman' aku membatin seraya bergegas menaiki jembatan yang menghubungkan ke gedung mall seberang.
Aku sengaja parkir disini. Pertama,karena ribet harus parkir ke gedung mall nya. Kedua, tempat yang mau ku datangi gedungnya tak jauh dari jembatan penyeberangan.Saat sudah di atas jembatan, aku masih sempat mengamati perempuan itu.
Aku mengedikkan bahu. Perempuan sok berkuasa, pikiran negatif menggelayuti otakku.
---Barang yang ku mau sudah ada di tangan. Terbungkus rapi dalam plastik cantik berwarna pink.
Aku mengulum senyum, tak sabar melihat ekspresi ponakanku saat melihat hadiah ini.Bergegas aku berjalan di jembatan penyeberangan. Sesekali mataku menengok ke bawah sana, aku persis berdiri di tengah jalan raya kalau saja tak di jembatan.
Saat aku menuruni anak tangga terakhir sebelum sampai di tempat parkir.
Aku mendengar suara perempuan itu. Tapi ini tak seperti tadi. Nada gusar terdengar nyata."2000 rupiah Mb, mana ada sekarang parkir 1000. Di mall aja kan, parkir bisa sampai 3000-5000" perempuan itu masih berdiri di belakang motor seorang anak muda berjilbab mungkin masih anak SMA yang wajahnya sudah merengut.
Ku lihat, anak SMA itu menyerahkan uang sisanya ke perempuan itu.
Aku mendengus jengkel dan marah.
Melihat perempuan itu.
'astaghfirullah' batinkuAku sudah di motor, ku rogoh uang dalam kantong jaketku. Seingatku ada yang 2000 kembalian belanja kemarin.
"Kalau ngga ada 2000, nanti saya kembalikan sisanya Mb, tenang aja" Perempuan itu sudah berdiri di belakang motorku.
Dengan malasnya aku membuka tas lagi dan mengambil uang 5000 dalam dompet lalu ku serahkan ke perempuan tadi.
Tanpa mau melihat wajah perempuan itu. Aku tetap tak bergeming di motor menunggu kembalian uangku.Entahlah aku merasa jengkel atas sikap perempuan ini.
Barbar menurut ku.
🙄🙄Setelah 5 menit menunggu.
"Ini mb, makasih" ucap perempuan itu lalu membantu menarik motorku keluar dari dempetan motor lain.
Tanpa mengatakan terimakasih aku melajukan motorku tiba-tiba.
Aku melihat wajah perempuan itu dari balik spion kiriku.Dia memberikan uang pada anak kecil berdua yang aku pun tak melihat saat di parkiran tadi.
Aku melambatkan laju motorku, dan pura-pura berhenti memeriksa barang ku.
Aku mencuri pandang ke arah perempuan itu melalui kaca spion.Perempuan itu tersenyum lembut pada anak-anak itu. Seperti berkata-kata, tapi aku tak tahu dia berkata apa pada anak-anak itu.
Lalu anak-anak itu memeluk tubuh perempuan itu dengan wajah tersenyum lebar.Aku terkesima dengan pemandangan itu.
'astaghfirullah' aku membatin penuh penyesalan.
🌿🌿🌿
RD011120 21.50 BPP
![](https://img.wattpad.com/cover/245788058-288-k797538.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Senja
Short StoryAkhir dari hari di tandai dengan senja. Datangnya senja berarti waktu malam akan masuk. Begitu pun dengan usia. Usia semakin hari semakin senja. Tapi usia yang senja mempunyai makna hidup yang begitu berkesan untuk para pendengarnya. Nikmatilah senj...