Pagi itu gemricik dongeng dari genting-genting
Seulas senyum diantara gingsulmu
Daun-daun yang mencumbui tanah basah
Tempat persinggahan tangismu semalam
Sayap-sayap terbang yang kusut sana sini.
Patah sebelah mati
Wanita itu sibuk merajut temali
Sejengkal demi sejengkal
Dari sanalah dongeng terpatri
Coraknya senada jingga senja
Goresnya sepekat gemuruh cumolonimbus
Dan sayatnya setajam lidah manusia
Jemarinya melentik
Jarum tepat tengah malam
Bak cinderella yang berubah sebagaimana mestinya
Ia menjelma pujangga
Yang gores tentangnya abadi, sejalan dongeng-dongeng.
Fantasi yang menjadi, dibimbing imaji.
KAMU SEDANG MEMBACA
sekertas hati
PoetryAntologi puisi sekertas hati. Untuk kamu yang patah hati atau tengah mengayuh mimpi, Kemari biarkan duka menyapu, bisa jadi akulah penyembuhmu.