sebelas

6K 461 120
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Selamat membaca, budayakan vote, follow dan comment biar gw makin semangat nulisnya

.
.

Bangunan hotel bertingkat dengan desain kuno menjadi pilihan mereka bertiga untuk menginap, hotel yang terletak di salahsatu distrik itu memiliki harga sewa cukup murah

Bright melewati pintu masuk hotel itu, matanya tertuju mencari keberadaan win, bright melangkahkan kakinya ke arah pria manis itu, memandangi wajahnya dengan ekspresi wajah yang kebingungan

"Win apa kau baik baik saja?" Sorot matanya tak lepas dari wajah manis itu tapi pria itu tak menjawab pertanyaan tersebut melainkan hanya terfokus pada seseorang yang sedang berdiri di meja resepsionis hotel itu

Dew berjalan dari meja resepsionis ke arah bright dan win dengan wajah yang datar dan tidak memperlihatkan senyuman dari wajahnya, apa dew masih kesal dengan win?

Perasaannya sangat sakit ketika mendengar kalimat yang win katakan tadi saat bright memeluk tubuh pria manis yang sangat dicintainya itu

Win tidak mencintainya dan win hanya memikirkan nasibnya dan bright, kata kata itu sangat menyakitkan bagi dew

Dew menghampiri mereka dan memberikan kunci kamar hotel itu ke bright, "Ini kunci kamar kalian, selamat bersenang-senang" ucap dew kemudian berbalik dan berjalan meninggalkan dua orang itu, win tertunduk diam saat dew bersikap seperti itu sekarang

Win mungkin belum mengenal jauh pria itu, win baru bertemu dengan dew beberapa Minggu yang lalu jelas saja win belum mengenal baik karakter pria itu dan seperti apa sifat sifatnya

"Win kau baik baik saja? Winn" tangan bright memegang dagu pria itu, mengangkatnya dan mengarahkan wajah itu untuk memandang ke arah wajahnya

Win masih terdiam saat bright menyentuh wajahnya,
"win apa kau tidak ingin sekamar denganku, kalau begitu kau bisa tidur sendiri saja dan aku akan tidur di mobil" bright tersenyum dan memberikan kunci itu ke tangan win

Bright tersenyum dan melepaskan tangannya kemudian win menarik tangan pria itu

"bright, aku mau sekamar sama kamu tapi aku masih bingung sama sikap dew barusan, apa dia masih marah sama aku? Aku gak ngerti sama dew, aku gak bisa ngertiin perasaan dia, aku-"

win tiba tiba terdiam saat pria tampan yang ada dipannya itu memeluknya dan win tidak bisa melanjutkan kata katanya

"Aku minta maaf win, mungkin semua ini karena aku, aku yang udah gangguin hubungan kalian, aku seharusnya gak gangguin hubungan kalian berdua dari awal"
Win melepaskan pelukan itu kemudian melihat wajah pria yang baru saja memeluknya

Air mata membasahi wajah pria itu, rasa bersalah kini terlihat jelas dari ekspresi wajah bright, "ini tuh bukan salah kamu, aku cuma bingung sama sikap dew barusan, aku belum cukup ngenal dia dan belum tau sifat-sifat dia yang lain tuh kaya apa"

Players [brightwin x dew]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang