sembilan

6.6K 527 101
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

Selamat membaca, budayakan vote, follow dan comment biar gw makin semangat nulisnya

.
🪐
.

"Aku yang salah, aku yang membawa kalian dalam masalah ini"

"Aku yang menembak luke, aku yang membunuhnya.."

Air matanya terus mengalir dan membasahi wajahnya, dua pria itu terdiam mendengar apa yang win ucapkan

Bright memeluk win dan mencoba menenangkan win, pria itu tidak membalas pelukan bright tapi win merasa nyaman dalam pelukan itu

Bright terus mengusap punggung win, dew menarik win dan melepaskan win dari pelukan sahabatnya,
"Kenapa kau membiarkan dia memelukmu"

Win melepaskan tangannya dari dew, perasaan marah tiba tiba muncul dari dalam hatinya
"Dalam keadaan begini kau masih saja bersikap seperti ini?"

"Maafkan aku, aku yang sebenarnya bersalah, coba saja aku tidak mengajak kalian ketempat itu semua ini tidak akan pernah terjadi" sambung bright dangan air mata yang mengalir dari mata indahnya

"Ya, akhirnya kau sadar dengan kesalahanmu" ucap dew dengan kesal

Win melihat ke arah dew dengan ekspresi marah kemudian win mendekat dan memeluk bright "kau tidak perlu menyalakan dirimu dalam masalah ini, aku yang salah" bisik win ke pria yang dipeluknya

Dew yang melihat itu kembali melepaskan pelukan itu dan menarik win masuk ke dalam mobil, dew menatap sinis ke bright dan ikut masuk ke dalam mobil,

"ini baru dimulai dew, aku akan mendapatkan pria manisku"
gumam bright kemudian tersenyum kecil

.
🪐
.

Setelah itu mereka bertiga melanjutkan perjalanan, dew berencana untuk bersembunyi di salah satu villa ayahnya di luar kota,

Jaraknya sangat jauh dari bangkok tapi tempat itu cukup cocok sebagai tempat pelarian mereka dari kejaran pria bersenjata yang mereka tidak kenal

Dew yang mengendarai mobil itu, sedangkan win dan bright duduk di bagian belakang,

Hari semakin malam dengan langit yang mendung, malam ini bulan dan bintang tidak menghiasi langit kota Bangkok, hujan sepertinya akan turun

Dew mengendarai mobil dan terus fokus ke arah depan, jalanan itu sepi hanya ada beberapa mobil yang melintas

Perut dew sangat lapar, pria itu mencoba bertanya kepada win namun tidak ada jawaban dari pria itu

"Win apa kau lapar?"

Pria itu tidak menjawab dan hanya terus memandang ke arah luar jendela, win bertingkah seakan tidak mendengar suara dew, apa mungkin win masih marah

Players [brightwin x dew]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang