Bagaimana menurut mu?
apa aku masih terlihat mencintai mu?
- ❤️ -"Mereka ada tiga, Dad. Kembar tiga."
Kaisar Haidar kaget. Kembar tiga? Benarkah? Hebat sekali!
"Ya, aku hampir gila ketika ia melahirkan dan bahkan ia sampai koma karena melahirkan secara normal. Tapi aku bahagia, Dad." Ucap Sabian penuh semangat pada ayahnya.
Kaisar Haidar melihat layar ponsel Mateen. Ia terharu melihat ketiga cucunya yang tak diketahui orang. Ia merasa iba karena mereka hidup diluar kerajaan tidak seperti yang lain.
Mereka bukan cucu pertama Kaisar Haidar, tapi mereka tetap luar biasa dimatanya. Kaisar Haidar menatap Sabian yang sedang memandang ponselnya.
"Siapa nama mereka? Sudahkah kau memberi mereka nama?"
Sabian mengagguk, ia menunjuk satu satu layar ponselnya sambil menjelaskan.
"Ini putra pertama, namanya Biru Alvin Rafael. Ia dipanggil Alvin.
Putra yang kedua bernama Biru Raqila Shaquil. Ia di panggil Raqila.
Yang terakhir putri kecil, ia hadiah dari Tuhan yang sangat indah. Biru Aretha Zayba Almira namanya. Ia dipanggil Aretha."
Kaisar Haidar menatap Sabian bangga. Sekali lagi ia tak bisa menahan rasa bangganya pada putranya. Ia akhirnya benar benar dewasa. Mampu memutuskan bagaimana jalan hidupnya. Bahkan sekarang ia telah memiliki tiga anak sekaligus.
"Dad, beri waktu aku dua minggu untuk memikirkan solusinya. Aku akan cepat cepat membawa menantu dan cucu cucumu kembali."
♡♡♡
Sabian meluruskan kakinya di kursi ruangan istana. Ia memikirkan solusi yang terbaik untuk dilakukan. Ia juga baru kembali dari melihat ibunya yang telah meninggal. Ya ibunya telah meninggal dua tahun setelah bercerai dengan ayahnya.
"Kau kembali?" Tanya sebuah suara dari salah satu pintu.
Sabian mendongak melihat siapa yang datang. Kedua kakak laki laki Sabian rupanya. Mereka duduk dengan Sabian dibatasi meja.
"Kapan kau kembali?" Tanya Pangeran Mahkota. Sean Gifinda. Yang biasa dipanggil Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
P R I N C E ( S S ) | SELESAI
FanfictionDalam hidup cobaan tak pernah dapat untuk dimengerti. Dalam cinta semuanya menjadi tidak masuk di akal. Dalam takdir kamu tak akan pernah tau bagaimana jalan hidupmu akan datang. Semuanya tentang ketidakpastian yang nyata. Seoarang Pangeran dari neg...