73° sebuah tugas

133 24 3
                                    

Yunseong sebenernya agak males kalau udah harus rapat-rapat OSIS. Udah tau lah alasannya, ada Yeonhee.

Tahan Seong tahan, nanti beberapa bulan juga selesai, batin Yunseong.

"Kantin yuk Seong, beli mie ayam." kata Bomin ketika mereka berdua lagi pake sepatu di teras sekre.

"Lagi pengen seblak deh gue." ujar Yunseong "Mau makan dimana? Kantin atau kelas?"

"Kantin lah, emangnya kita punya kelas sendiri?"

"Ngga sih..."

Yunseong dan Bomin pun berjalan menuju kantin yang jaraknya lumayan jauh dari sekre OSIS.

"Yeonhee ke kantin juga? Bareng sama kita!" seru Bomin pas liat Yeonhee jalan di belakang.

"Hahaha, ngga ke kantin. Gue mau ke masjid."

"Oh, ya udah bareng aja. Masjid sama kantin kan searah."

Jalan bareng dah tuh bertiga. Begini urutannya Yunseong-Bomin-Yeonhee.

"Nanti kita lulus lo masih sekolah di sini ya setaun lagi?" tanya Bomin basa basi biar ngga garing.

"Iya, tua di sekolah gue." jawab Yeonhee.

"Konstruksi capek ga sih belajarnya?"

"Lumayan lah, tapi masih lebih capek anak gambar sih."

Yunseong bagian diem aja, tapi ngga dipungkiri sih dia sesekali melirik Yeonhee. Meskipun hari udah sore, Yeonhee seragamnya masih tetep rapih, wajahnya masih seger ngga glowing berminyak, masih wangi.

Pokoknya yang dijodohin sama Yeonhee adalah pria beruntung menurut Yunseong.

"Eh gue udah nyampe, duluan ya!" seru Yeonhee riang sebelum meninggalkan mereka berdua di koridor.

"Lo kalau mau ngobrol sama Yeonhee, ajak ngobrol aja kali." kata Bomin.

"Apa sih? Gue dari tadi diem aja perasaan."

"Ya karena lo diem mulu dari tadi, gue mau lo ngobrol sama Yeonhee. Karena dia udah dijodohin, bukan berarti lo ga bisa akrab lagi sama dia kan?"

Yunseong mendengus "Diem lah, pusing gue kalau bahas ginian."

Yunseong pundung.





ⓣⓚⓙ





Di kelas 12 ini ternyata guru PKK dan Bahasa Indonesia mereka ngga ganti. Masih sama Irene dan Eunbi.

Mana dua pelajaran ini ada di hari yang sama, makin betah dong mereka di kelas, terutama para laki-laki.

"Ibu mau kalian buat project iklan di bab ini. Bisa pake video atau poster design." kata Irene di depan.

Astagfirullah tugas lagi, batin Jaemin mengeluh padahal tugas juga jarang dia kerjain.

"Tema nya bebas ngga bu?" tanya Nako.

Irene menggeleng "Temanya tentang hemat energi dan produknya berupa lampu."

"Kelompoknya bebas ya bu?" pinta Han.

"Tentu saja tidak, ibu sekarang mau nulis kelompok nya di white board."

Han merasa sedih.

Kelompok 1: Felix, Baejin, Lia, Shuhua, Seungmin, Jaemin, Han.

Kelompok 2: Haechan, Jeno, Yunseong, Hyunjin, Yoshi, Nako, Chaeyoung.

Kelompok 3: Bomin, Eunbin, Heejin, Renjun, Eric, Sunwoo.

"NAKO KITA SEKELOMPOK LAGI!" seru Chaeyoung heboh "KELOMPOK DUA SINI DONG, NGUMPULNYA DI TEMPAT GUE SAMA NAKO!"

"Chae bisa ngga sih ga teriak-teriak?! Polusi suara tau ga?" protes Haechan sambil nyamperin meja Nako.

Ga lama Hyunjin sama Jeno duduk di sebelah Chaeyoung, Yoshi ga kebagian tempat. Yunseong dipaksa Chaeyoung buat duduk di sebelah dia juga.

"Ketuanya Nako aja ya." tunjuk Hyunjin.

"Ih kok aku?" tanya Nako.

"Daripada sama gue, bosen jadi ketua mulu." sahut Jeno sedikit sombong.

"Ya udah deh, ngga apa-apa." kata Nako pasrah "Kita mau buat pake video atau nge-design poster aja?"

Jeno melihat satu persatu anggotanya. Ngga ada yang bisa design di correl sama photoshop ternyata.

Dia juga gabisa sih sebenernya, paling ngandelin canva

"Pake video aja deh, bagian ngedit mah gampang. Gue yang pegang." usul Jeno.

Semuanya mengangguk menyetujui

"Kalau video, yang jadi talent nya siapa?" tanya Nako "Gimana kalau Yunseong sama Yoshi?"

"Nako ngga salah? Dua es ini jadi peran yang iklanin? Yang nonton keburu ngantuk kali." ledek Haechan.

"Ya udah, lo aja kalau gitu." balas Yoshi.

Haechan nyengir "Hehehe ngga ah, takut fans gue nambah banyak."

"Bukan fans, tapi haters." sahut Yunseong.

"HAHAHAHAHAHAHAHA" diketawain Hyunjin, baru kali ini dia ngeliat Yunseong ngelawan balik Haechan.

Biasanya pasrah-pasrah aja Yunseonh kalau udah diledek sama Haechan.

"Karena ngga ada penolakan, berarti fix ya yang in frame Yoshi sama Yunseong." ucap Nako "Mau syuting dimana? Sekolah apa rumah?"

"Rumah gue dong Nako." Hyunjin mengajukan diri "Tapi nanti pas manggil Yunseong nya ganti ya. Sehari aja jangan manggil Yunseong pake namanya."

"Hah? Kenapa?" tanya Chaeyoung.

"Ya kalau bapak gue tiba-tiba nengok gimana? Kacau dah."

"Nanti Yunseong dipanggil apaan dong? Sayang?"

Kepala Chaeyoung ditoyor sama Haechan "Pengennya lo aja babi itu mah."

"Pake nama apa ya, jangan Yunseong pokoknya. Albert aja gimana?"

"Jin yang bener aja, masa nama gue diganti jadi albert."

TKJ 1 - cheerfulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang