#this is real?

19 8 2
                                    

Gue gak akan anggap lo sebagai senja ataupun pelagi,karna mereka pasti akan lenyap disaat waktunya tiba, tapi gue akan anggap lo sebagai langit yang selalu ada untuk bumi meski panas dan badai menghampiri.

"Ijah.. Lo lelet banget sihh,sini  buruan,"grutu Jovi.

"Aing capek markonah, lo mah enak gak bawa ape ape lah gue nih ambil!" Menyerahkan totebag berisi undangan beserta tek tek bengeknya.

"Yeh lunya tadi sok soan bisa sendiri, wlee.."Jovi me merelerkan lidahnya sembari menyambar totebag di kedua tangan jova.

"Yaudah gimana kalo kita istrahat di caffe itu?" Tunjuk Jovi ke caffe di depan mereka. "Lagian kaki gua juga pegel keliling mall segede gini."

"Kuy lah, lo yang traktir ya"sungut jova.

"Lah kan elu yang ngajak gue jalan, napa gue yang traktir? "

"Hehehhh duit gue tinggal dikit lagi, gue lupa bawa atm (nyengir) Jovi entar gue kasih bang salman deh buat lo" bujuk jova.

"Najiss gue gak sudi punya adek ipar macem lo , hmm btw emang abang lo udah pulang dari amrik? "Tanya Jovi sembari berjalan menuju arah caffe.

"Belom sih,katanya dia mau ngelanjutin S3-nya di sana. "

"Ohh, duduk di situ yuk,"Menunjuk meja di pojok sebelah kanan caffe.

Mereka berdua mulai memesan pesanannya masing masing. Selagi menunggu pesanan jova mengajak jovi untuk berselfie ria.Kalian tau lah kelakuan kaum hawa kalo ketempat seperti ini pasti bawaannya pengen selfie, ckrek ckrek ckrek
beberapa moment berhasil diabadikan lewat benda kotak itu.

"Bagus ikh ucul banget sih muka gue." Jova menunjukan hasil jepretannya tadi.

"Iya..Ucuulll banget kaya boneka caki," ledek Jovi.

"Anjim lo ijah se e.."Kalimatnya menggantung karena jovi terlebih dahulu menunjuk seseorang yang kini tengah asik bermesraan di hadapan meja mereka hanya saja terhalang oleh satu meja di depan meraka , entah kapan mereka datang yang jelas atmosfer caffe berubah menjadi panas.

"Eh bukannya itu cowok lo ya nah? "

"Mana? masa sih lo salah orang kali,kan lo tau klo Reo lagi pertukaran study di london."ucap Jovi.

"Kalo gak percaya sono lo samperin, gua temenin" mereka berdua pun beranjak dari mejanya baru saja dua langkah sosok cowok di hadapan ya itu menoleh ke arah mereka berdua.

Duarr bak disambar petir di siang bolong ternyata benar apa yang dikatakan Jovi,cowo itu adalah kekasihnya Reonal  Chard Mahendra.

Tersenyum miring,"ouh ini ya vi yang kemarin katanya janji bakal SETIA ,yang katanya aku CINTA kamu ,aku SAYANG kamu"dengan nada halus tapi menusuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tersenyum miring,"ouh ini ya vi yang kemarin katanya janji bakal SETIA ,yang katanya aku CINTA kamu ,aku SAYANG kamu"dengan nada halus tapi menusuk.
"Hahahhh....."tertawa sumbang, "BULSIT ANJIM"sarkas Jova.

"REONAL CHARD MAHENDRA SEKARANG KITA PUTUS" penuh penekanan.

Jovapun langsung menyeret tubuhnya berlari dari hadapan cowok berengsek itu.

Plak satu tamparan meluncur mulus di pipi sebelah kanan reo.
"Ini untuk lo yang udah selingkuhin sahabat gua,"

Plak kali ini giliran pipi kirinya

"dan itu untuk lo yang udah berani hancurin hati sahabat gua. "

Setelah itu Jovi langsung mengejar sahabat nya yang entah lenyap entah kemana.

Jova Jovi (Real Friend)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang