Jaemin Yeji As Friend Or No?

04

"Yaudah mandi sana"

"Kamu?"

"Gua pake kamar mandi dilantai bawah aja"

Yeji hanya Mengangguk dan masuk ke kamarnya untuk mandi. Setelah selesai yeji menggunakan baju kaos biasa untuk pergi ke butik yang Jaemin beri tau.

"Bu, baju couple buat acara sekolah yang saya pesen boleh saya ambil sekarang kan?" to the point Jaemin

"Iya mas nih" kata salah satu pegawai wanita

"Makasih, total?"

"562.000,00 ribu mas"

"Nih mba" Jaemin memberi uang cash dan langsung kemobil

"Nih bajunya ji"

"Wii makasih loh ya naaa!" senyum manis Yeji membuat Jaemin tenang

"Yaudah ganti bajulah" Jaemin tanpa sadar sudah membuka kaos hitam polosnya

"Na . . kita bukan anak-anak na" Yeji mepalingkan wajahnya ke lain arah

"Lu hadap sana aja dulu gua mau ganti baju"

"Nana mah ada ada aja ih" 

"Ah elah sama calon suami b aja kali ji sini hadap sini gua dh selesai" nada sedikit mengejek itu membuat Yeji melihat kebelakang

"NANA!" Yeji langsung berteriak setelah tau bahwa Jaemin ternyata masih belum memakai bajunya

"PFFTT AHAHA IYA IYA MAAF NIH UDAH SERIUS KOK"

"Jahatnya.." Yeji memutar badan nya dan menghela nafas

"Pfft pen gigit pipinya yang jadi tomat tuh"

"Aku bukan sayur"

Nana terkekeh dengan wajah Yeji yang memerah dan sedikit jengkel

"Iya maaf yaa"

"Ya, ayok kerumah aku mau ganti baju trus langsung kesekolah, kita masih harus latihan sebentar"

"Oke siap tuan putri" Jaemin menancapkan gas tinggi

Yeji hanya berpegangan karna takut sementara Jaemin terkekeh kecil

"Gimana bajunya ji?" Jaemin bertanya dari luar kamar

"Cantik" Yeji membalas dan membuka pintu

'Shit' umpat kecil Jaemin

"Hah? Kenapa na?"

"Serius lu lebih cantik dari biasanya.." Jaemin mengucapkan isi hatinya tanpa sadar

"N-naa"

"Eh- udahlah ayok kesekolah" Jaemin memegang tangan Yeji

"Piw piw couple nih" Jeno datang sambil menepuk pundak Jaemin

"Yoi, lu kapan?"

"Nunggu doi peka" Jeno tersenyum sabar

"Gimana peka? kode aja gak lu kasih njirt"

"Nanti selesai acara langsung di tembak deh"

"Tembak? jangan main pistol nanti ada yang luka!" Yeji dateng dan menghentakan kakinya saat Jeno berbicara kata tembak

"Bukan tembak begitu sayang, beda lagi" Jeno tersenyum manis lagi

"Sayang-sayang .. mau gua bunuh lu?" Jaemin juga tersenyum manis

"Kan sayang artinya dia sayang Yeji?" dengan muka tanpa dosa Yeji bertanya

"Nah tuh Yeji pinter" ucap Jeno melihat dengan tatapan mengejek kearah Jaemin

"Iya" Jaemin pergi ke ujung aula dan diam

"Nana kenapa??" Yeji datang

"Gk" Jaemin dengan wajah datarnya

"Yeji ada salah apa??" dengan sedikit rasa bersalah yang entah dari mana, Yeji bertanya sambil menunduk

"Pfft engga ada kok udahlah yok kesana bentar lagi pesta dansa dah mau mulai" Jaemin yang tidak tahan dengan tingkah nya Yeji memilih mengalah

"Hihi" Yeji hanya tersenyum dan ikut membuntuti arah Jaemin berjalan

"Terima kasih para murid ibu telah hadir di acara aniv gedung sekolah kita, silahkan para perwakilan kelas untuk maju" titah sang guru

Jaemin memperhatikan Yeji yang tengah menunduk menahan gugup, Jaemin mengelus pelan punggung nya

"Tenang, ada gua kok" Jaemin menepuk pundak itu pelan sambil tersenyum

"o-oke" suara kecil Yeji yang percaya pada Jaemin

"Silahkan putar musik dan mulailah berdansa, anak lainnya sekarang bertugas menilai dansa yang paling rapih"

"SIAP BU"

Semua perwakilan kelas berdansa dengan keahlian nya masing-masing

"Yeji kenapa tutup mata sayang?" Jaemin berbicara pelan sembari berdansa

"Aku takut salah gerakan" Yeji berbicara dengan suara halusnya itu

"Engga akan kok" disertain kekehan, Jaemin tertawa kecil melihat malaikat kecilnya ketakutan

"Ekhem couple ini sepertinya sangat romantis" serang taeyong yang berputar dibelakang Jaemin sekarang

"mba Seulgi sama mas Taeyong juga sangat romantis"

Setelah berdansa anak lainnya sekarangpun ikut berdansa dan mulai berpesta hingga pukul 22.00

"Acara telah selesai, terimakasih pada anak-anak kebanggaan sekolah kami yang telah hadir, vote sudah terkumpul ditangan ibu, dan besok kita akan libur. Baiklah acara resmi ditutup ayok kita berdoa sesuai agama yang dijalani masing-masing, berdoa silahkan dimulai"

To Be Continue