Chapter 1

986 104 21
                                    

Rajin up kalo follow, vote, dan comen banyak.
______________________________

Happy reading 💋

Jeamin berjalan di lorong menuju ke ruang kepala sekolah. Beberapa ruang kelas ia lewati. Ia mendengar suara seseorang dari balik gedung uks. Jaemin pun menghentikan langkah kakinya tepat di depan gedung uks.

"Bersihkan!"

Jaemin berjalang ke belakang. Penasaran dengan apa yang sedang terjadi disana.

"Aku bilang bersihkan!"

Jaemin sedikit mengintip, memperhatikan kejadian di depannya.

"Lia?!"

*
Satu persatu teman sekelas Lia datang, mereka mulai memenuhi kelas. Lia masih menenggelamkan wajahnya di balik kedua tangannya.

Bug.... tiba-tiba seseorang dari belakang menepuk punggungnya keras.

"Akhh... sakit!"

"Watsup brother!" Sapa Yeji duduk di samping Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Watsup brother!" Sapa Yeji duduk di samping Lia

Tidak terima punggungnya di pukul, Lia membalas memukul kepala Yeji tidak kalah kerasnya.

"Watsup pala mu, orang lagi kesal juga malah di timpuk sembarangan!" Kata Lia kesal

"Ya, mana aku tau geblek!" Teriak Yeji kesal

Semua orang di kelas itu langsung memperhatikan mereka. Baru juga pagi, mereka sudah membuat keributan di kelas. Yeji mengusap kepalanya yang sakit, menatap kesal ke arah Lia.

"Kamu kenapa kesal ha?" Tanya Yeji heran. Ini baru pagi sahabatnya itu sudah kesal saja.

"Mamaku tuh!" Gerutu Lia kesal

"Mama kamu kenapa?"

"Masa-" kalimat Lia tertahan. Tiba-tiba perutnya terasa mules sekali. Ini nih kalo Lia gak setor tadi, jadinya sakit perut.

"Masa apa?" Yeji menunggu lanjutan cerita dari Lia. Tetapi gadis itu tak kunjung melanjutkan ceritanya.

"Ugh, nanti aja aku ceritanya. Perut aku sakit nih!" Lia bergegas bangkit dari kursinya, berlari keluar dari kelas.

"Yaelah udah ditungguin juga nih anak ceritanya, malah sakit perut pula!"

Lia berlari ke arah toilet terdekat, yang berada di ujung lorong dekat tangga. Tetapi sialnya toilet itu sedang rusak, masa perbaikan. Lia menggurutu kesal, meruntukin toilet itu.

"Aduh rusak lagi, perutku udah sakit banget lagi!"

Lia berpikir sebentar, dimana letak toilet terdekat. Dan dia menemukannya. Ia segera bergegas menuruni anak tangga dan berlari ke arah perpustakaan di samping kantor guru. Disanalah tempat toilet terdekat berada. Sesampainya disana Lia langsung masuk ke dalam toilet yang tidak banyak pengunjung itu. Untung saja ini masih pagi, Lia tidak perlu lagi untuk mengantri.

Softle love | Jaelia | Squel Don't goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang