Nine

146 23 0
                                    

Sudah hampir satu minggu aku berada di villa milik dokter icha.

Mama sama bagas belum juga datang. Mama ada kerjaan tambahan untuk membebaskan aku dari kandang harimau itu. Sedangkan bagas, dia sama sekali tidak mengangkat telepgoneku, tidak membalas sms line path snapchat dariku.

Aku sempat bertanya tentang bagas ke mama, tapi mama hanya menjawab 'entah, dia juga tidak lagi menjenguk mama'

Sekarang aku sudah hampir bebas dari daniel, tapi kenapa sekarang malah bagas yang hilang.

Apa coba ini tuh ?

Maksudnya apa sih ?

Aku sudah berusaha pergi dari kandang harimau malah tidak mendapat apapun. Bagas yang aku perjuangkan malah hilang tanpa jejak.

"Fy"

"Hem ?"

"Itu ada wanita paruh baya mencari kamu"

"Siapa dia ?"

"Entah"

"Suruh saja dia masuk"

"Fy ! Sudah sana keluar saja !"

"Baiklah."

****

Note : Italic as tante sisca. Bold as dokter icha.

"Makasih ya dok, sudah mau membebaskan anak saya dan sudah mau merawatnya dengan sangat baik !"

"Sama-sama tan"

"Fy ! Mamanya udah dateng juga, kok your face masih ditekuk gitu sih ? Not good ih !"

"Eh bawel. Ngomong tuh yang jelas, gausah di campur-campur bahasanya !"

"Apasih fy ?! Lah emang iya not good kalo facenya ditekut terus !"

"Yahin aja lah biar cepet."

"Ify ! Ga boleh gitu say ! Lagian apa kata dokter ada benarnya juga kok. Ini mama udah berusaha dateng jenguk kamu, eh kamunya malah nekuk muka gitu."

"Emang ada lagi yang kamu tungguin selain mama kamu ?"

"Hem."

"Oh i know ! Maybe bagus bagus itu ya ?"

"Bagas cha."

"Sama aja keleuz"

"Beda atuh cha"

"Sama !"

"Beda cha !"

"Sama !"

Mama tetap hening. Mulut mama tuh kelihatan kayak kaku gitu. Kenapa ya ?

Apa mama lagi ngerahasiain sesuatu ?

Apa ?

Apa ?

Apa lagi yang harus orang-orang rahasiain ke aku ?

Apa ?

Apa coba maksud mereka ?

Apa ?

---

"Fy" aku mengeluarkan suaraku.

"Kenapa ma ?" Dengan cepat yang dipanggil menjawab yang menyebut namanya.

"Kamu mau pulang say ?" Aku memberanikan diri untuk menanyakan hal tersebut.

"Ya menurut mama aja" yang di tanya malah mengacuhkan pertanyaannya.

"Dify !" Sedikit membentak.

"Hem ?" Dia masih tidak peduli dengan bentakkanku.

Aku meninggalkan dia sendiri di kamarnya dan pergi ke teras depan villa.

Aku mencari dokter icha.

Siapa tau dia mengerti apa yang sedang dialami ify sekarang.

Sungguh aku tidak mengerti apa yang terjadi saat ini.

"Aunty" suara lembut itu memanggilku.

"Dokter" aku menjawab panggilan itu.

"Dok"

"Yesh ?"

"Boleh saya bertanya ?"

"Oh silahkan" ia menganggukkan kepalanya.

"Apa sejak ify ada di villa ini dia terlihat murung seperti ini ?"

"Yapz !" Ia menganggukkan kepalanya lagi.

"Apa dokter tau dia kenapa ?"

"Em, maybe dia kangen ?" Dia menaikkan bahunya dan menaikkan satu alisnya.

"Kangen ? Kan saya sudah ada disini."

Sungguh, aku tidak mengerti.

Ada apa sebenarnya ?

Ify tampak berbeda.

Dia tidak lagi ceria, dia tidak lagi tersenyum, dia menjadi dingin, menjadi pendiam, menjadi tertutup.

Tertutup ?

Sebenarnya dia yang tertutup atau aku ?

Apa aku ?

Tapi tertutup tentang apa ?

Penyakitnya ?

Atau (?)

Bagas ?

"Aunty" dia membuyarkan lamunanku.

"Tadi, aunty seperti mencari someone. Apa itu aku ? Hehe." Ia tampak tersenyum tipis.

"Ya"

"What happen ?"

"Saya khawatir dengan ify"

Ia menaikkan satu alisnya. Tampak bingung.

"Ify tampak tertutup."

"Bukan aunty yang tertutup ?" Ia menaikkan satu alisnya lagi.

Apa iya ?

Apa aku yang tertutup ?

Iya ?

"Apa memang saya yang tertutup ?"

Ia malah tersenyum tipis.

Maksudnya apa ?

Aku yang tertutup ?

Jadi ify udah mulai ngerasa kalau ada yang aku tutupin dari dia ?

Maafin aku tuhan.

Sungguh aku ga bermaksud.

"Aunty" lagi, dia membuyarkan lamunanku.

"Ya ?"

"Aku boleh ask ?"

"Silahkan"

"Apa ify have a boyfriend ?"

"Ya"

"Maybe dia kangen sama boyfriendnya."

"Memang kenapa ?"

"Tidak"

"Saya bingung dengan dia, juga dengan dokter."

"What ? Me ? Why ?" Ia tampak panik.

"Ify terlihat tertutup, dokter pun tidak mau terbuka dengan saya"

"She not tertutup, but she cant explain what she meant. And i cant speak it all to you. I hope aunty understand." Ia memperlihatkan gigi putihnya yang tersusun rapih.

****

a/n: hola ! Selamat malam !
Besok sekolah jing huha update malemmalem.
Tinggal 7 capt lagi nih. Udah masuk komplikasi nih, yey!
Aku minta vommentsnya ya kawan !
Buat secret readers, aku cinta kalian muah

-na.tha.sya-

S.i.x T.e.e.nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang