Eight

144 25 0
                                    

Sudah dari 3 hari yang lalu aku di izinkan untuk pulang. Tapi daniel malah menyewa tempat ini lebih lama dan tetap membiarkan aku terpasang selang.

Aku benci selang-selang ini. Mereka mengangguku.

"Sugar" dia duduk di ranjangku dan memegang tangan kananku dan menciumnya.

Aku hanya terdiam dan membuang tatapannya.

"Kata dokter kamu udah boleh pulang sugar"

"I know"

"Kamu tau ? Tau dari siapa ?" Ujarnya tampak panik dengan tatapan tajam menjijikannya.

Krek

"Dari saya"

Daniel melotot mendengar pernyataan icha.

Icha hanya berdiam dan tidak peduli dengan tatapan tajam daniel yang menjijikan itu. Ia malah membuka lemari dan mengambil tas dengan membantu aku duduk di kursi roda.

Icha mendorong kursi rodaku dengan tangan kanannya dan menjingjing tas tersebut di tangan kirinya.

Terong itu hanya diam melotot melihat icha yang mendorong kursi rodaku dengan cepat keluar dari kamar itu.

"MAU APA DOK ?! ANDA MAU APA MEMBAWA WANITAKU PERGI DENGAN KURSI RODA ITU ?!" Teriak daniel dari dalam kamar.

".."

Icha tidak memperdulikannya. Icha hanya terus mendorong kursi rodaku dengan secepat yang ia bisa.

Icha Pov's

Aku harus bisa membawa gadisini dari kandang harimau mematikan itu.

Aku tidak ingin gadis ini menjadi sepertiku. Tidak memiliki masa depan.

Terserah, kalau memang harimau itu ingin membunuhku. Silahkan.

Tuhan juga tau. Meninggal karena telah menyelamatkan gadis malang ini, atau meninggal karena membiarkan gadis malang ini di terkam harimau banci itu.

Setelah aku berhasil membawanya masuk kedalam mobilku,aku bergegas memberi perintah pada supirku untuk membawa aku dan gadis ini pergi dari kadang harimau ini.

Aku berada di sebelah gadis malang itu yang tampak gemetar.

"Jadi, selama ini aku tinggal di apartement ?" Gadis itu bertanya dengan tubuh yang tampak masih bergemetar.

"Begitulah" jawabanku santai yang mencoba membuatnya tidak begitu tegang.

"Lalu, sekarang kita mau kemana ?" Ia masih bergemetar.

"Ke villa ku."

"Dimana villa mu ?"

"Di puncak."

"Kapan aku bisa ke jakarta ?"

"Sampai daniel dijemput orangtuanya."

"Kapan daniel dijemput orangtuanya ?"

"Setau ku, minggu depan dia ada tour sama perusahaannya gitu."

"Kok kayaknya kamu tau semua tentang dia ?"

"Ga semua"

"Tapi kayaknya semua" "eh, tapi kamu sekongkol kan sama daniel ?"

"Lah ? Kalo aku sekongkol sama dia, ngapain aku mau bawa kabur kamu dan merelakan villa aku untuk sementara jadi tempat tinggal kamu ?"

"Kalo sesuai logika sih ya iya." Ia bergumam, tapi aku masih dapat mendengarnya.

"Gini deh fy, sekarang kamu mau percaya sama aku atau engga ? Kalo kamu ga percaya lebih baik kamu turun disini, daripada kamu berusaha meyakinkan hati yang tidak yakin."


a/n : aw aw aw aw aw aw aw udah komplikasi aja aw aw aw. Aduh authornya lagi seneng nih !! Doi gua ngakak banget omaygat !! Oke abaikan.

Aduh sorry kalo typo atau apa gitu ya. Minta shipnya dong ify daniel atau ify bagas (?) Jangan tinggalkan pertanyaan ini begitu saja, comment boleh kali ?

Tinggalkan jejak kawan !! Vomments yaa ! Makasih !!

-na.tha.sya-

S.i.x T.e.e.nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang