IT'S MINE | LEE JENO

Bermarga Lee

🎈 annyeonghaseyo 🎈

Mansion mewah berdesain klasik yang mempunyai kualitas yang tidak usah diragukan lagi serta dilengkapi dengan fasilitas berkelas tinggi semua teknologi yang dipakai serba otomatis dan bersandi hanya sidik jari. Mansion ini telah dibeli oleh seseorang tuan muda besar yang merupakan CEO dari perusahaan terbesar sepanjang masa dunia perbisnisan yang tak lain adalah LJ Company.

Lee Jeno ialah pemilik mansion itu dan sekaligus seorang CEO dari perusahaan besar LJ Company. Jeno memiliki segudang aset mewah yang ia beli untuk kepuasan pribadinya. Dengan sifat arogan, sombong, dan angkuhnya tak luput dengan banyaknya orang-orang yang menginginkan menghancurkan dirinya terlebih lagi dengan kedudukannya di LJ Company.

TOK TOK TOK TOK

“Masuk,” titahnya seraya membenarkan kaca mata yang ia pakai.

“Tuan.”

Namanya Na Jaemin, ia merupakan tangan kanan Jeno atau bisa dibilang asisten pribadinya. Jeno dengan kenal Jaemin, saat ia berkunjung ke sebuah panti yang biasanya ia kunjungi disetiap hari pekan.

Di sana ia melihat Jaemin yang tengah belajar bela diri, kemampuannya tak hanya itu saja. Jaemin juga memiliki segudang prestasi yang tak usah lagi untuk diragukan. Jeno menemui Jaemin dan mengatakan ia akan merekrut Jaemin sebagai asisten pribadinya. Tak hanya itu saja Jeno pun membiayai pendidikan Jaemin serta memberikan Jaemin fasilitas mewah.

“Ada apa?” tanyanya to the point dengan tatapan tajam mengarah ke muka Jaemin yang sedang ditekuk.

Dalam keadaan seperti ini bagi Jeno tak penting terlalu banyak basa-basi dalam berbicara, itu hanya mengulur banyak waktu dan menjadi topik yang omong kosong.

“Saya sudah menemukan gadis yang tuan cari,” jelas Jaemin yang membuat Jeno tersenyum smirk.

“Dimana dia sekarang?” tanya Jeno yang masih terfokus dengan laptopnya.

“Dia tinggal di kediaman Charlie bersama mamanya.”

“Lalu?”

Jaemin terdiam, ia ragu untuk mengatakan ini.

“Kenapa diam? Bisu?!” ucapnya sambil menutup laptop dengan kasar dan menatap lekat Jaemin lagi.

Jaemin masih membungkam bibirnya. "Butuh waktu berapa lama lagi untuk saya mendengar jawaban dari anda?! Anda kira anda siapa di sini?!!" Jeno sudah tidak menunggu sabar jika ini masih berhubungan dengan gadis itu.

Mendengar itu sontak membuat Jaemin semakin yakin akan tekadnya bossnya. “Dia masih SMA, tuan,” ucapnya menunduk.

“Silahkan keluar!” bentaknya berhasil membuat Jaemin bergegas keluar ruangan.

Jeno memutar kursi kerjanya untuk menghadap ke luar kaca jendela gedung yang sudah disuguhi oleh pemandangan Kota Seoul. Jeno melepaskan kaca matanya seraya menarik nafas dalam.

“Jadi kamu masih diasingkan sama Charlie dan masih SMA ya, sayang. Tak masalah akan aku buat hidupmu lebih menderita, melebihi apa yang aku rasakan sampai sekarang ini,” monolognya seraya menatap foto gadisnya yang sedang tersenyum manis.

TOK TOK TOK TOK

“Masuk!”

“Tuan ini data gadis yang bernama Nara Briella Charlie.”