Suasana cafe Choi's begitu mencekam, pelayan bahkan rela mengundur jam buka cafe hari ini. Choi Siwon, pria duda seksi yang mempunyai satu anak gadis, sekaligus pemilik cafe tersebut, dia yang menyebabkan suasana cafe menjadi tegang.
Nilai raport merah yang mengundang kemarahan dari seorang Ayah.
"Sekarang mau kamu apa? Ayah gak mau kamu kaya gini terus" Siwon menyerah, ia memang tidak bisa keras kepada anak gadis nya.
Choi Tzuyu nama nya, dia bukan gadis nakal, bahkan ia jauh dari kata nakal, bisa di bilang Tzuyu adalah gadis polos yang di lahirkan dengan IQ di bawah rata-rata.
Menginjak kelas dua belas membuat Tzuyu kembali mendapat kemarahan dari Ayah nya, setiap tahun ia akan mendapatkannya.
Sudah berbagai cara Tzuyu mencoba mempelajari berbagai pembelajaran, tapi nihil, hasil nya sama saja, bahkan ia rela begadang hanya untuk mencatat rangkuman selama lima kali, tapi kembali lagi ke awal, Tzuyu mempunyai IQ di bawah rata-rata.
"Maaf Ayah" Hanya itu yang bisa di ucapkan Tzuyu, ia tau itu bukan jawaban yang di inginkan Ayah nya.
Siwon bukan nya egois, itu adalah salah satu bukti kasih sayang nya terhadap Tzuyu, ia tak ingin anak nya terjerumus ke dalam sekumpulan siswa bodoh dan kehilangan harga diri nya karena di anggap wanita rendahan.
"Ayah cuma gak mau kamu-"
"Iya Ayah, Tzuyu tau. Terserah mau Ayah apa, selagi itu baik buat Tzuyu, Tzuyu bakal nurut kok" Inilah yang membuat Siwon tidak tega bersikap kasar kepada Tzuyu, gadis yang satu ini memang sangat penurut.
Siwon menghela nafas, "Yaudah, Ayah bakal pikirin lagi kedepan nya gimana...kamu pulang duluan ya? Ayah masih ada urusan sebentar" Ucap Siwon seraya menyesap kopi pesanan nya.
"Tzuyu mau main ke rumah Dahyun sebentar, boleh kan?" Dahyun adalah salah satu gadis atau sahabat Tzuyu yang paling tulus. Gadis berkulit putih itu sangat sabar saat menghadapi kepolosan sahabat nya, dan tidak malah menfaatkan nya seperti teman-teman Tzuyu yang sebelum nya.
"Iya, tapi sebelum jam enam kamu harus pulang ya? mau Ayah anterin ke rumah Dahyun dulu gak?" Tawar Siwon, karena sampai sekarang Tzuyu tidak di perbolehkan membawa alat transportasi apapun itu, Siwon hanya perlu memberikan uang, dan setelah nya Tzuyu akan pergi dengan bus umum.
"Gak usah, Tzuyu udah di jemput Mingyu kok" Satu lagi sahabat Tzuyu, kali ini mereka berbeda gender.
Siwon mengangguk, dia tak perlu khawatir lagi, Mingyu dan Siwon sangat dekat dari dulu.
"Yaudah. Inget kata Ayah, jangan pulang lebih dari jam enam!"
Tzuyu berdiri tegak, merubah tangan nya menjadi hormat, "Siap Ayah"
.
.
.
Dengan langkah yang tergesa-gesa Tzuyu keluar dari cafe, karena masih menggunakan seragam sekolah, Tzuyu mencoba untuk merapatkan menggunakan jaket."Kalau tau gini, mending Tzuyu terbang pake sayap nya mimi peri aja" Sudah ku bilang, Tzuyu mempunyai watak yang polos dan lucu, ia menghibur dirinya sendiri dengan candaan bodoh nya.
"TZUYU!"
Tzuyu menghentikan langkah nya, mendongak untuk menatap orang yang memanggilnya, ternyata Mingyu.
Karena tidak sabaran, Tzuyu pun berlari, tidak memperdulikan orang yang berlalu lalang di depannya, sampai....
'Brukkk'
Tzuyu jatuh dengan lutut yang bertumpu pada tanah, telapak tangan nya sangat perih jika kalian tanya. Dalam ekor mata nya, Tzuyu melihat sepatu hitam beserta kaki jenjang dari seorang pria, ia menelusuri kaki tersebut sampai mata nya bertemu dengan mata elang pemilik kaki tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Tutor
Short Story"Aku suka sama kakak" -Tzuyu "Saya gak akan pernah bisa" -Taehyung