Hukuman yang jauh di luar ekspetasi, siapa yang akan mengira jika Tzuyu akan mendapatkan hukuman semacam ini.
Lihat saja, sedari kepulangan Taehyung, Tzuyu sama sekali belum mengganti seragam nya. Bukan tanpa alasan, salahkan saja mengapa Taehyung memberikan tugas sebanyak ini, ia kira hukuman yang di dapat berupa push up atau semacam nya, ternyata salah.
"Ganteng-ganteng kok galak!" Gerutu Tzuyu di lanjutkan dengan peregangan otot pada tubuh nya.
Hanya tinggal dua soal fisika dan Tzuyu pun sudah selesai, ternyata pelajaran kelas dua belas tidak segampang yang ia pikirkan.
Seperkian detik suatu pemikiran datang, siapa lagi kalau bukan tentang guru les tampan.
Tzuyu belum pernah merasakan diri nya seperti ini, lihat saja? bahkan tadi gadis itu bisa menyebutkan jawaban yang padahal Tzuyu pun tidak terlalu memahami nya.
Apa itu karena hati? tapi apa hubungan nya?
"Tunggu, Dahyun dulu kan pernah bilang. Kalo lagi jatuh cinta sama seseorang pasti kita bakal ngerasa lebih semangat kan?....
Oh jadi ini rasa nya jatuh cinta, se seneng itu?"
Tzuyu menggeleng pelan, tak ingin berkhayal lebih tinggi, lebih baik ia mandi dan tidur.
di iringi senandung lagu, Tzuyu mengemasi barang nya, memasukan nya kedalam tas dengan rapi.
"Eh? dompet?"
Monolog Tzuyu saat tidak sengaja menjatuhkan dompet dari atas meja, dompet seorang pria, tapi ini bukan milik Ayah nya.
Daripada penasaran lebih baik Tzuyu membuka nya kan?
Dengan gerakan perlahan Tzuyu mencoba membuka dompet tersebut, mata nya hanya terbuka sedikit, takut kalau itu hanya jebakan orang iseng yang isi nya sesuatu yang menyeramkan, semacam gajah mini mungkin?
Tidak, ini sama sekali tidak menyeramkan, bahkan sebalik nya, sangat indah.
Dompet kulit itu ternyata milik Taehyung, terbukti saat ada sebuah foto polaroid yang ada di dalam dompet tersebut.
Tapi tunggu? Taehyung bersama seorang gadis? mereka berdua ber selfie dengan senyum lebar. Tampak bahagia seolah dunia milik berdua.
'srettt'
Sebuah tarikan datang tiba-tiba, membuat Tzuyu hampir berteriak sangking terkejut nya.
Ia mendongak, menatap siapa yang mengambil dompet tersebut.
"Kak Taehyung belum pulang?" Seolah tak melakukkan kesalahan apa pun, Tzuyu pun berdiri dengan senyum lebar nya.
"Kamu bener-bener lancang ya? buka dompet orang sembarangan!" Taehyung meninggikan nada suara nya, ia paling tidak suka dengan orang lancang seperti Tzuyu.
Ini tidak bercanda, Tzuyu tau itu, wajah Taehyung terlihat sangat serius, "maaf kak, tadi aku cuma mau liat dompet nya siapa"
Sebuah jawaban yang tidak dapat di terima oleh Taehyung, ia maju selangkah, membuat nafas Tzuyu tercekat.
"Terus kalo udah tau kenapa kamu liatin terus foto saya?!"
Baru kali ini Tzuyu takut pada pria selain Ayah nya, gadis itu malah berperilaku seperti anak kecil. Menunduk sambil menahan isakan nya, memelintir ujung seragam nya yang sudah lepek.
"Ck, saya pulang!" Dalam hitungan beberapa detik sudah tidak terdengar deruan nafas berat dari Taehyung.
Hanya tersisa Tzuyu dengan segala penyesalannya,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dear Tutor
Conto"Aku suka sama kakak" -Tzuyu "Saya gak akan pernah bisa" -Taehyung