Bab 15 - Aku Takut Sakit, Kamu Lebih Lembutlah

818 132 14
                                    

"Sakit! Ah! Jangan!!!"


Yan Shu menangkupkan telapak tangannya yang panas di atas memar di pinggang Li Changtian. Begitu dia mulai menggosok dengan kuat, Li Changtian seketika seperti ikan yang melompat ke darat, terbang, kemudian menyusut kembali. Membuat tempat tidur kayu itu berderit-derit seperti akan runtuh.


Yan Shu terdiam cukup lama, dan berkata: "...... Kenapa kamu......"

"Aku takut sakit!" Li Changtian berkata tanpa ragu-ragu. Dia mencengkeram pinggangnya yang panas karena penggunaan obat, mengerang dan merintih tanpa henti.

"Sebelumnya kamu...... jelas-jelas......" Yan Shu bingung.


Sebelumnya, Li Changtian menderita segala macam siksaan, tetapi sepatah kata untuk memohon belas kasihan pun tidak diucapkannya, bahkan setelah meminum pil Zhuhong, dia hanya berteriak beberapa kali karena rasa sakitnya yang tak tertahankan.


"Takut akan rasa sakit dan mampu menanggungnya adalah dua hal yang berbeda." Li Changtian mengambil botol obat porselen putih yang diletakkan Yan Shu di tempat tidur, menggali salep dengan mengikuti cara Yan Shu, menggosok telapak tangannya sebentar, kemudian menempelkannya ke bagian memar di tubuhnya. Dia meringis, tampaknya sangat kesakitan.


Yan Shu melihat gerakan menggosok Li Changtian yang sembarangan dan memar di tubuhnya, selalu merasa bahwa keesokan harinya pasti akan sangat berisik.


Keduanya saling melempar selama setengah jam, menakuti pelayan yang datang untuk mengantarkan camilan tengah malam hingga kabur. Pada akhirnya, dengan ketidakmudahan, dia telah selesai membalut semua bagian tubuh Li Changtian yang perlu dibalut.


Li Changtian mengangkat jari-jarinya yang semuanya terbungkus rapat dengan kain katun, dan bertanya pada Yan Shu: "Apakah harus seperti ini?"

Yan Shu mengangguk: "Kukumu semua melekuk ke atas. Jika tidak dibungkus, takutnya itu akan patah."

Li Changtian mengajukan pertanyaan: "Kalau begitu, bagaimana aku memegang sumpit nantinya, bagaimana aku makan?"

Yan Shu menundukkan kepalanya untuk mengemasi botol obat dan berkata dengan acuh tak acuh: "Aku akan menyuapimu."

Li Changtian terbatuk ketakutan: "Uhuk, uhuk, uhuk. Ah? Apa?"

Yan Shu mengangkat kepalanya: "Kenapa?"

Li Changtian berkata: "Itu mencanggungkan! Aku seorang pria dewasa memerlukan orang lain untuk menyuapiku makan? "

Yan Shu menundukkan kepalanya dan terus memasukkan botol obat ke dalam tas kain: "Kamu terluka, dan kamu pantas untuk dirawat. Apanya yang canggung tentang itu? Tapi, jika kamu benar-benar tidak ingin disuapin, kamu juga bisa memilih untuk mati kelaparan."

Li Changtian: " ...... "


"Lebih baik tidak, aku akan merasa bersalah." Kata Yan Shu.

Li Changtian terkejut: "Ooh, kamu masih bisa merasa bersalah?"

"Bagaimanapun, aku telah memutuskanmu sebagai pelakunya begitu saja tanpa mengetahui alasannya, dan menyakitimu untuk disiksa......" Kata Yan Shu, suaranya tiba-tiba memelan. Dia tiba-tiba memikirkan sesuatu, tenggelam dalam pikiran, dan merenung.

"En? Ada apa?" Li Changtian bertanya dengan bingung.


Kemudian dia melihat Yan Shu mengangkat kepalanya tiba-tiba, menatapnya dengan erat. Matanya setajam pisau, dan dengan kejam mencungkil dirinya.


Yan Shu perlahan-lahan berbicara, nadanya dingin: "Mengapa penjaga malam itu berkata bahwa dia melihatmu melecehkan gadis kedua dari keluarga Su dengan matanya sendiri hari itu?"

"Apa? Aku melecehkan gadis itu? Bagaimana mungkin aku......" Li Changtian bahkan tidak memikirkannya terlebih dahulu, dan bantahan keluar dari mulutnya.


Namun, di tengah-tengah perkataannya, Li Changtian tiba-tiba merespon terhadap sesuatu, dia langsung terdiam, kemudian keringat dingin mengalir turun. Dia teringat. Pada malam itu, ketika penjaga malam berpatroli di jalan dan melihatnya, dia sedang melakukan kompresi dada dan napas buatan untuk gadis kedua dari keluarga Su. Kejadian ini sekarang, bagaimanapun kamu melihatnya, itu seperti dia yang sedang melecahkan si gadis! Bukankah dia jadi tidak bisa membela dirinya sendiri?


Yan Shu melihat wajah Li Changtian yang memucat, dan mengira bahwa Li Changtian benar-benar telah melakukan kejahatan. Bagian dalam mata Yan Shu langsung terbakar amarah yang hebat. Dia mengertakkan gigi dan bertanya, "Mungkinkah kamu benar-benar......"

"Tidak, bukan." Li Changtian panik, dia menekan telapak tangannya di pergelangan tangan Yan Shu, "Kamu dengarkan penjelasanku!"

Tatapan Yan Shu sangat dingin: "Katakan."

Li Changtian berkata: "Aku ingin menyelamatkan gadis itu! Aduhh, ini, bagaimana aku mengatakannya, ini metode yang telah ku pelajari sebelumnya, jika setelah seseorang tiba-tiba tidak bernapas, dan segera menggunakan metode ini, ada kemungkinan untuk hidup kembali dari kematian......"

"Hidup kembali dari kematian?" Yan Shu mencibir.

"Benar! Hanya saja...... hanya saja ketika aku bangun, aku melihat bekas cekikan di leher gadis itu. Kupikir itu mungkin mati lemas, dengan menggunakan metode ku, mungkin saja aku bisa menyelamatkannya, jadi aku mencobanya! Saat itu aku sedang memberikan kompresi dada pada gadis itu, ini mengandalkan tulang dada untuk mengalirkan tenaga, menekan jantung, dan membuat aliran darah." Li Changtian yang cemas berkeringat di seluruh kepalanya.

Menggunakan semua kata yang dia rasa bisa membuat Yan Shu mengerti, menjelaskannya dengan susah payah: "Saat itu aku benar-benar tidak sedang mencium si gadis, itu menghembuskan napas agar dia bisa bernapas......"

"Benar-benar omong kosong." Yan Shu memotong perkataan Li Changtian.


Li Changtian menyerah, bersandar, duduk di tempat tidur dengan wajah frustrasi, dan tidak berbicara lebih banyak lagi. Yan Shu tenggelam dalam pikirannya. Melihat bahwa Li Changtian melecehkan gadis itu adalah benar, tetapi luka di dahi gadis kedua dari keluarga Su bukan karena dipukul oleh Li Changtian jugalah benar......


"Apakah kamu memiliki kaki tangan?" Kata-kata Yan Shu sedingin es, dan dia memutar pergelangan tangan Li Changtian.

Li Changtian mengerutkan kening kesakitan, tetapi masih dengan keras kepala berkata: "Aku tidak memiliki kaki tangan, dan aku juga tidak menyakiti gadis itu. Aku sedang melakukan CPR pada gadis itu......"

Mata Yan Shu tiba-tiba melebar dan dia berteriak tak terkendali: "Apa kamu bilang?"

[BL] Transmigration: Why am I a Prisoner?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang