Jinnie~

521 35 3
                                    

  Jinnie terkejut. Dia tidak pernah dibentak oleh siapapun. Ini pertama kalinya Ia dibentak. Rasanya sesak tentu. Sakit hati.

  Air mata pun meluncur indah di pipi Jinnie. Hoseok melihatnya tapi Ia hiraukan. Ia sudah sebal dengan anak yang didepannya ini. Mendapat seluruh kasih sayang, mendapat apa yang Ia mau bahkan yang Ia tak mau, Ia iri.

  Bahkan Jinnie dikasih es krim gratis oleh Ahjumma cuma karena Ia imut? Hoseok sendiri sering beli es krim di Ahjumma itu tapi tidak pernah diberi gratisan sekali pun. Ia benci ini semua.

  Dan sekarang. Tetangga mereka memberi Eomma susu dengan racun? Dan itu karena Jinnie datang. Hoseok tidak suka. Tidak suka sekalipun.

  "Yungie....Cakit!" Keluh Jinnie saat merasakan nyeri di pundaknya. Hoseok mendorongnya terlalu keras. "Biarin! Biar kamu rasakan apa yang aku rasakan sekarang! Tidak pernah dapat kasih sayang, tidak mendapat apa yang aku mau, dan tidak pernah dapat gratisan oleh siapapun! Dan sekarang Eomma hampir mati karenaMU!!! YA! KARENA MU!

  PLAK!

  Jinnie kaget. Hoseok baru saja menampar pipi mulusnya dengan keras.

  Jinnie takut. Takut dengan Hoseok yang sudah membentaknya, menyakitinya dan menuduhnya. 

  "Ingat ini. Sekali lagi ada anggota keluarga yang terluka karenamu... JANGAN PERNAH BERPIKIR UNTUK HIDUP LAGI!!!" Jinnie terkejut. Sekejam itukah Hoseok? Bahkan berniat untuk membunuh Jinnie?

  "Jangan beritahu masalah ini ke siapapun. Kalau kau memberi tahu ke temanmu, hyungmu bahkan Kookie, besok malaikat maut akan datang kepadaMU!" Ancam Hoseok

  Hoseok melepas tangannya dan pergi dari toilet itu. Ia meninggalkan Jinnie yang masih menangis. 

  "Hiks... Hiks... Tuyan... Tenapa yungie... Benci... Innie? Innie kan... Ndak cayah apa apa... Hiks..." 

_Hoseok Pov_

  Sudahlah! Aku malas mempedulikan anak itu! Anak itu sudah membawa masalah parah yang menyangkuti Eomma. Lebih baik SeokJin masih ada. Daripada Eomma dan Kookie... Yang.... membawanya...

  Tes

  Satu bulir air mata turun melewati kulit yang halus. Hoseok menangis. Ia teringat dengan masa lalu saat SeokJin masih ada. Ya, dulu mereka ada bertujuh. Jungkook pun juga sebenarnya punya namdongsaeng imut bernama SeokJin.

  SeokJin sangat dekat dengan Hoseok karena apa pun yang SeokJin mau, akan Ia dapati oleh Hoseok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  SeokJin sangat dekat dengan Hoseok karena apa pun yang SeokJin mau, akan Ia dapati oleh Hoseok. Itu karena Hoseok sangat menyayanginya.

  "Hyung? Kau kenapa?" Tanya Jimin yang tiba - tiba datang. Hoseok pun buru - buru menghapus air matanya dan bersikap normal. Ia mendiamkan Jimin.

  Jimin yang bingung dengan perilaku Hoseok segera menjauh dari Hoseok. Ia pun mendekati Jungkook. Jungkook masih menangis. Jimin pun menepuk - nepuk kepala si kelinci.

 Jimin pun menepuk - nepuk kepala si kelinci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "Sudahlah, jangan menangis terus. Hyung yakin Eomma akan baik - baik saja. Kalau kamu menangis, kamu akan memikirkan hal - hal yang aneh. Sudahlah..." Jimin mencoba menenangkan Jungkook.

  Jungkook pun menatap Jimin. "Terimakasih hyung..." Ucap Jungkook pelan sambil memeluk Jimin. "Eh ngomong - ngomong, Jinnie mana ya?" Tanya Jimin.

  Jungkook pun melihat sekeliling namun tidak menemukan Jinnie. "Mungkin lagi di toilet!" Ujar Hoseok sambil memalingkan muka saat Jungkook menatapnya.

  "Ooh... Yasudah kita tunggu Jinnie." Usul Jimin. Jungkook mengangguk.

  Namun, sudah 10 menit mereka menunggu Jinnie belum datang. Jungkook pun terlihat khawatir sedangkan Jimin mulai panik. 

  "Jungkook! Bantu hyung cari Jinnie! Masa ke toilet lama banget?" Ucap Jimin sambil melesat ke toilet. Jungkook pun ikut menyusul. 

_Toliet_

  Mereka memasuki toliet dan mencari Jinnie di setiap bilik toilet. Saat mereka membuka bilik toilet yang paling ujung, terdapat Jinnie yang masih menangis. Pipinya berwarna merah karena Hoseok menamparnya tadi.

  Jimin pun segera memeluk Jinnie dan dibalas pelukan oleh Jinnie. "Kamu kenapa Jinnie sayang?" Tanya Jimin. Jinnie diam saja. Ia takut kalau Ia memberi tahu Jimin, Ia akan terluka. Jimin memegang dahinya. Hangat.

  Jimin pun menatap Jinnie. "Kamu sakit?" Tanya Jimin dan dibalas anggukan oleh Jinnie. "Yasudah kita pulang dulu." Usul Jimin. Jinnie dan Jungkook mengangguk.

  Mereka keluar toilet dan izin pulang ke Yonggi. Yonggi memberi Jimin kunci mobilnya. Dan mereka sekarang lagi berada di mobil.

  Jinnie merasakan nyeri di kepalanya hingga... Jinnie tumbang.

  "JINNIE!"

Bersambung...

Siapa yang merasa kasihan sama Jinnie hayoooo.... Jujur ya aku merasa kasihan sama Jinnie soalnya dibentak sama ditampar oleh Hoseok.

Episode selanjutnya mungkin judulnya teror. Suka gak?

Kalau suka aku bikin ya...

Terimakasih buat Vote dan Commentnya...

ANYYEONG!~


My family~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang