Hilang~

577 31 4
                                    

  "JINNIE!"

  Jungkook mencoba menyadarkan Jinnie. Ia memegang kening Jinnie. Panas. "Hyung! Jinnie panas hyung!" Ucap Jungkook panik. Jimin pun langsung tancap gas.

_Rumah_

  Jimin langsung menggendong Jinnie sedangkan Jungkook menyiapkan kompres. Jimin langsung merebahkan Jinnie di kasur empuk dan Jungkook langsung memberi kompres itu ke Jimin.

  Jimin menaruh kompres itu di kening Jinnie. Ia menghela nafas. "Jungkook-ah! Hyung mau lihat keadaan Eomma dulu! Kamu jaga Jinnie dulu ya? Nanti hyung bawa Hoseok hyung buat temenin jaga kamu!" Ucap Jimin.

  Jungkook mengangguk. Jimin langsung pergi ke rumah sakit lagi. Jungkook menatap Jinnie. Ia mengambil tablet dan bermain game sebentar.

  Setelah lama bermain game, Hoseok datang. "Hyung pulaangg~!" Ucap Hoseok. Jungkook yang mendengarnya langsung menaruh tabletnya dan berlari ke Hoseok.

  "Hyung!" Panggil Jungkook. Ia langsung memeluk Hoseok. Selesai berpelukan, Jungkook mengeluh. "Hyungie! Kookie lapar..."

  "Tunggu. Bukannya Jungkook ya? Kok Kookie sih?" Goda Hoseok. "Oh iya! Jungkook laperrr..." Ujar Jungkook membenarkan kata - katanya.

  Hoseok tertawa. Dia masih baik bila didepan Jungkook, Jimin, Tae dan lainnya. Namun, kalau di depan Jinnie sikapnya akan berubah. Hoseok pun mengambil makanan untuk Jungkook. 

  "Ini makanannya Jungkookie!" Ucap Hoseok. Jungkook dengan gembira mengambil makanannya dan segera memakannya. Hoseok pun langsung ke kamar Jinnie.

  Ia melihat Jinnie dengan tatapan kesal. "Hmm... Enak tidak merasakan sakit?" Tanya Hoseok kepada Jinnie yang pingsan. Tentu saja Jinnie tidak bisa menjawab. 

  "Nggak menjawab ya? Kalau begitu RASAKAN!" Ujar Hoseok sambil mengangkat tangannya.

  BUGH!

  Tangannya dengan kencang mendarat di perut Jinnie. Tentu saja itu membuat Jinnie tersentak. Dan dengan perlahan, Jinnie membuka matanya.

  "Hoo... Sudah bangun ya?" Tanya Hoseok. Jinnie yang melihat Hoseok terkejut. Ia takut. Hoseok pun mendekati wajahnya ke wajah Jinnie.

  "Hei Jinnie! Kamu tau tak? Ternyata hyungmu yang lain termasuk Kookie juga kesal padamu! Mereka berkata ingin membunuhmu dengan cara menusukmu secara bergiliran. Kau mau tidak merasakan sakit yang itu?" Tanya Hoseok berbohong.

  Jinnie diam. Air mata meluncur. Kookie? Taehyung? Jimin? Namjoon? Hoseok? Yonggi? Kenapa mereka membencinya? Salah apa dia?

  Melihat Jinnie yang masih diam, Hoseok membisiki sesuatu. "Kalau kamu ingin terhindar dari rencana pembunuhan mereka, kamu harus pergi dari sini selama - lamanya..."

  Hoseok tersenyum licik dan pergi dari kamar Jinnie. Jinnie masih terdiam. Air mata masih meluncur dengan deras.

_Malam_

  Jungkook dan lainnya sudah tidur duluan. Jinnie yang masih terjaga. Ia berdiri di depan pintu. Jinnie masih menangis. Ia berbalik dan menatap rumah itu untuk terakhir kalinya.

  Eh tunggu, terakhir kalinya? Jinnie segera membuka pintu dan keluar rumah. Setelah itu, Ia berlari ke jembatan di sungai han.

  Ia menatap sekelilingnya. Jalanan lagi sepi. Ia berdiri di ujung jembatan. Tangisnya semakin deras. Ia menutup matanya menggunakan tangannya.

  "Cemuanya kecay ama Innie kan? Ya udah Innie mati aja! Cemuanya anti ceneng kan?" Tanya Jinnie sambil menghapus air matanya.

  "Maaftan innie Eomma... Hiks... Appa... Kuki yung... Hiks... Tae yung hiks... Jimin yung... Namjoon yung... Hoseok... Hiks... Hoseok yung... dan Yungi yung... Hiks..." Ucap Jinnie sambil melompat.

"Aku yakin aku bahagia sekarang..."

_Pagi_

  Jungkook terbangun dan tidak melihat Jinnie. Ia mencari Jinnie di setiap jengkal rumah. Namun, Jinnie tidak ada. Jimin yang sudah bangun duluan, bingung melihat Jungkook.

  "Kamu kenapa Jungkook?" Tanya Jimin. "Ng... Hyung! Hyung liat Jinnie gak?" Ucap Jungkook. Jimin menggeleng. Ia kembali lanjut menonton TV sambil meminum air putih.

  "Berita hari ini. Di sungai Han ditemukan mayat seorang anak berumuran 3 tahun. Diperkirakan anak ini bernama Kim Seok Jin. Mayat ditemukan jam 06.00 pagi. Diperkirakan anak ini meninggal mungkin jam 01.00 malam karena bunuh diri... Bla bla bla..."

  PRANG!

  Jimin menjatuhkan gelasnya. "JINNIE! JINNIE! JINNIIEEEE!!!!!" Jerit Jimin sambil menangis deras. Tangisan Jimin membangunkan seluruh penghuni rumah.

  "Ada apa ini?" Tanya Taehyung. Ia bingung melihat Jungkook yang terpaku sambil menangis sedangkan Jimin menangis sambil memeluk TV.

  "Hei! Apa ini?" Tanya Appa yang bingung melihat Jungkook dan Jimin. "Hiks... Appa... Hiks... Jinnie... Jinnie... Hiks... Huwaaaa!!!!!" Jungkook tidak bisa melanjutkan kata - katanya.

  "Kenapa ini sayang?" Tanya Eomma sambil memeluk Jimin yang masih menangis. Jimin tidak menjawab. Akhirnya, Appa mengambil remote dan mengulang berita. 

  (Orang kaya TV nya bisa diulang dong...)

  "Berita hari ini. Di sungai Han ditemukan mayat seorang anak berumuran 3 tahun. Diperkirakan anak ini bernama Kim Seok Jin. Mayat ditemukan jam 06.00 pagi. Anak ini meninggal mungkin jam 01.00 malam karena bunuh diri... Bla bla bla..."

  Appa menjatuhkan remote. Semuanya terpaku kecuali Hoseok yang tengah tersenyum. "JINNIEKU!!!! KENAPA KAMU BUNUH DIRI!!!! HIKS... HIKS... JINNIEEEE!!!!!" Jerit Eomma sambil menangis.

  "SeokJin..." Gumam Yonggi dan Namjoon bersamaan. Hoseok mendengarnya. "Eh? SeokJin? Bukankah itu Jinnie?" Tanya Hoseok. Yonggi menatap Hoseok.

  "JINNIE ITU SEOKJIN!... Hiks... JINNIE ITU SEOKJIN TAU! DIA ... Hiks... MENGATAKANNYA KEPADA KITA... Hiks... SEBELUM SEMUANYA ... Hiks hiks...TERTIDUR! KAMU SUDAH ...Hiks... Hiks... TIDUR DULUAN! KITA SUDAH ... Hiks... KEHILANGAN SEOKJIN UNTUK KEDUA KALINYA!" Jelas Yonggi sambil menangis.

  Hoseok merasa tertusuk. SeokJin? SeokJin adiknya yang dulu hilang diculik? Air mata meluncur melewati pipinya.

  "KENAPA?! KENAPA KAMU TIDAK MEMBERI TAHUKU?! JIKA AKU TAHU AKU TIDAK AKAN MENYURUHNYA PERGI DARI RUMAH!" Bentak Hoseok sambil memegang kerah Yonggi.

  Semuanya terkejut. "Kamu... Kamu yang menyuruh Jinnie Pergi?" Tanya Eomma. "IYA! AKULAH PELAKU DARI KEJADIAN YANG MENYEBABKAN SEOKJIN BUNUH DIRI EOMMA! TANGKAP AKU! BAWA AKU KE KANTOR POLISI! BUNUH AKU! ASALKAN AKU BISA MENYUSUL SEOKJIN! CEPAT!" Suruh Hoseok.

  "Awalnya aku hanya memintanya untuk pergi saja dari sini. Bukan bunuh diri. Tapi sepertinya Ia salah paham..." Jelas Hoseok pelan.

  Eomma menutup mulutnya tidak percaya. Taehyung langsung memeluk Hoseok. "Jangan! Kita tidak bisa membiarkanmu sendirian di penjara atau di akhirat! Kami tidak ingin kehilanganmu juga!" Ucap Taehyung.

  Hoseok masih menangis. Ia balas memeluk Taehyung. Karena tidak tega, semuanya memeluk Hoseok. "Sudahlah. Kita biarkan kepergian Jinnie." Ucap Eomma.

  Semuanya masih menangis dalam pelukan...

Bersambung...

Sedih gak sih? Akyu aja yang ngetik nangis. Tapi akyu sendiri bacanya kayak gaje gitu. Hehe... Jangan bersedih. Jinnie akan selalu mendukung kalian yang sedang dalam masalah.

Don't give up! Fighting!

Jangan bersedih ya? Jinnie tidak suka melihat kalian yang sedang menangis. Berbahagialah. Bahagiakan keluarga kalian...

Jangan buat mereka menangis atau pun berpikir buruk. Semangatkan keluarga kalian. Hibur keluarga kalian.

Maap ya kalau ada kesalahan typo ya... Maafkan juga kalo ceritanya jelek.

Jangan lupa di vote dan Comment ya...

ANYYEONG!~

My family~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang