05

262 52 1
                                    

Warning Typo bertebaran 👀👀








BigHit Entertainment.

Gong Yoo sedang kedatangan tamu di ruang kerjanya, yaitu Hyungnya sendiri (Go Soo - CEO Red Entertainment).

"Kau kelihatannya sibuk sekali, sedang banyak pekerjaan??" Tanya Go Soo setelah hampir setengah jam duduk di kursi sofa, sementara adiknya tengah sibuk mengetik sesuatu di laptopnya.

"Yaa begitulah, Kim Seokjin akan rilis album bulan depan, aku hanya memeriksa laporan staff kantor sejauh mana pekerjaan mereka. Belum lagi trainee baru yang akan segera debut, maafkan aku Hyung, rapat kita terganggu sedikit" balas Gong Yoo yang masih sibuk menatap layar laptopnya.

"Tidak masalah, aku sangat iri dengan keberhasilan agensymu, kau memiliki banyak artis yang bisa kau andalkan untuk menghasilkan duit, seandainya saja,-"

"Hyung salah, mereka bukan penghasil duitku, tapi mereka justru sumber kekuatan ku karena sudah menjadi impianku sejak kecil untuk menjadi seorang produser yang bisa membuat banyak orang berhasil karena prestasi. Lebih baik Hyung mengubah sudut pandang yang salah itu, jika ingin berhasil di dunia entertainment." Ucap Gong Yoo, dia paham jika karakter Hyungnya yang haus akan materi dan duit semata.

"Kau sudah bisa menasehati hyungmu sendiri karena sekarang kau berada di puncak. Jangan terlalu angkuh, adikku" ucap Go Soo dengan pandangan remeh terhadap Gong Yoo

"Bukan begitu, hyung. Tapi...."

"Sudahlah, aku tidak mau berdebat denganmu. Kedatanganku kesini hanya ingin membahas perihal konferensi pers tentang collaborasi antara Kim Seokjin dan Krystal Jung saja. Kapan kau akan mengadakannya??"

"Kemungkinan Minggu depan, aku akan membuat jadwal terbaru untuk acara itu. Jangan khawatir, aku tidak melupakan rencana kita"

Go Soo lalu bangkit dari duduknya, dia ingin segera pamit keluar dari ruangan adiknya.

"Kalau begitu, aku permisi dulu. Masih banyak urusan di luar sana"

Belum sempat Go Soo melangkahkan kakinya, Gong Yoo mengucapkan sesuatu yang membuatnya mendelik kaget.

"Aroma parfum hyung, bukankah ini aroma parfum wanita?? Apa Hyung masih bermain dengan wanita jalang di luar sana??" Gong Yoo sedari tadi sudah mencium aroma parfum yang menyengat dari baju jas Go Soo. Selain karakter Hyungnya yang haus akan duit, dia juga mengetahui kebiasaan buruk Hyungnya yang suka bermain dengan wanita lain yang bukan istri sahnya.

"Apa maksudmu??" Go Soo mencoba untuk bersikap tenang

"Aku mengenal bagaimana karakter kakak ipar, dia tidak menyukai parfum yang terlalu menyengat, jadi siapa lagi wanita itu Hyung?? Tidak bisakah Hyung berubah, aku hanya merasa sangat kasihan pada kakak ipar"

"Itu bukan urusanmu!!" Go Soo hanya membalas singkat perkataannya lalu beranjak keluar dari ruangannya.

Gong Yoo hanya menghela nafas, sangat sulit menasehati kakaknya itu yang memang keras kepala sejak kecil.  Tidak berapa lama pintu ruangannya terbuka, terlihat seorang pemuda masuk dengan wajah yang cemberut seperti sedang kesal.

"......." Pemuda itu hanya mencampakkan tasnya ke sofa lalu merebahkan badannya di sofa.

"Ada apa dengan anak tampan appa ini, hemmh?? Apa kau sedang ada masalah??" Tanya Gong Yoo pada pemuda yang notabene adalah anaknya sendiri, Jeon Jungkook.

"Bukan masalah, hanya moodku hari ini sedikit memburuk." Balas Jungkook yang masih mengingat kejadian bertemu dengan cewek aneh di jalan tadi.

"Lalu, kenapa kau tidak pulang ke rumah malah ke kantor appa?? Eomma mu pasti khawatir jika anak kesayangannya pulang sekolah telat"

My Girl - Friend (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang