15

2.1K 198 3
                                    

Kini mereka dalam perjalanan pulang,suasana yang hening ditambah lagi ada kecanggungan yang di rasakan gadis itu

"ahjuss eh m-maksudku taehyung"

akhirnya gadis itu membuka suara dan pemilik nama yang dipanggil hanya menoleh menunggu

"yang ta-tadi

"sudah kubilang jangan terlalu dipikirkan aku hanya ingin bercerita sedikit"

Gadis itu semakin merasa canggung bahkan bersalah,dia bingung apa yang harus dilakukannya

Aku tidak tahu harus apa

.
.
.

Beberapa hari berlalu,mereka sudah seperti biasa setelah kejadian di pantai lalu bahkan semakin dekat

yah...walaupun masih sering beradu mulut hanya karena masalah sepeleh sepele seperti sekarang

"yak taehyung!apa kau minum shampo ku?!"terika kia dari dalam kamar mandi

"aku hanya meminta sedikit"santai sekali anda

"bukan minta,merampok iya!"

marahnya lagi dan sekarang dia sudah keluar kamar mandi dengan membawa botol shampo

"shampo ku habis lagian itu juga beli pakai uangku berarti miliku juga"

Habis sudah kesabaran gadis itu sekarang dia mengambil ancang melempar taehyung menggunakan benda yang di pegangnya tadi

Tak

"aw yak!hais bocah!"

teriak taehyung memegang kepalanya yang terasa benjol.pelakunya memilih kabur meninggalkan korbannya

Takberperikemanuisaan.

Seperti tidak ada salah kini gadis itu asik menonton acara kesukaan nya ditemani toples makanan dipangkuannya

'lapar sekali,oh ya kan ada taehyung'gumanya

"TAEHY-

"apa?"

Gadis itu terkejut dan mengelus dada tiba-tiba taehyung sudah ada di sebelahnya dengan wajah datar

"aku laparr"ucapnya sambik menepuk perutnya

"makan"

"apa kau marah?seharusnya aku yang mar

Ucapanya berhenti ketika taehyung memajukan kepalanya dan menunjukkan akibat dari ulahnya tadi

"a-apa sakit?"meringis melihat benjolan berwarna biru keunguan

"menurutmu?"taehyung benar kesal

"hehe maaf"menunjukan cengiran tak berdosanya

Taehyung pergi menuju dapur tentu gadis itu mengintil dibelakangnnya

"Taehyung nanti saja ya marahnya,sekarang perutku sudah sekarat"

Sungguh taehyung bertambah kesal tapi mau bagaimana lagi begitu juga anak orang itu yang dipikirkan taehyung

"diam disitu"

Kia hanya menurut duduk manis di meja makan yang terpenting baginya

Mengisi perut itu number one

Tiga puluh menit berkutik didapur akhirnya selesai dia pun memberikan sepiring nasi goreng seafood pada kia

"belajarlah masak,tidak selamanya aku yang begini"

setelah itu dia pergi kembali ke kamar tapi gadis itu hanya menggedikan bahu dan mulai melahap makanannya

"ah~ kenyang sekali"

Beberes sebentar,setelah itu kia memutuskan menyusul taehyung

Dilihitnya taehyung sedang sibuk dengan laptopnya dan melirik sebentar lalu melanjutkan aktivitasnya lagi

Apa aku melemparnya terlalu keras?minta maaf?ck ok ok

Gadis itu mengambil minyak dan berjalan mendekati taehyung

"taehyung aku minta maaf"masih tidak ada respon

"yang luka kepala kan bukan mulut"tetap sama

"jangan seperti abg kau sudah tua ahjussi"gadis itu mendengus kesal dan sepertinya dia melupakan sesutu

"sini aku gosok minyak"

Gadis itu hendak mengolesi minyak diluka taehyung tapi belum menyentuh lelaki itu menarik dan membalikkan badan gadis itu

"a-apa yang -mph"

Secepat kilat tehyung mengunci mulut gadis itu dengan mulutnya,mencium,menyesap,menggigit pelan

Ciuman terlepas gadis itu mengambil nafas dan menepuk pelan dadanya

"apa kau sengaja hm?"

"melemparmu tadi?iya,tapi kan aku sudah minta ma-

"ahjussi?"taehyung menyelah dan tersenyum miring

Gadis itu terdiam sejenak dan berpikir,benar dia melakukan kesalahan beberapa menit yang lalu

Sial,bodoh sekali


Ahjussi•KTH•√ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang