Ahjussi•KTH•√END

4

"wah aku mau itu...itu..dan yah semuaaa akuu mauu"girangnya setelah melihat banyak makanan yang sehun beli untuk mereka

"baiklah 1...2..3...mari kita pesta"seru sehun mengabaikan tatapan orang sekitar

Mereka mulai lomba menghabiskan semua makanan yang ada di meja

"akwu tidwak kuat lagwi"suara kia dengan mulut yang penuh

"wahh apa kau menyerah seorang nazkia ratu mukbang menyerah?"
"hahahhaha"sehun tertawa kemenangan

"yak!aku tidak menyerah hanya saja perutku mual sebab aku datang bulan hari ini"

lie?of course

Dering telpon membuat keduanya diam dan saling menatap

ada apa dengan mereka yang terlihat blank,tidak bukan mereka tetapi kia

"angkat bodoh"

kia mengangkat telpon itu dengan hati-hati

banyak ke khawatiran dibenaknya sekarang

"ha-hallo"

"pulang"suara deep dan dingin membuatnya merinding

ayolah key kemana sifat egois dan keras kepalamu

"a-apa?"masih blank

"aku bilang pulang!"

"aku tidak mau kenapa ahjussi mengaturku ha!aku masih ingin keluar dengan temanku"

"S.E.K.A.R.A.N.G."kata penuh penekanan dan telp mati sepihak

"hais ahjussi itu sunggu menyebalkan jika sudah sampai rumah akan ku tendang samapi pluto"grutunya

"arg!!!brengsekk"

"apa kau akan mengoceh tidak jelas disitu ayo pulang nanti kau dicari ahjussimu itu"terkekeh melihat wajah masam gadis itu

"apakau ingin koma seperti korbanku lainya tuan ooh"

"ahahaha baiklah ayo pulang ini sudah jam 9"

"MWO?! 9 malam?"

"iya lah bodoh"tidak sabaran sehun menari gadis itu keluar menuju mobilnya

'pantas saja ahjussi itu menggonggong,ya tuhan semoga ahjussi itu tidak menelpon appa bisa habis jony ku menjadi korban'

Didalam mobil hening karena salah satu dari mereka sedang tidur.tentu saja kia

"kia bangun kita sudah sampai"menepuk pelan pipi gadis tersebut

"ah nee gomawo sehun hati hati dijalan"

kia memasuki rumah nya yang megah dengan suasana yang sunyi memang maid disini akan pulang jika malam tapi makhluk satu itu dimana

"ahjussi itu kemana"
"huh menyuruhku pulang tapi dia sendiri tidak ada dasar menyebalkan tau begitu aku masih jalan dengan bocah itik itu"ocehnya sambil berjalan menuju dapur

sangat haus bukan setelah mengoceh tidak jelas

"ah segar sekali"berbalik menuju tangga tapi...

Deg