6

2.8K 222 0
                                    


Setelah kejadian malam itu mereka saling acuh tak acuh

namun memang seperti itu kan biasanya

"makan dulu"suara deep itu membuyarkan suasana hening pagi ini

"aku terlambat"dengan gaya yang sok terburu-buru

Wait.apa tidak salah dengar seorang azkia aletta khawatir akan kata (terlambat)

impossible

"setidaknya makan sedikit jika kau sakit aku tidak mau mengurusmu"kim pun melanjutkan acara makannya

"cih,siapa juga yang berminat kau urus"walapun begitu ia tetap duduk dan ikut makan karena perutnya tidak bisa menolak makanan itu

dasar perempuan!

acara makan pun selesai mereka memutuskan untuk berangkat ke tujuannya masing-masing

Tetapi lain hal gadis itu masih menunggu jemputanya

"mulai sekarang kau berangkat ku antar pulang ku jemput"

"Yak!kemarin kau bilang kemarin aku berangkat dengan supir tapi sekarang kau mengubahnya lagi yang benar yang mana"tentu bukan itu masalahnya tapi

sehun,bagaimana dengan anak itu

"masuk"

"tapi ak-

"cepat masuk"

gadis itu pun masuk dengan wajah ditekuk selama perjalanan

"aku tidak bisa percaya padamu dengan pergi ke sekolah sendiri"

"pada akhirnya nanti kau membolos"

gadis itu memutar bola matanya malas

ayolah ini masih pagi untuk sarapan ocehan itu

"hm"gadis itu hanya berdehem tanpa melihat lelaki di sampingnya

"kau seperti appa...cerewet"ucap gadis itu pelan namun masih bisa didengar lelaki itu

suasana kembali hening tetapi kembali berisik karena dering Hp gadis itu

'sial aku melupakan bocah itik itu'

"hallo kau di mana aku sudah didepan"suara disebrang sana

"emm maaf hunnie a-aku sudah berangkat"jika pada saat keadaan seperti ini panggilan hunnie akan keluar

"huh memang benar tega"

"ya..ya..aku minta maaf bagaimana nanti pulang sekolah ku traktir mie ayam bu ijah"

"hmm bolehlah,yasudah aku berangkat"

"hati-hati ku tunggu di kantin"

sambungan terputus lelaki itu hanya memasang wajah dingin seperti biasanya

'apa itu tadi kekasihnya?bagaimana bisa bocah ini teleponan dengan kekasihnya didepanku'geramnya

Tak terasa sudah sampai didepan sekolah

"kau pulang jam berapa?"

" jam 1"

"nanti ku jemput jangan pergi kemana pun kau akan ikut denganku ke kantor karena ada urusan penting"

"ha?kalau begitu aku akan disini saja bersama temanku sampai urusanmu selesai"

'yang benar saja ahjussi itu menyuruhku menunggu diam begitu di kantornya,membosankan'

"tidak ada bantahan,cepat turun"

...

Gadis itu berjalan dengan mulut yang menggerutu

'selalu saja dia yang berkuasa'

'lagian buat apa aku ke sana'

'lebih baik aku di rumah'

Dan masih banyak kalimat yang ia lontarkan tentu untuk ahjussi itu

gadis itu terkejut ketika ada tangan yang merangkul pundaknya

"akhir-akhir ini kau selalu berbicara sendiri"

"apa kau mempunyai teman khayalan atau teman tak kasat mata...hih mengerikan"

sial.sebutan yang cocok untuk lelaki satu ini.Bagaimana tidak,dia membuat mood gadis ini semakin memburuk

"yak!pergi kau jika masih ingin hidup"

"hei ayolah ini masih pagi jangan memasang wajah jelek seperti itu"

"sehun...selagi aku baik hati pergilah"geramnya

"nee...apa yang ahjussi itu lakukan sehingga temanku jadi seperti ini hm"

gadis itu hanya memutar bola mata malas

"sudahlah aku mau ke kelas dulu nanti temui aku di kantin"

"baik tuan putri"

gadis itu berjalan menjauh menuju kelasnya

Ahjussi•KTH•√ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang