Bagian 4

5 1 0
                                    

"Sampai jumpa Hannah!" Seru Belva sambil berjalan ke arah pintu.
"Have fun !" Ucapku.

Belva pun akhirnya pergi bersama Harry, kemudian aku pergi ke kamar dan mengerjakan semua tugas ku,
"Ah shit! Kenapa aku tidak bisa fokus dengan tugas ku"
"Kenapa wajah pria itu selalu terlintas di pikiran ku😑.

Belva pun akhirnya pergi bersama Harry, kemudian aku pergi ke kamar dan mengerjakan semua tugas ku,"Ah shit! Kenapa aku tidak bisa fokus dengan tugas ku" "Kenapa wajah pria itu selalu terlintas di pikiran ku😑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aaaaaa aku ini kenapa siiiiiiii".
"Kenapa dia sangat tampan".
"Tidak tidak! Aku harus fokus, fokus Hannah fokus!".

Sementara itu...
"Hey Belva, teman mu itu sangat berbeda ya haha!" Ucap Harry.
"Ya begitulah Hannah , dia tidak pernah suka pergi ke pesta, dia selalu sibuk dengan urusannya".
"Ya benar, sebenarnya dia itu perempuan yg menarik menurutku Harry, dia juga rajin, aku yakin saat ini dia sedang mengerjakan tugas-tugas nya haha" jawab Jessy.
"Bisakah kalian mengaturnya untukku? Aku ingin pergi berdua dengannya" ucap Harry.
"Hah?! Apa kau serius?" Tanya Belva dan Jessy secara bersamaan.

"Yo what's up guys!"

"Hey! Zayn apakabar kami sangat merindukan mu" ucap Belva.
"Hahaha benarkah itu?, Ngomong ngomong kalian sedang membicarakan apa? Sepertinya sangat penting." Ujar Zayn .

"Ah begini, teman mu ini tertarik dengan teman ku Hannah haha" ucap belva_.

"Benarkah? Akhirnya dia jatuh cinta juga haha"_Goda Zayn.

"Ya Harry aku akan membantu mu dekat dengannya, tenang saja ya!"_ucap Belva.

"Oke, mari kita minum kawan kawan"
"Cheeersss" ucap Jessy.

Malam pun kian larut, tetapi Belva belum juga pulang, aku khawatir terjadi sesuatu padanya.
Aku pun memutuskan untuk tidur karena merasa lelah setelah mengerjakan tugas tugas ku.

"Sebaiknya aku tidur saja, ini sudah cukup larut".
Saat hendak tidur pikiran ku terus menerus mengingat senyuman Harry yg sangat manis. Tidak tersadar saat aku mengingat senyuman nya, akupun tersenyum malu.
"Kenapa ini? Apakah aku menyukai Harry?" Ucapku dalam hati.

03.00 Am..

"Knock knock" .
"Ah itu pasti Belva" ucapku.
Akupun langsung berjalan ke arah pintu untuk membuka nya.
"Hey! Belva kenapa kau baru pulang jam segini?" Tanyaku. Belva cuman tersenyum , terlihat Belva sangat lelah , kemudian aku membawanya ke kamar dan membaringkan dia di atas tempat tidur.
"Ah yaampun kau sangat mabuk belva!" Ucapku mengomel.
Belva pun kemudian tertidur dengan lelap.
Akupun memutuskan untuk melanjutkan tidur ku karena aku masih mengantuk.

"Ah shit!_ kita terlambat!!?".
"Belvaaaaaaa! Cepat bangun ini sudah pukul 08.00 AM. kelas akan di mulai pukul 08.15 kita harus bergegas pergi.." ucapku dengan berteriak.
"Uhmmmm hannaaaah, aku masih mengantuk, hari ini aku tidak pergi saja."
"Apaaa!??!" Tanyaku .
"Sampai jumpa Hannah , hoaaam!".

"Kenapa ini? Kenapa tidak ada taxi sama sekali?" Gumam ku.
"Hey". Seorang lelaki menyapaku tidak lain lelaki itu adalah Harry.
"Oh, hai Harry. Selamat pagi " ucapku dengan ketus.
"Mau pergi bareng? Ku lihat tidak ada taxi Hari ini". Tanya Harry.
"Ah, tidak usah. Aku tidak ingin merepotkan mu." Ucapku.
"Apa? Merepotkan? Haha. Tidak sama sekali, kampus kita kan searah mana mungkin merepotkan." Ucap Harry.
Akupun terdiam dan berpikir "apa aku harus berangkat dengannya?! Ah ayolah Hannah buang dulu gengsi mu, daripada kau terlambat. "Ucapku dalam hati.
"Mau ikut atau tidak?". Ucapan Harry akhirnya membuyarkan lamunanku.
"Mmm, baiklah aku ikut denganmu."

Selama perjalan kita tidak berbicara apapun, aku hanya duduk terdiam, dan Harry ? Hanya fokus pada jalanan. Tiba tiba Harry bertanya.
"Dimana teman mu ? Apa dia baik-baik saja?".
"Siapa ? Belva maksudmu?".
"Ya, tentu saja. Siapa lagi?".
"Ah dia sedang tidur, kurasa karena semalam kalian pulang larut". Ucapku.
"Ah baiklah, aku mengerti."

Sepanjang perjalanan ke kampus, Harry selalu mencuri pandang ke arah ku, sambil sesekali tersenyum. Aku tidak mengerti situasi macam apa ini? Orang yg tidak ku sukai malah menjadi orang yg selalu ada untuk ku?. Tapi jika di pikir-pikir Harry tidak terlalu buruk.


To be continued ......

Hai gais jangan lupa vote dan follow akun ku yaaa:*
Happy reading.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Different Religion #LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang