.

1.5K 180 16
                                    

Iu, treasure,dan tamu yang lainnya tegang melihat pertarungan salsha.

"itu si cici malah cengengesan, astaga"junkyu

"eh eh kakinya dipegang"yoshi

"pen ketawa tapi ga memungkinkan"jeongwoo

"eh, siyeon itu tolongin anak tante tangannya kena pisau! "teriak iu histeris

"udah tante, tante tenang aja. Itu udah biasa bagi salsha"siyeon

"maksudnya?! "iu

"nanti juga tante tau"karina

"gue harus bantu salsha"hyunsuk berlari dan menendang perut si botak

"hyunsuk?! Balik suk"salsha

"engga, gue mau bantuin lo"hyunsuk

"bahaya suk, dengerin gue plis"salsha

"bodo—eh"tiba tiba si kumis ngarahin pistolnya tepat di depan kepala hyunsuk

"weh weh,om mau main pistol pistolan? Hayuk sama salsha jangan sama adiknya salsha"salsha

"bacot lo"ucap si kumis

"bicit li"salsha menendang kaki si kumis hingga si kumis terjatuh.

"lo bisa aja jatuhin temen gue, tapi coba liat ke belakang"ucap si botak salsha menoleh ke belakang dan benar saja si botak memeluk hyunsuk dari belakang dan mengarahkan pisaunya ke leher hyunsuk.

"huft ribet amat sih om, mau om apa sih? "salsha

"mau lo mati"si botak

"oh, ga lo aja yang mati? "salsha

"bacot lo, turunin semua senjata lo atau adik lo gue habisin?! "gertak si botak

Salsha mau ga mau meletakkan semua senjatanya ke lantai.

"nah udah kan om, lepastin adik salsha"salsha

Bener aja di lepas tapi seketika...

Dor.... Dor... Srett...

Kaki dan punggung salsha tertembak dan sebuah pisau menancap di bahu kanannya.

"SALSHA!! "teriak mereka yang ada di sana

"hah, lo salah udah bangunin singa yang tidur. Jadi maap aja kalau kalian harus MATI di tangan gue"ucap salsha dingin. Salsha kali ini benar benar berubah matanya yang awalnya putih dan di tengahnya hitam sekarang berubah jadi kemerahan.

Salsha mencabut pisau yang tertancap di bahunya lalu berjalan mendekati si kumis.

"maaf om, om harus aku bunuh! "salsha dengan cepat melempatkan pisau tersebut ke arah dada si kumis, lalu mengambil pistol si kumis dan menembakkannya tepat di kepala si kumis hingga kepalanya bolong. Dan benar saja si kumis langsung tumbang seketika

"om liat? Teman om itu ga cocok disebut mafia. Letoy gini,bisanya cuma ngancem. SEKARANG LO BOTAK YANG BAKAL MATI!!"salsha berjalan dan menendang hyunsuk hingga jauh dari mereka agar hyunsuk tak kena lalu salsha langsung mengambil pisaunya dan memenggal kepala si botak, benar benar di penggal. Tapi sebelum itu ia mengucapkan maaf terlebih dahulu

Tiba tiba salsha terjatuh karena tak kuat lagi. Kakinya terkena peluru. Ia tau peluru ini berisi racun, tapi ga bakal bikin salsha meninggal karena saat latihan ia sering mencampurkan sedikit racun ke makanan atau minummannya agar ia kebal dengan racun.

Salsha merasa bersalah udah bunuh orang. Salsha selalu mengajarkan kepada anak buahnya agar sebelum membunuh mereka meminta maaf dulu sama yang di bunuh. Aneh emang.

"CICI, CICI GA PAPA?!"teriak treasure

"gapapa"salsha

"bawa keluar, diluar udah aman"ujar lay

Hyunsuk lalu mengangkat salsha dan membawanya keluar.

Benar saja disana tak ada satu pun mayat karena semua sudah di angkut polisi, namun darah masih berceceran.

"SALSHA?! "teriak exo,ryujin,dan yeji lalu menghampiri salsha

"kalian para tamu boleh pulang,nanti bodyguard saya yang akan mengantar kalian dengan selamat. Maaf acaranya jadi seperti ini"ucap baekhyun lalu tamu tamu pun segera pergi.

"kalian bisa minggir bentar?"yeji, mereka pun memberi jalan kepada yeji.

yeji merobek baju dibagian punggung salsha dan mengeluarkan peluru yang tertancap dengan cepat. Ia merobek  celana panjang salsha dan ia juga mengeluarkan peluru yang ada di kaki salsha

"uncle seperti biasa"ucap yeji ke suho

Suho lalu memberikan yeji kotak. Yeji mengambil sebuh ramuan yang memang di buat oleh salsha untuk mempercepat penyembuhan luka tembak. Lalu ia mengoleskannya dan ditutup perban di bagian yang terkena tembakan. Yeji membalikkan badan salsha dan mengobati bahu salsha yang tertusuk pisau.

"gini nih, kenapa ga pakai baju tempur hah?! Liat kan jadi gini?! "yeji

"ga sempet ji,yang lain gimana? "salsha

"kita semua ga ada masalah kok paling luka dikit. Bodyguard juga ga ada yang meninggal"ryujin

"syukurlah"salsha

"sebenarnya ada apa sih?! "tanya iu yang tak ngerti permasalahannya.

"nanti sore aku jelasin sekarang kita pulang dulu istirahat,kasihan salsha"baekhyun

"hm,tapi kamu beneran gapapa kan sayang? "tanya iu ke salsha

"gapapa ma, santai aja"salsha

"uncle sehun, anter salsha pake mobil salsha ya. Salsha jangan nyetir dulu deh soalnya pelurunya racun yang bikin orang meninggal"ucap yeji ke sehun

"hah?! Cici ga bakal meninggal kan?! "doyoung

"engga, paling cuma pingsan atau sakit bentar. Cicimu kan tahan yang namanya racun"suho

"bener tuh, pah jagain loh ya"peringat ryujin

"iya tenang,ayok sal"sehun

"yok yok lu. Ini gimana baju gue robek njir"ucap salsha

"cici pake jaket sahi aja nih"kata asahi sambil memakaikan jaketny ke badan salsha

"makasi"salsha

"sans"asahi

Sehun lalu mengangkat salsha dan Membawany ke mobil. Lalu mereka pun kembali ke rumah.

Tanpa mereka sadari masih ada satu orang di sana.

"lah ini tempurnya udah selesai? Gue kelamaan nyuri makanan apa gimana yak? Tau lah yang penting gue ga mati kayak mereka"kata orang tersebut lalu pergi

Ternyata orang itu adalah anak buah dari musuh salsha and the geng yang dari tadi keasikan nyuri makanan.

"KEMBAR" °TREASURE°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang