.

1.1K 144 7
                                    

"kalian suapin cici dulu ya. Mama kebelet, bai"ucap iu lalu menaruh mangkuk bubur di meja dan dengan cepat berlari dari sana.

Asahi mengambil mangkuk bubur itu dan mulai menyuapi salsha.

"udah"ucap salsha saat suapan ke 5

"loh katanya laper, kok baru 4 suap udah gamau lagi? "asahi

"enek..hoek"perut salsha mual, semua yang ada di sana panik

"ambil ember ambil ember!! "teriak mashiho, jeongwoo langsung mengambil ember.

Dan benar saja ketika ember ditaruh di depan salsha, salsha muntah. Mereka ga jijik sama sekali malah mereka ada yang benerin rambut salsha supaya tak terkena muntahnya, mengelap keringat salsha, mengipasin salsha menggunakan remot tv, dan ada juga yang memijat tengkuk salsha.

"udah?"tanya junghwan ketika melihat salsha berhenti muntah dan mulai mengatur nafasnya

Salsha menganggukkan kepalanya dan membuat semuanya bernafas lega. Haruto dan jeongwoo mengambil ember yang berisi muntah salsha untuk di bersihkan. Mashiho berlari ke dapur untuk mengambilkan salsha minum.

"nih ci, minum dulu"ucap mashiho sambil membantu salsha untuk minum

"hoon, gendong cici bawa ke kamar. Dobi bantu bawa infus cici sama tiangnya"suruh yoshi

Jihoon pun menggendong salsha. Begitu juga dengan dobi yang mengangkat tiang infusnya lalu mereka pergi ke kamarnya.

"segitu parahnya ya efek racunnya"mashiho

"hm, kata temannya cici yang matanya kek kucing tu kan bilang racun ini tuh bisa buat orang meninggal. Berarti cici termasuk kuat, coba kita yang kena bisa mati seketika"yedam

"susah ya jadi mafia? Pasti cici bukan sekali dua kali ngalamin gini. Kalau disuruh milih jadi mafia atau tukang sapu gue milih tukang sapu dah"asahi

" cici kayaknya kurang masa bermain"ucap yoshi

"maksudnya? "tanya mereka barengan

"kata papa kan cici berlatih dari kecil otomatis masa bermainnya ga banyak. Kita sebagai saudaranya yang dari kecil kebanyakan masa bermain tugasnya sekarang itu nyenengin cici. Ya walaupun cici datar, datarnya melebihi gue tapi kita harus selalu buat cici senang"yoshi

"gue setuju ko, gue bakal bikin cici bahagia contohnya jadi topeng monyet "asahi

"ga perlu jadi topeng monyet , muka lo juga udah kayak monyet"ucap haruto yang baru datang dengan jeongwoo

"sori muka gue mirip simpanse bukan monyet"asahi

"susah ya ngomong sama orang bego"junkyu

"junkyu mulut lo kayak orang yang ga disekolahin aja deh!"tegur jaehyuk

"iya iya,  gue minta maap"junkyu

"iya gapapa, soalnya kalau gue bego lu lebih bego kan lu kakaknya jadi lu yang ngajarin"ucap asahi

"salah gue ngomong dia bego"junkyu

Di sisi lain, jihoon meletakkan salsha di ranjangnya dan memakaikan selimut ke tubuh salsha.

"ko, koko disini jagain cici ya"ucap jihoon ke doyoung

"iya"jihoon pun keluar kamar salsha

"cici istirahat biar cepet sembuh. Dobi tuh ga pengen ngeliat cici kayak gini"ucap doyoung

"iya"jawab salsha

"udah cici tidur, dobi nungguin di sini"doyoung mengelus rambut salsha hingga salsha tertidur

"capek juga ya berdiri, gue tidur di sofa kali ya? "doyoung pun merebahkan badannya di sofa dekat tempat tidur salsha

"KEMBAR" °TREASURE°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang