Gua iseng doang bikin ginian, soalnya sering ngehalu jadi emaknya Jeje sama Icung. Kalau suka, jangan lupa vote ya! And, ini tuh lapak bxb yaa, jangan ngehayal si pemeran utama cewek jadi pasangan si pemeran utama cowok! Sampai salpak awas aja gua bakar ginjalnya!
Ayo lah gak usah basa basi langsung baca aja skuyyy!
Nama gua Hana. Lengkapnya Jung Hana. Gua anak tunggal di keluarga gua. Tapi, orang tua sudah meninggal. Gua ngerasa sendiri? Enggak. Gua ada rasa pengen nyusul? Pernah, sering bahkan. Tapi, gua punya alasan khusus untuk gak ngelakuin hal gila buat nyusul mereka.
Gua baru 22 tahun. Gua kerja berangkat pagi pulang malam. Hasil yang gua dapetin selalu gua sisihkan setengahnya untuk hal penting di kemudian hari. Mau boros juga gua bingung mau boros apaan. Gua boros karena beli es krim sama snack doang.
"Mama!" Sambutan hangat inilah yang selalu gua tunggu setiap pulang kerja. Rasa capek seketika hilang gitu aja denger suara merdunya.
"Wahh! Anak mama sudah wangi ya?" Gua cium pipi gembilnya yang sukses bikin gua jatuh cinta dan pengen terus cium. Belum lagi dimple nya duhh.
"Selamat datang, Hana." Seorang wanita lain tiba-tiba datang dengan menggendong seorang bayi laki-laki di tangannya.
"Kak Irene, makasih ya sudah jagain anak-anak."
"Sama-sama, Hana. Kamu kayak sama siapa aja. Jisung sudah kakak kasih susu, bentar lagi juga bobo nih." Gua ambil alih bayi laki-laki itu dari tangan kak Irene.
"Bye, bye, tante!"
"Bye, bye, sayang!"
"Nah, sekarang, kita tidur!"
"Mama,"
"Ya?"
"T-tadi, Yoon Oh m-masyak t-thama t-tante A-aiyen! M-mama m-mau maam, ndak?" Gua sejajarin tinggi gua sama anak laki-laki berdimple tadi yang gua kasih nama,
"Jung Yoon Oh, anak mama sudah besar sekarang hm? Anak mama pintar masak?"
"B-beyum, m-mama!! Yoon Oh m-masih b-beyajay!" Jawabnya dengan wajah yang super imut.
"Oke, oke, mama akan makan. Sebelumnya, biarkan mama tidurin adek Jisung dan mandi, oke?"
"Okee!"
Hampir setengah jam gua habisin buat menidurkan anak keduaku dan membersihkan diri. Setelah itu, gua ke dapur dengan di temani Yoon Oh.
"M-macukin ke c-citu d-duyu, ma! B-biay a-anet!"
"Iya sayang, Yoon Oh duduk aja ya, nanti Yoon Oh capek." Gua masukin masakan buatan Yoon Oh dan kak Irene ke dalam microwave. Gua angkat tubuh mungil Yoon Oh untuk duduk di kursi.
"Yoon Oh-ya,"
"Yaa?"
"Terima kasih ya sayang, sudah jadi kakak yang baik untuk adek. Mama sayang banget sama Yoon Oh."
"Yoon Oh n-ndak m-mawu mama t-thapek pas p-puyang keyja..." Gua terharu demi apa. Anak gua diumur segini, sudah harus dewasa sebelum waktunya. Gua cuma takut dia gak bisa bergaul sama temen-temennya. Maafin mama Yoon Oh-ya. Maaf mama belum bisa bahagiakan kamu sama Jisung.
"D-dont c-ceray, mama!" Tangan mungilnya ngusap pipi gua yang basah.
Ting.
Bunyi pengingat terdengar memecah keheningan. Gua langsung ambil dan makan di temenin Yoon Oh.Kalian pasti bingung, 22 tahun kok sudah punya anak? Mana suaminya? Kok sendirian sih? MBA ya?
Semua salah guys. Kalian kepo gak kenapa gua bisa punya dua malaikat ganteng tadi? Pasti kepo kan? Ngaku!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mama Hana
RomanceMenceritakan tentang seorang gadis bernama Jung Hana, berusia 22 tahun yang mengadopsi dua orang anak laki-laki.