{TUJUH}

140 23 20
                                    

Karena gua bingung mau di bawa kemana ini cerita, gua takut makin panjang makin aneh trus ngelantur mending gua bikin singkat aja. entah satu atau dua chapter lagi habis itu tamat. makasih buat kalian yg udh setia vomen dan nungguin setelah sekian lama gua ilang. gua ujian trus emang lagi gak ada ide juga, takut kalau maksain nulis jatohnya ceritanya absurd. jadi langsung gaspol baca!!

2 tahun kemudian,
"Jisung! Kok belum pake jas sih?"

"Jas Jisung masih di kamar, ma, Jisung mau minum susu dulu."

"Yoon Oh-ya!"

"Iya, ma?" Jaehyun keluar dari kamarnya dengan setelan yang sangat rapi. Belum lagi parfum yang pria itu pakai untuk memperwangi tubuhnya.

"Ya Tuhan! Pengantin prianya daddy atau Jaehyun?" Seorang pria tiba-tiba datang dan mengejutkan keluarga kecil itu.

"Daddy,"

"Anak daddy ganteng banget." Gerald menepuk bahu Jaehyun lembut.

"Jisung juga ganteng, dad!"

"Iya, kesayangan daddy yang satu ini juga ganteng."

"Om, ayo cepat berangkat! Biar Yongie berangkat sama Icung dan Kak Yoon Oh."

"Iya, sweety. Ayo, sayang!" Hana menggandeng lengan Gerald dan mereka segera berangkat menuju ke gereja tempat mereka melangsungkan pernikahan.

"Bentar, gua ambil jas dulu, Yong." Kata Jisung sambil berlari menuju kamarnya.

Taeyong gugup berduaan di satu ruangan dengan Jaehyun. Entah kenapa tiba-tiba jadi canggung begini.

"Yong,"

"Ah, ya?"

"Ayo berangkat!" Jisung segera berlari keluar rumah, meninggalkan Taeyong dan Jaehyun lagi.

"Ah, bocah itu terlalu berse..."

"Lu cantik banget." Bisik Jaehyun sebelum berjalan mendahului Taeyong.

Blush.

Pipi Taeyong memerah. Sangat merah seperti kepiting rebus.

"Yoon Oh sialan! Mama Yongie maluuu!!" Taeyong menutup wajahnya yang sangat panas.

Sesampainya di gereja,

Jaehyun menggandeng lengan Hana. Ia tidak menyangka, akhirnya ia mendampingi sang mama di pernikahan.

"Dad, mama harta Jisung dan Jaehyun. Daddy harus jagain mama dengan baik. Kalau nanti Jaehyun atau Jisung tau daddy bikinnmama nangis, siap-siap mama kami ambil lagi." Ucap Jaehyun pada Gerald.

"Yoon Oh..." Hana menatap Jaehyun dengan mata berkaca-kaca.

"Jangan khawatir, mama mu ini harta berharganya daddy juga."

"Yoon Oh bahagia karena mama bahagia. Yoon Oh sayang mama." Jaehyun memberikan tangan Hana pada Gerald.

"Mama juga sayang Yoon Oh." Hana tersenyum manis dengan air mata di sudut matanya.

Jaehyun duduk di kursinya dan menatap pemberkatan Hana dan Gerald.

"Hei, jangan nangis!" Taeyong menepuk dada Jaehyun.

"Siapa bilang?"

"Gua. Mata lu gak bisa boong." Jaehyun mengusap sudut matanya.

Setelah selesai pemberkatan, acara di lanjut dengan pesta di pinggir pantai yang akan berlangsung hingga nanti malam. Perjalanan dari tempat pemberkatan menuju ke pantai sekitar 1 jam.

"Cung, lu dah kasih tau yang lain kan?"

"Sudah. Jeno, Jaemin, Haechan, sama Chenle bakal datang sama orang tua mereka."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mama HanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang