Dua

367 31 2
                                    

Bel pulang berbunyi. Dan siswa SMA Satu Bangsa sudah berhamburan untuk pulang menuju ke rumahnya masing - masing.
Kini, Nara sedang menunggu Pak Darno di Halte depan Sekolah.

Tetapi sudah ditunggu 1 jam, Pak Darno pun tidak kelihatan batang hidungnya sedari tadi. Nara sudah mengeluh berkali kali karena capek sudah menunggu lama disini.

"Aduh Pak Darno kemana ya? biasanya udah dateng jam segini. Ck, Sekolah juga udah sepi lagi." keluh Nara.

"Yah... Awannya mendung, huft gimana ya." ucap Nara kebingungan.

Tak berselang lama, Hujan pun turun deras  mengguyur daerah SMA Satu Bangsa.

"Ck, di telfon juga pada gak diangkat. Pada kemana sih? pada gak kasian apa sama anaknya? kan udah hujan, terus gue pulang gimana? masa iya gue harus jalan kaki sendirian terobos hujan se deras ini." cerocos Nara kesal.

Tak sengaja mata Nara melihat seorang Pria yang baru saja turun dari Motor Sportnya untuk meneduh dari derasnya Hujan. Saat di perhatikan lamat lamat, Nara sepertinya mengenal Pria itu. Dan ternyata Pria itu adalah Alvin! Iya. Pria yang tadi pagi sudah membuat Nara darah tinggi dan ingin sekali membalas dendam ke Pria itu.

Lalu Nara mendekati Pria itu.

"Heh Lo! Sebenernya tuh gue bosen liat muka lo terus dari tadi pagi!" ucap Nara.

"Karena gua masih kesel sama lo. Gue cuma mau bilang, GUE BENCI SAMA LO KETUA OSIS SOK COOL! GUE TUH SETIAP KETEMU LO, PASTI GUE SELALU SIAL! TAU GAK?!" teriak Nara tapat di hadapan muka Alvin.

"BISA GAK SIH LO GAK BIKIN GUE SIAL SETIAP KETEMU LO? GUE BOSEN SIAL MULU KALO KETEMU LO! LO TAU?! TADI GUE DI HUKUM SAMA BU SELLA KARENA TELAT. DAN ITU SEMUA GARA GARA LO! LO YANG UDAH BAWA GUE KE RUANG BK! GUE BENCI SAMA LO!!" omel Nara sembari memukuli dada Alvin.

  Dan yang dipukuli hanya diam menatap dingin ke arah Nara. Tak lama, Alvin pun bersuara,

"Marah marahnya udah? hm?" tanya Alvin dingin.

"Udah." jawab Nara ketus.

"Ya intinya gue benci sama lo!" lanjut Nara.

Alvin yang mendengar penuturan Nara, hanya diam dan menatapnya cuek.
Sedangkan Nara yang sedang di tatap seperti itu, tak tahu kenapa merasa salah tingkah dan pipinya terasa panas. Nara yang menyadari itu langsung mengalihkan pandangannya sembari memegang pipinya. Ia merasa malu saat ini. Ya! Sangat sangat malu!

Alis Alvin berkerut saat melihat Nara sedang memegang kedua pipinya itu. Ia bingung, sebenernya ada apa dengan gadis satu ini? Sangat kurang kerjaan sekali Alvin sampai memikirkan gadis itu!

"Hujan udah reda. Gue cabut." pamit Alvin.

"Y-yaudah s-sana pulang. Dasar cowok nyebelin!" jawab Nara yang seketika menjadi gugup di depan Alvin.

Dan Alvin segera melajukan Motor Sportnya untuk menuju Rumahnya.

"Gue kenapa sih? Kenapa pipi gue bisa kerasa panas begini pas ditatap sama dia?" tanya Nara pada diri sendiri.

"Gak gak, gak mungkin gue suka sama cowo es batu!" lanjut Nara.

Tak lama dari kejadian tadi, Pak Darno datang dengan membawa Mobil Sedannya.

ALVINARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang