🎸 Dream Come True 🎻

472 79 6
                                    


"Ini. Follow sekarang juga akun IG-nya si Yasha. Kalau sampai besok gue belum dengar Lo dapat nomer kontaknya, jangan harap gue bantu lagi masalah ini,"

Jimin gusar. Perkataan Aldito Seokjin benar - benar membuatnya pusing tujuh keliling. Di depan mata sekarang sudah ada ponsel yang menampilkan satu akun yang bagi Jimin sangat keramat.

taehyungadpt

Jujur, Jimin baru tahu pria itu juga bermain IG. Beberapa jam lalu Jimin sudah mengfollownya, tepat saat Seokjin memberi ancaman maut. Dan sekarang yang sedang Jimin lakukan adalah menunggu Taehyung mengkonfirmasi akunnya. Yeah, akun pria itu diprivat.

"Berapa lama lagi ya Gusti . . ." gumam Jimin, sebelum menyembunyikan wajah dan mematikan ponsel tiba - tiba saat mendengar bunyi notifikasi.

Bukannya langsung melihat, ia malah takut. Udah dikonfirm kah? batin Jimin. Ia menyembulkan sedikit kepalanya, melirik layar ponsel yang ia nyalakan lagi.

Sialan, umpatnya dalam hati. Ternyata notifikasi pesan masuk dari operator jaringan. Pemuda mungil itu pun kembali jatuhkan kepalanya. Lesu, entah kenapa ia merasa tidak ada harapan lagi, meski ada hari esok yang akan mempertemukan. Jimin. . . Ingin membicarakan suatu hal sekarang. Tentang yang siang tadi, masalah Taehyung dengan Daniel dan adiknya, Jihoon.

Ting!

"Operator jaringan lagi gue patahin ini hp-- JINJJA!?" Jimin teriak sekencangnya melihat notif yang ia tunggu - tunggu.

taehyungadpt start following you.

Dengan satu tambahan, seperti bonus, si pemuda mungil mendapat direct message darinya juga.

Tanpa membalas lagi, Adrian Jimin melesat keluar dari kamarnya, menuruni tangga, berlari lagi menuju pintu utama, membuka dan menutupnya terlalu kencang tanpa sadar, membuat Aldito Seokjin yang masih bersantai di ruang keluarga mengumpatinya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa membalas lagi, Adrian Jimin melesat keluar dari kamarnya, menuruni tangga, berlari lagi menuju pintu utama, membuka dan menutupnya terlalu kencang tanpa sadar, membuat Aldito Seokjin yang masih bersantai di ruang keluarga mengumpatinya,

"RIAN GILA YA!??"

Sudah bukan hal yang asing teman - teman Jimin atau teman kakaknya menginap di rumah ini. Bagi mereka semua, rumah Adrian Jimin ini sudah seperti rumah ke-dua. Terlebih orang tua Jimin dan Namjoon juga orang yang sangat ramah dan terbuka pada siapapun.

Mengabaikan teriakan Seokjin, Jimin lebih memilih melanjutkan langkah yang kini sudah memelan. Ia menetralkan detak jantungnya lagi, kebiasaan sebelum bertemu Yasha Taehyung Adipati.

Sampai di gerbang rumah, Jimin melongok mencari sosok yang memintanya keluar tadi. Dan benar saja, pria itu sudah menunggunya, duduk di atas motor sport dengan pose yang. . . Yeah, duper keren.

Berbeda dari siang tadi, pria itu sudah tidak mengenakan pakaian anak metal, ia memakai setelan yang biasa ia pakai. Celana bahan, kemeja, seperti orang ingin melamar kerja saja. Sebuah jaket jeans tersampir di pundaknya. So f*cking perfect!

Rockstar Vintage [VMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang