Turun dari lantai dua, Adrian Jimin sudah disambut dengan suara - suara menjengkelkan tapi sayang dari teman - temannya- anggota band; Jungkook Zerandra, Arimna Yoongi, kakaknya, ditambah Aldito Seokjin, si kakak ipar, yang masih ia beri tatapan tak bersahabat karena perkara merusak mimpi indahnya.
"Buruan sini gabung keburu dihabisin nih semur jengkol," Seokjin berseru dari tempatnya. Cowok yang memiliki bakat memasak itu sedang memindah - mindahkan piring lauk ke meja makan, dibantu Jungkook Zerandra yang sekarang melambai - lambaikan tangannya, meminta Jimin cepat bergabung dengan pipi yang sudah penuh makanan. Modus bantu menata lauk padahal niatnya mau nyolong start.
Cowok gigi kelinci itu emang suka gercep kalau soal makanan, kalau istirahat di kampus aja saat Jimin baru sampai kantin, mau ngantri, Jungkook udah dapet makanannya, udah duduk ayem di meja paling pojok yang merupakan meja kebangsaan band Adrian. Padahal mereka keluar kelas juga bareng. Tapi entah bagaimana Jungkook sering ucul sendiri, sampai kantin lebih dulu.
"Eh elo main untal aja, dasar lambung karet," cetus Aldito Seokjin yang menyadari Jungkook sudah mencomot satu sayap ayam kecap. Jungkook yang ketahuan malah nyengir doang, sudut bibirnya yang ada bekas noda kecapnpun langsung di usap pake tisu sama Arimna Yoongi. Yang tentunya hal itu buat orang - orang yang ada di sana siul - siul kegilaan.
"Makan yang bener Lo kayak bayi," ujar Yoongi seolah yang ia lakukan bukan hal besar. Padahal sebuah kelangkaan bisa lihat Yoongi sepeduli itu, semanis itu. Cuma Jungkook Zerandra yang bisa buat dia begitu memang.
"Ish, inget ya woi ada jomblo di sini, hargai huhu~ sesak dadaku," Jimin buka suara, mendrama sambil pegang dadanya, seolah di sana ia benar - benar rasakan sakit.
"Lebay Lo nyet," Seokjin yang menyahuti. Buat Jimin langsung mendelik marah- main - main tapi.
"Gue unrestu hubungan Lo loh kak!" serunya. "Kak Joonie!!! Pacarmu jahat iku!" aegyo ngadu ke Abang sendiri, sambil gerak - gerakkin bahu sempitnya ke kanan dan ke kiri, jurus ampuh si manusia mungil. Tapi tidak cukup ampuh membuat abangnya sendiri membela dia-- yang bisa takluk digituin cuma Hoseok Mahesha.
"Apa? Aal bener kali dek, Lo lebay. Kalau nggak mau dikata jomblo sendiri nyari target sana, yang gue sarankan si Yasha, karena Lo emang suka sama dia. Udah dapet kontaknya belum?"
Malah bahas itu lagi kan, Jimin bingung jadinya, mau bilang kalau dia belum dapat, keliatan banget dong kalau dia lemah sangat dalam hal pdkt. Mau bilang udah pun itu namanya bohong, nanti berdosa.
"Belum ya?" bukan salah satu dari empat orang di ruangan itu, melainkan suara sang Bunda yang baru masuk ruang makan. "Bunda belum terlambat ikut sarapan kan?" tanya si Bunda, senyum tulus mengakhiri ucapannya, hampir dua hari dia tidak pulang, karena urusan penting yang Jimin maupun Namjoon tidak diberi tahu.
"Bundaa!! Rian kangen, kok baru pulang?"
Setelah sempat kaget ia kira bundanya tahu sesuatu ternyata bukan, Adrian Jimin jalan hampiri bundanya, minta dipeluk, sungguh rindu, padahal nggak sampai seminggu ditinggalnya.
"Hmmm anak bunda manis sangat... Sayang sini umh! Tambah gembul ya pipinya jangan sering - sering diet, nanti kamu gampang sakit," ujar si Bunda sambil tatap wajah Jimin yang ia tangkup sisi kiri dan kanannya. Ada raut murung yang Adrian Jimin tangkap di wajah bundanya, dan itu membuat ia cemas.
"Rian udah nggak pernah diet kok Bun, kenapa bunda ngomong seolah buat perpisahan? Bunda nggak apa - apa kan? Kenapa bunda murung?"
Nathanael Namjoon yang mendengar deret pertanyaan Jimin pun mulai ikut mendekat di tempat Jimin dan Bundanya.
"Bun? Bunda habis nangis?" tanya Namjoon dengan wajah khawatir. Sang bunda malah alihkan pandang.
"Bun? Bunda kenapa?" Jimin yang tanya sekarang. Alis matanya sudah berkerut bingung. Seokjin, Yoongi, dan Jungkook pun ikut mendekat sekarang, mengerubungi si bunda sahabat yang sudah seperti bunda mereka sendiri juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/244430369-288-k85700.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rockstar Vintage [VMIN]
FanfictionLokal Fanfiction - BxB - VMin Andai dia tidak memukul bola baseball terlalu keras dan kencang saat praktik olahraga, mungkin kaca fentilasi ruang musik yang sudah retak tidak akan pecah dan Jimin sebagai salah satu penghuni ruangan itu tidak akan te...