Bingung (Gita Eli)

1.7K 99 9
                                    


Gita berdiam diri dulu di mobil satu menitan sebelum memutuskan turun. Grogi. Dia berada di depan sebuah rumah yang penghuninya akan ia jemput. Tapi dia sendiri masih bingung menyusun kata - kata kalau yang bersangkutan di dalam mobilnya. Mau ngomong apa. Gita mengetuk - ketuk setir mobil. Lalu ia melirik jam. Ah kelamaan mikir. Gita turun dari mobil, melangkah ke pintu rumah itu. Tarik nafas dulu baru mengetuk.

Tok tok tok

Klek.

Gita tercenung. Pintu langsung dibuka.

"Cepet amat bukanya!" pikir Gita. "Nungguin ya?"

Sosok yang ia jemput sudah berdiri di hadapannya. Otak Gita blank. Tutorial bagaimana memperlakukan perempuan saja dia kebingungan apa yang sebaiknya dilakukan dalam situasi ini.

"Yuk?" ujar Gita. Begitu saja.

"Idiiiiih, gini doang? Sebel!" Eli merutuk dalam hati. Capek - capek dandan dan berpakaian modis ngga dapat compliment dari Gita. Wajah manis, dandanan maksimal malah tidak diiringi wajah yang penuh sukacita – seharusnya. Eli berjalan memunggungi Gita yang ngeluyur gitu aja ke mobil, tak memedulikan tangan Eli perlu digandeng.

"Masuk, El. Nanti telat...." ucap Gita dari dalam mobil, kepalanya melongok dari jendela di sisi kirinya.

Eli menggeram, tangannya mengepal. Wajahnya kesal bukan main. Ia tetap saja berdiam mematung di depan pintu. "Sebeeeeel...!!"

Gita ngga ada romantis - romantisnya sama sekali. Cowok itu juga tetap mematung di dalam mobil dan malah menyalakan mesin. Entah Gita yang terlalu cuek juga, beneran ngga ngerti apa yang harus dilakukan, atau combo keduanya. Berarti Eli salah memilih teman kencan ke acara ulang tahun sahabatnya.

"Ayo, El!" perintah Gita lagi.

Eli membisu. Ia menarik handle pintu mobil dan harus membukanya sendiri. Karena kesal ia banting saat menutup pintu mobil. Gita tak menyadari kekesalan Eli.

"Seatbeltnya dipasang."

Eli memutar matanya. "Yaa..."

Mobil Gita pun melaju menuju rumah sahabat Eli yang sedang berulang tahun.

Film bisu definisinya film tanpa dialog dan rekaman suara. Saksi bisu itu benda - benda yang menjadi saksi sebuah peristiwa atau kejadian. Membisu adalah kelakuan dua sosok pasangan di dalam mobil itu. Eli memilih menunggu diajak bicara. Gita, bingung harus bicara apa ke Eli.

Usaha Eli merajuk agar Gita mau menemani ke acara ulang tahun saja tidak mudah. Eli sampai sedikit mengancam ngga akan mau lagi menyapa Gita selamanya. Cenderung memaksa, ya apa boleh buat. Namanya juga usaha.

"Ehem..." Eli berdehem keras, menyindir cowok di sebelahnya yang seolah tidak merasakan keberadaan seorang perempuan cantik bernyawa yang rela berdandan lama demi Gita. Gita salah tingkah dibuatnya.

"Eh, El, acaranya sampai jam berapa?"

Eli mengambil sebuah undangan dari dalam tas, lalu menunjukkannya ke Gita.

17.00 - 22.00

"Ooh..."

Gita fokus lagi menyetir mobilnya. Tak sekalipun melirik, bicara sepanjang jalan. Gita persis orang yang sedang konstipasi. Ingin bicara tapi tertahan apa yang harus ia katakan. Ada keraguan takut salah ini dan itu, akhirnya memilih diam. Eli, menjaga gengsi tentu. Lagipula, apa yang harus ia puji dari cowok di sebelahnya. Tak ada hal istimewa dari penampilannya.

Dari luar kemeriahan acara ulang tahun sudah terlihat. Mobil - mobil yang berjajar sepanjang jalan. Teman - teman yang mereka kenal berpakaian rapi dan menggandeng tangan pasangan mereka sambil membawa kado.

One Shot JKT48 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang