Dongeng Pinokio (Zee Christy Jessi)

1.3K 42 9
                                    


Sumber cerita : https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/jemima/dongeng-anak-pinokio-si-boneka-kayu

(dengan perubahan sesuka hati author)

Mama Rona adalah sosok Ibu mandiri dengan tiga gadis cantik yang kesemuanya masih bersekolah. Ketiga putrinya, Zee, Kity, Jessi, sangat cerdas dan pintar. Papa mereka, Thoyib, sudah tujuh purnama dan tujuh lebaran tidak pulang - pulang. Untuk menenangkan ketiga anaknya yang mencari Papanya, Mama Rona senantiasa membacakan dongeng kepada ketiga anaknya setiap malam untuk mengalihkan perhatian pada Papanya.

"Mamaaaa, hari ini dongeng apa?" tanya Zee antusias.

"Dongeng Putri Melati Alibaba aja..." tukas Kity.

"Ah, ga seru. Kak Melati udah grad tau!" sergah Jessi tak mau kalah.

"Bukan Melati yang itu oncom!" sahut Zee mendelik.

"Ooh kirain..." Jessi garuk - garuk kepala.

Mama menarik nafas, bersabar dengan sifat anaknya. "Hari ini Mama akan dongeng boneka kayu berhidung panjang. Siapa coba namanya?"

"Pinokio!" jawab Kity.

"Benar! Mama mulai ya dongengnya. Dengerin!" Rona memperingati anaknya. Zee, Kity, Jessi langsung menarik selimut dan bersandar di headbed agar nyaman mendengar cerita Mamanya.

"Pada jaman dahulu kala hiduplah seorang tukang kayu yang bernama Geppeto. Ia hidup seorang diri di rumah sederhananya yang hanya berisi barang-barang dari kayu. Geppeto bermimpi memiliki anak laki-laki yang akan menemaninya. Suatu malam saat ia merasa kesepian, ia membuat sebuah boneka kayu. Karena Geppeto sangat handal, boneka kayu itu terlihat sangat nyata. Lalu dikasih nama Pinokio."

"Tunggu," Zee menyela, "....kenapa dikasih nama Pinokio ya? Sebabnya apa?"

Jessi ikutan bertanya, "Kenapa bukan Gracio, Vino, Gito, atau Bobi gitu."

"Ya kalo itu nama danso jeketi tau. Gimana sih? Papa Geppeto kan bukan wota," kata Kity bersemangat.

"Ehem!" Mama Rona berdehem. Masih sabar.

"Lanjuut, Mah.." kata Zee, anak yang sulung.

"Setelah selesai membuat pinokio, Geppeto pun tertidur dan cerita Pinokio bermula di malam itu. Ketika Geppeto tertidur, peri biru datang dan berbisik padanya. Geppeto yang baik, kamu selalu menjadi orang baik untuk semua orang. Sehingga aku akan memberikan kehidupan untuk pinokio kecilmu. Kata peri biru sambil mengayunkan tongkat ajaibnya. Pinokio pun hidup."

"Tunggu - tunggu..." Jessi, si bungsu menyergah, "Kenapa bukan peri birunya aja yang menyihir dirinya sendiri, terus jadi istri Papa Geppeto, Mah?"

"Kare-" Rona baru mau jawab sudah dipotong Kity.

"Iya, terus mereka nikah, punya anak deh," ujar Kity.

"Soal-" Dipotong lagi lah Rona sama anaknya, Zee. Tingkat kesabarannya masih 90%.

"Terus anaknya anak manusia beneran, baru deh kasih nama Pinokio."

"Cukup! Masih mau denger Mama ngga?"

"MAUUUU!"

"Lihat aku, aku bisa bicara, aku bisa berjalan dan aku bisa menari. Kata pinokio bersemangat. Mendengar suara berisik di rumahnya, Geppeto pun terbangun dan sangat terkejut. Ia menemukan mimpinya yang menjadi kenyataan. Boneka kayu anakku, kamu hidup. Geppeto yang sangat bahagia dan memeluk pinokio. Pinokio sekarang kamu harus sekolah. Jangan berhenti sebelum sampai ke sekolah. Disana kamu akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan."

One Shot JKT48 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang