Twenty five✅

3.3K 245 34
                                    

Up lageeeee

Ga ada niat apa apa. Cuman mau cerita ini cepet ending.

Berharap masih ada yg bertahan disini.

💞💞💞


Hari berlalu begitu cepat. Tak terasa hari berganti minggu merangkai bulan. Genap delapan bulan usia kandungan Jungkook. Penampakan tubuh Jungkook sudah banyak perubahan, perutnya makin membuncit. Seringkali Jungkook terlihat kepayahan berjalan karena perutnya yang makin membesar namun tak sedikitpun Jungkook mengeluh. Justru ia terlihat semakin bahagia, senyum tak pernah luntur dari wajah cantiknya yang semakin terlihat berseri dan menampakkan aura kecantikan yang alami dan mampu membuat siapa saja terpikat, termasuk Taehyung, suaminya sendiri.

Pria itu seringkali tertangkap basah tengah memandangi Jungkook dengan tatapan yang sulit diartikan. Sudah sering tertangkap oleh Jungkook dan selalu memberi jawaban yang sama jika Jungkook bertanya kenapa terus saja memandanginya. Jawaban Taehyung tetap sama... Kamu cantik, begitu jawaban Taehyung dan tentu saja membuat Jungkook merona malu apalagi Taehyung mengucapkannya tak kenal waktu dan tempat. Sepertinya Taehyung semakin hari semakin gila saja.

Ya dia gila.. Tergila gila tepatnya. Tergila gila pada suami tercinta. Tergila gila pada pria yang tengah mengandung anaknya.

Seperti sekarang ini, Taehyung hanya duduk diam dibalik meja makan. Kedua tangan bertumpu diatas meja sambil bertopang dagu, sepasang hazelnya menatap lurus kedepan dimana Jungkook tengah sibuk dengan kegiatan memasaknya. Memandangi Jungkook dari belakang, melihat bagaimana tubuh itu bergerak lincah membuatnya merasa sangat bahagia. Saking bahagianya Taehyung justru terlihat seperti orang gila, senyum senyum tidak jelas dibalik meja makan.

Seperti yang kita tahu bersama, Taehyung melarang keras Jungkook untuk mendekati dapur ketika usia kandunganya masih memasuki trimester awal. Namun akhir akhir ini Jungkook sudah sering beraktifitas, seperti memasak atau kegiatan lain yang dulu seringkali Taehyung larang. Semua itu karena dr. Sohee yang menyarankan agar Jungkook lebih sering bergerak diusia kandungannya yang makin tua.

Hal itu tentu saja membuat Jungkook senang bukan main karena ia akan bebas melakukan apa yang ia suka, ya meski masih dibatasi oleh Taehyung.
Tapi setidaknya ia bisa melakukan sesuatu untuk menghibur dirinya dari kebosanan. Meski hanya dengan memasak atau mengelilingi taman belakang rumah atau pergi ke mall menuruti ajakan ibu mertuanya.

Dan Taehyung tentu saja tak bisa menolak saran Sohee yang jelas jelas lebih paham. Dr kandungan yang juga sahabatnya saat kuliah dulu itu menyarankan agar Jungkook lebih bayak bergerak daripada diam atau tiduran dikasur, akan memudahkan proses persalinan katanya. Meski awalnya Taehyung menolak namun akhirnya setuju ketika pendelikan tajam dari bundanya ditambah tatapan bening berair dan siap siap menumpahkan air dari bendungan.

Dan Taehyung paling tidak suka melihat Jungkook menangis.

Jungkook masih sibuk dengan alat dapur didepan kompor, membuatkan sarapan untuk suami juga kedua mertuanya. Ditemani bibi Seraa kepala pelayan dirumah besar keluarga Kim. Wanita paruh baya yang usianya hampir sepantaran dengan ibu mertuanya yang selalu bersikap ramah dan mau menjawab semua pertanyaan Jungkook seputar memasak.

"Bi.. Kalau seperti ini apa sudah matang?" tanya Jungkook sambil menunjuk kedalam wajan dihadapannya. Yang ditanya pun mendekat, melihat sebentar lalu mengangguk. "Sudah tuan.. Harus segera diangkat agar tidak overcook." kata bibi Seraa sambil mematikan kompor. Sementara Taehyung, ia sudah hampir sekarat hanya dengan mendengar suara merdu Jungkook yang mengalun begitu lembut menyapa rungunya.

Sory.. i hurt you {Complete} || Taekook ||Vkook||Jawa VibesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang