11

1.8K 280 74
                                    

VOTE sebelum baca!!

"Nak Sunghoon, ada apa sebenarnya dengan kalian? Padahal saya senang bisa membuat kalian akur seperti kemarin. Saya bahkan memikirkan cara seperti kemarin untuk membuat kalian akur"

Mata Sunghoon yang awalnya terpejam mendengarkan ucapan Kepsek tiba² terbuka. Matanya menatap tajam seakan meminta penjelasan atas ucapan kepala sekolah nya itu.

Sedangkan yang di tatap menjadi bungkam, ia menyadari ia telah berbicara salah terhadap Sunghoon

"Bukan, mak-"

"Jadi itu semua cuman omong kosong anda saja untuk membuat sebuah grup?"

Matanya Sunghoon sangat dingin. Kepala sekolah menelan salivanya kasar melihat itu.

"Nak dengarkan dulu-"

"Anda pikir dari tadi saya tidak mendengarkan?! Cepat jelaskan kepada saya sekarang!"

Kalimat akhirnya diberi penekanan sehingga membuat kepala sekolah menghela nafas

"Baik, saya akan jelaskan. Silahkan nak Sunghoon du-"

Lagi² perkataan kepala sekolah nya di potong ole Sunghoon

"Tidak usah bertele-tele!"

"Niat saya dan guru² yang lain baik Sunghoon. Saya hanya ingin kalian semua bisa akur, dan tak ada lagi permusuhan diantara kalian. Apa kalian tidak lelah bertengkar?"

"Apakah bapa pernah berpikir, jika semua ini juga terjadi karena bapak! Kalau saja bapak tak ada niat seperti itu, mungkin semua nya gak akan kaya gini! Saya gak akan pernah berantem sama Jake! Dan, Sunoo. Dia gak akan sekarat seperti ini!!"

Air mata nya jatuh tanpa diminta. Tubuhnya bergetar hebat saat berbicara. Itu menandakan bahwa semuanya sangat menyakitkan untuk dirinya

"Saya tau, tapi saya tidak ada niat untuk membuat kalian menjadi seperti ini"

Sunghoon memejamkan matanya berusaha memendam amarah yang akan meledak. Ia hanya tidak mau sampai melukai seseorang lagi. Cukup Jake, jangan lagi

Sunghoon akhirnya meninggalkan ruang KepSek dengan mengusap air matanya. Saat keluar ruangan ia sempat berpapasan dengan Jungwon tapi Jungwon sekarang bukan dia yang dulu. Tatapannya bahkan sangat datar. Sunghoon mengerti, ini juga salah nya

Baru saja ia beberapa langkah, seseorang meneriaki namanya dan nama Jungwon. Sontak saja mereka berdua menoleh pada jay yang memanggil mereka

"Won, Hoon. Sunoo, udah sadar!"

Jungwon yang semula ogah²an mendengar ucapan Jay menjadi berbinar. Matanya berkaca-kaca karena terlewat bahagia mendengar kabar itu. Sunghoon pun tak jauh beda dengan reaksi Jungwon sebelumnya.

"Ayo, Heeseung udah di parkiran sama Ni-ki"

Mereka berdua mengangguk dan ikut berlari menyusul Jay

Benar saja, Ni-ki dan Heeseung sudah berada di parkiran sambil menunggu mereka. Ni-ki dan Heeseung, keduanya masih memliki hubungan baik, mereka sudah berjanji apapun masalah jangan melibatkan persahabatan mereka kembali.

Saat Sunghoon akan memasuki mobilnya, Heeseung berteriak

"Hoon! Naik mobil gua aja! Biar cepet"

Ingin menolak tapi tiba² tangannya di tarik Jungwon. Yasudah ia hanya bisa pasrah

Mereka semua sudah menuju perjalanan ke rumah sakit

"Jay, udah hubungin Jake?"

"Gada, dia gada kabar sama sekali"

Genk Absurd [Selesai] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang