2

3.3K 398 41
                                    

"Haloo teman satu tim" Lelaki berwajah Rubah itu menatap sinis ke arah Jake

"Gua gamau ya jadi temen lu!"

"Yahh sebenernya gua juga males sih sama pembuat onar kaya lu, tapi gimana dongg" Sunoo memeragakan tingkah seolah akan muntah mendengar ucapan Jake yang di imut²kan

Jake tertawa, baru saja Sunoo akan mengatakan sesuatu tapi Sunghoon,manusia berwajah datar itu memanggil Jake dari koridor

"Byee temann" Sunoo menghentakan kaki nya kasar, terlihat imut tapi sayang kelakuan nya bikin stress

Jake menghampiri Sunghoon yang kelihatan bete sekali

"Ngapa lu? Pagi² udah sepet aja tu muka" Sunghoon tak menjawab langsung menarik Jake ke ruang musik

"Sakit nyet" Jake menghempas tangan Sunghoon kasar

"Gua kesel! Kenapa harus gua yang disatuin sama manusia kaya mereka sih! Ini bener² gakan pernah berhasil Jake" Jake mengangguk mengerti

"Ya tau gua juga, tapi gimana. Apa kita tolak aja?"

"Gua gamau bikin Bunda gua kecewa, dia udah tau tentang Ini"

Jadi Bunda Sunghoon itu paling mendukung jika Sunghoon punya Grup yang akan membanggakan sekolah. Dari dulu ia selalu dituntut melakukan yang terbaik oleh orangtua nya. Dan memang, impian Sunghoon itu ingin punya sebuah Grup. Jadi saat Kepsek menawarkan hal semacam itu, Sunghoon tak akan pernah melewatkan kesempatan ini. Tapi jika semuanya akan seperti ini ia mungkin akan menolaknya

"Lagi pula ini impian gua Jake, tapi gua ga bisa sama mereka. Justru mereka yang bakal ngehancurin impian gua" Jake diam, ia mengerti saat ini Sunghoon tengah sedikit pusing apalagi harus bekerja sama dengan Rivalnya

Tak di sangka, ada 2 orang yang mendengarka percakapan mereka. 1 di antara mereka sudah menunjukan sifat kesalnya dan ingin segera masuk

"Mereka semua ga ada guna-"

BRAKK

Jake yang paling terkejut, karena seseorang membuka pintunya dengan cara menendang

Jay dan Heeseung masuk membuat mereka berdua gugup seketika. Apalagi Jay, tercetak jelas amarah di wajahnya

" Gua ga seperti apa yang lu bilang Hoon, iya gua tau gua musuh lu. Gua juga tau lu bertalenta, lu pinter, lu ketua osis yang disegani. Gua gaada apa² nya di banding sama lu" Jay menatap nyalang kearah Sunghoon

"Tapi, gua ga akan mungkin ngehancurin impian lu Hoon! Lu pikir gua mau satu tim sama orang sombong kaya lu? Lu pikir gua mau hah?! Lu-" Heeseung menarik Jay agar sedikit mundur, ia takut Jay akan kelepasan. Heeseung tau, jika Jay sudah marah, ia akan sangat kelewatan

"Udah!" Jay menarik bajunya dari genggaman Heeseung lalu keluar ruangan begitu saja

Sunghoon dan Jake sama² terdiam setelah mendengar kalimat Jay tadi,ada sedikit rasa bersalah dari Sunghoon

"Tau kok gua, ini emang impian lu. Dan lu harus tau juga Gua sama Jay juga punya impian sama kaya lu. Apa lu pikir gua atau Jay bakal ngehancurin impian kita sendiri? Hm?" Heeseung berbicara dengan nada yang lembut tapi mampu membuat Sunghoon kehilangan kata²

Heeseung melangkah sedikit lebih dekat ke arah Sunghoon dan menepuk pundaknya

"Gua sama Jay bakal keluar kalau lu mau" setelah mengucapkan itu, Heeseung keluar dengan santainya menyisakan dua manusia yang larut dalam pikirannya masing²

~

"Sunoo!"  Tubuh Sunoo seketika menegang mendengar teriakan kakaknya

"Aduh kak,sakit. Lepasin dongg kak aduhh" Suno meringis kesakitan saat Kakak perempuannya itu menarik telinga kanannya

Genk Absurd [Selesai] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang