10

1.8K 287 30
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA:)

BRAK

Ni-ki terlonjak saat mendengar mejanya terbentur tembok. Ditambah dengan mimpinya yang mengerikan. Ia bermimpi Sunoo dipukul habis²an oleh Jake

"Sorry Nik, ga sengaja"

Ni-ki menoleh pada 2 teman kelasnya yang tadi membenturkan meja. Ia pun mengangguk. Ia masih berusaha menghilangkan pikirannya tentang mimpinya itu. Saat mencoba untuk memejamkan matanya kembali, pintu kelas di buka paksa hingga Ni-ki terkejut kembali

Jungwon, pelaku yang membanting pintu kini tengah mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Murid kelas Ni-ki memperhatikan bingung. Tak berselang lama Jungwon menghampiri Ni-ki

"Ayo ikut gua"

"Gua mau tidur Won!"

"Sunoo! Dia sekarat!"

DEG

Ni-ki berubah menjadi diam. Pikirannya kosong saat mendengar penuturan Jungwon.

"Jadi? Mi-mimpi tadi b-beneran?"

Jungwon menatap aneh Ni-ki

"Gausah banyak omong! Ayo Sunoo udah dibawa ke rumah sakit sama bang Jay"

Ni-ki berlari dengan Jungwon menuju parkiran. Ni-ki sungguh tak ingin kehilangan Sunoo. Apakah mimpinya tadi akan menjadi kenyataan. Jika iya, ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi padanya. Mungkin gila,

Di parkiran mereka bertemu dengan Sunghoon dan Jake. Ni-ki tak kalah terkejut saat melihat kondisi Jake. Apalagi saat melihat darah ditangan dan bajunya.

Tanpa banyak bicara mereka pergi bersama dengan tujuan yang sama. Ada yang aneh dengan Jake, tatapannya kosong seperti sangat menyesal atas apa yang ia perbuat

Para guru disekolah bahkan sama terkejutnya apalagi melihat kondisi Sunoo yang mengenaskan. Guru ingin menanyai mereka tapi malah mendapat bentakan dari Heeseung

Ngomong² soal Heeseung, dia sedang menuju ke kampus Kak Hyerin, kakak Sunoo. Ia harus berhati-hati saat berbicara nanti

"Halo"

"Apaan?! Gua lagi ada kelas nih, ntar kena mara gurunya!"

"Ikut gua ke rumah sakit. Gua ga yakin kakaknya Sunoo bakal baik² aja"

Heejoon kakaknya Heeseung terdiam, entah mengapa perasaannya juga jadi tidak enak

"Sunoo kenapa?"

"Berantem sama Jake. Buruan lo jemput dia. Jangan dulu ngomong apa². Bawa langsung ke parkiran"

Tut

Heeseung memutuskan sambungan. Ia memijat pangkal hidungnya. Ia merasa pusing tentang semua yang terjadi

Ada waktu 10 menit, kakaknya dan kakaknya Sunoo menghampiri mereka. Terlihat jelas wajah kakaknya sangat khawatir

"Bang!"

Mereka berdua menoleh, Hyerin sedikit terkejut melihat Heeseung di area kampusnya

"Loh Heeseung? Ga sekolah?"

"Hehehe engga kak, emm ikut gua yu kak"

Hyerin mengerutkan dahi bingung

"Ikut lo? Kemana? Terus kakak lo gimana?"

"Dia ikut. Ayo"

Ta ingin banyak bicara mereka berdua masuk ke mobil Heeseung. Terjadi keheningan di dalam mobil itu. Apalagi ponsel Heeseung terus berbunyi mendapat panggilan dari Jay. Tapi Heeseung sengaja tak mengangkat nya karena tak ingin mendengar kabar dulu

Genk Absurd [Selesai] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang