Chapter 4

718 108 30
                                    

Hyunsuk geram melihat pemandangan di depannya.

Bagaimana tidak. Ia melihat dengan jelas bagaimana si tengil dari Jepang itu sedang melingkarkan lengannya dengan santai di bahu pacarnya.

Katakan pada Hyunsuk orang normal mana yang tidak akan marah melihat pemandangan seperti itu?


"KAK! BERHENTI!"

Pikiran Hyunsuk begitu kalut sampai dia tidak sadar telah melayangkan pukulan yang cukup keras ke pipi teman pacarnya itu.

Hah, teman apa selingkuhan.

"KAMU IKUT AKU SEKARANG!" Hyunsuk tidak dapat menahan amarahnya. Ia menarik lengan Doyoung dan membawanya keluar dari kerumunan orang. Mencari tempat yang lebih sepi.

"Kak, lepasin, tangan aku sakit. Kak Hyunsuk kenapa jadi kayak gini?" Doyoung berusaha melepaskan genggaman Hyunsuk di pergelangan tangannya yang mulai memerah.

Doyoung tidak pernah melihat Hyunsuk semarah ini. Kekasihnya tidak pernah marah apalagi memukul seseorang seperti yang baru saja Ia lakukan kepada Haruto. Membunuh nyamuk saja Hyunsuk tidak pernah tega.


Jujur, Doyoung takut.


"KAMU MASIH BISA NANYA KENAPA AKU JADI KAYAK GINI?! KAMU SADAR GA SIH TADI KAMU SAMA HARUTO UDAH KAYAK ORANG PACARAN? DAN KAMU MASIH PINGIN AKU BIASA AJA?!"

Hyunsuk melepaskan genggamannya dan mengusap wajahnya kasar.

Semenjak pertengkaran mereka di mobil, dilanjutkan dengan pertengkaran sengit di apartemennya, hubungan mereka menjadi berantakan.

Hubungan yang tadinya dilandaskan oleh rasa percaya, kini lebih didominasi oleh rasa curiga. Rasa curiga Doyoung pada pertemanan Hyunsuk dan Gon, begitu pula rasa curiga Hyunsuk pada pertemanan Doyoung dan Haruto.

"Kak Hyunsuk, tadi aku sama Haruto lagi bercanda. Kakak kan tau sendiri kalo Haruto itu anak exchange dan temen dia disini ga banyak. Untuk dia bisa bercanda kayak tadi itu udah sesuatu banget dan Kakak tiba-tiba dateng dan langsung main pukul. Dia itu temen baik aku Kak. Kenapa Kakak susah banget ngertiin itu?"

Hyunsuk semakin geram dengan pernyataan Doyoung.

Jadi sekarang Doyoung sudah mulai membela teman baiknya dibanding pacarnya sendiri.


"Yakin dia temen baik kamu? Temen baik apa selingkuhan? Kamu yang selalu bilang kamu ga suka kalau aku deket sama Gon, dan sekarang kamu sendiri yang deket banget sampe main rangkul-rangkulan di tempat umum."

Doyoung kaget mendengar tuduhan yang keluar seenaknya dari mulut Hyunsuk. Ada rasa sakit yang teramat sangat didalam hatinya.

Perlahan, pandangan Doyoung mulai buram karena air mata yang sudah berkumpul dan berdesak satu sama lain.

Tidak. Doyoung tidak boleh menangis. Sudah cukup Ia mengeluarkan air matanya selama ini. Sekuat tenaga Doyoung menahan agar air matanya tidak terjatuh.

"Kenapa sekarang Kakak malah nuduh yang bukan-bukan sih? Ga pernah ada dalam pikiran aku untuk selingkuh Kak. Aku udah bilang kalau Haruto itu cuma temen baik aku. Kak, please, jangan kayak gini. Kemana Kak Hyunsuk yang aku kenal?"


Hyunsuk masih berusaha menahan amarahnya. Ia kembali menarik paksa lengan Doyoung.

"Kita omongin semuanya di apartemen aku aja. Ga enak disini diliatin orang-orang."

Doyoung tidak mau. Dia takut sekali. Meskipun Ia tahu bahwa Hyunsuk tidak akan berlaku macam-macam, tetap saja dia belum siap jika harus berhadapan dengan Hyunsuk yang sedang emosi seperti sekarang ini.

GOODBYE ROAD ✔️| TREASURE (HYUNSUK X DOYOUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang