"Papa, jemput dong! Tinggal sedikit lagi nih orang di sekolah. Aku gak ada temen." ujar Prisila kepada Papanya melalui sambungan telepon.
"Iya, iya. Tunggu aja sebentar disana, ya."
"Oke." setelahnya, Prisila mematikan ponselnya dan duduk di pos yang ada di depan sekolah.
Tidak ada yang Prisila lakukan. Gadis itu hanya duduk dan diam, sesekali memandangi sekelilingnya. Padahal Prisila tidak ikut ekstrakulikuler apapun tapi Papanya lama sekali menjemputnya dan ternyata harus di telepon dulu.
"Eh, halo." celetuk seseorang yang berjalan ke arah Prisila.
Prisila mendongak dan menemukan Juan. "Eh, lo? Siapa nama lo? Aduh, lupa lagi." Prisila menepuk jidatnya pelan sambil menghela nafas.
"Juan. Udah dua kali lo lupa." balas Juan.
"Maaf, ya, hehe." Prisila cengengesan.
Juan mengangguk. "Iya, dimaafin. Nama lo Sisil 'kan, ya?"
Raut wajah Prisila langsung berubah menjadi kesal setelah mendengar ucapan Juan. "Maksud lo apa? Mau balas dendam? Mentang-mentang gue lupa nama lo, lo ganti-ganti nama gue gitu?"
"Eh, salah, ya?" Juan berucap kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"IYA!" Prisila ngegas.
"Yaudah, maaf." kata Juan santai.
Prisila hanya diam dengan raut wajahnya yang masih kesal.
"Belum pulang?" tanya Juan, membuka topik pembicaraan baru.
"Lo lihat gimana? Gue udah pulang kah?" sinis Prisila.
Salah lagi, salah lagi. batin Juan.
"Kalau belum dijemput, bareng gue aja." tawar Juan tiba-tiba. Jangankan Prisila, Juan yang sendirinya nawarin aja agak kaget juga sama perkataannya. Ini itu first time dia ngajak cewek pulang bareng.
"Gak perlu. Papaku udah mau kesini." udah first time, ditolak lagi sama Prisila. Poor Juan.
"Oh, begitu. Yaudah deh, gue pulang diluan, ya."
Tak berniat membalas ucapan Juan, Prisila hanya sekedar mengangguk.
"Anyway, lo lucu."
"Ya." balas Prisila.
Aneh. Juan membatin lagi. Setelahnya, lelaki itu langsung pergi menuju parkiran motor dan meninggalkan Prisila sendiri di pos.
"HAH?!" baru sekarang Prisila kagetnya. Agak telat tapi gapapa.
"Dasar cowok gila! Aneh banget, tiba-tiba bilang lucu." decak Prisila julid tapi dia seneng juga sih dipuji lucu. Akhirnya ada yang menyadari fakta yang satu ini.
๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ──── ⋆˚₊⋆ ๑
Pukul tiga sore, Prisila baru saja selesai merapikan dan mendekor ulang meja belajarnya. Awalnya sih karena bosan tapi hasilnya bagus juga.
"Merapikan meja belajar sudah, mari kita membuat to do list untuk besok!" katanya dengan nada antusias.
Gadis itu duduk di meja belajarnya. Ia mengambil alat-alat tulis yang diperlukan dengan pelan-pelan dan hati-hati agar mejanya tidak berantakan lagi. Meja belajarnya berantakan berarti usaha Prisila untuk merapikan dan mendekornya pun ikut berantakan. Takut-takut otaknya pun ikut berantakan. Eh, jangan sampai, ya!
"Besok beli roti kukus rasa strawberry, baca buku, nonton kartun, dengerin musik, sama apalagi, ya?"
Prisila berpikir, apalagi yang harus ia lakukan untuk besok agar harinya tidak membosankan?
"OH, IYA, BANTU MAMA BUAT KUE!" ujarnya dengan nada senang. Langsung Prisila menuliskan kegiatan yang satu ini di buku diary kecil miliknya.
Prisila merapikan kembali barang-barangnya. "Selesai deh. Saatnya chilling time!" senyum Prisila merekah menuju kasurnya.
Ia membuka ponselnya. Sial, sepi sekali roomchat Prisila, tidak ada yang mengirim pesan. Menyedihkan, untungnya Prisila adalah superwoman, jadi dia kuat.
"Eh, ada chat! Tapi, dari siapa ini?" monolognya ketika melihat ada nomor yang tak ia kenali mengiriminya pesan.
"Apa pesan ancaman, ya?" bahaya, Prisila langsung negative thinking.
unknown number :
halo prisila
ini gue juan
simpan ya"Oh, si Juan." Prisila mengangguk-anggukkan kepalanya kala tahu bahwa yang mengirim pesan ternyata adalah Juan.
prisila felsha :
iyaunknown number :
coba a-nya panjanginprisila felsha :
iyaaaaaunknown number :
nah begitu
biar lo ga keliatan jutek jutek amatprisila felsha :
૮(ྀི ˶ ˕ ˶ )ྀིაunknown number :
nanti malam ada kegiatan ga sil?prisila felsha :
adaunknown number :
apa?prisila felsha :
baca bukuunknown number :
baca buku bareng mau?prisila felsha :
jam enam
jemputprisila felsha share a location
unknown number :
oke siapprisila felsha :
bawa buku paket sejarah yaaunknown number :
oke.Juan mah disini oke-oke aja, padahal disana dia bingung bawa buku sejarah emangnya buat apaan.
๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ──── ⋆˚₊⋆ ๑
HALOO, TANIA TALKS HERE! ꒰ྀ ୨୧ᵕ̤ᴗᵕ̤꒱ྀ 🧚🏻♀️
karna ini sedang masa libur sekolah, aku
mungkin bakalan rajin update! 🤩anyway, i really into prisila's
character! 🤍 tbh, she's so lovely and
adorable ofc! (つ .•́ _ʖ •̀.)つ 🧸🌸BZBBBASKSLL SEMOGA AKU TIDAK
BUNTU ALUR LAGI YAAP BIAR
BISA LANJUTIN CERITA LUCUK
YANG SATU INI SAMPAI TAMAT! 🙇🏻♀️see u soon in next chapter! 💌💗
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ finally, i found you! ❞ ✓
Teen Fictionft. enhypen's jungwon ❝ Finally, i found you! ❞ ━ completed » plagiarism and hate comments are not allowed! ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║ ©dowlette