Avoidance

12.9K 1K 80
                                    

Mobil yang dikendalikan Taehyung tengah memasuki area mansion. Selama perjalanan tidak ada yang membuka suara. Taehyung memilih fokus ke depan mengendarai mobil, sementara Jeongguk hanya diam menatap wajah si manis yang terlihat serius.

Risih?

Tentu saja.

Siapa yang tak risih ditatap seperti itu selama hampir satu jam?!!! Tapi, Taehyung tetap memilih abai.

Di depan pintu utama, Jennie memasang wajah cerah ceria seraya tersenyum hangat menyambut kedua pria yang ditunggu sejak tadi. 

"Wellcome home, Jeongguk-ah." Ucap Jennie disusul memeluk Jeongguk dengan akrab. Adik yang sudah lama tidak dilihat. Terakhir kali mereka bertemu adalah 3 tahun yang lalu saat Jennie pergi ke Paris. Namun mereka terkadang berinteraksi melalui media sosial, lebih tepatnya Jennie yang selalu memulai interaksi di antara mereka.

Manakala mendengar kabar bahwa Jeongguk berkeinginan untuk tinggal di Korea, tentu saja Jennie sangat senang. Walau mereka tidak terlalu dekat, tapi dirinya tentu saja menyayangi adik satu-satunya itu. 

Selanjutnya, Jennie beralih memeluk dan mencium pipi suaminya, tanpa menyadari kalau Jeongguk membuang muka dan mendorong lidah ke pipi kiri bagian dalamnya.

"Tapi, kenapa kalian lama sekali?" Jennie kembali menatap Jeongguk.

"Hanya berkeliling sebentar." Jawab Jeongguk singkat dan menatap Taehyung yang langsung memalingkan wajah ke arah Jennie.

Jennie tersenyum lembut, "Panggil aku Noona, Jeongguk-ah. Kau tak merepotkan hyungmu, kan?"

"Well. Okay. Noona." Balas Jeongguk.

Kali ini Jennie beralih menatap Taehyung, "Oiya, kenapa aku tak bisa menghubungimu, Yeobo?"

"Em, ponselku rusak."

"Rusak? kenapa bisa begitu?"

"Ayo kita masuk, sayang." Seru Taehyung mengalihkan uopik. Ia merangkul Jennie sembari berjalan memasuki mansion.

"Yeobo, kau terlalu kuat.. Ahahaha geli. Ish. Yeobo, ada Jeongguk disini."

Suara tawa Jennie terdengar jelas walaupun sosok mereka tidak nampak dari pandangan Jeongguk.

"Munafik." Jeongguk bedecih kecil, dan menarik koper memasuki mansion yang sedikit familiar diingatan.

Di dalam sana, ia mendapati pemandangan memuakkan dimana Jennie sedang menempel mesra di samping Taehyung yang tengah meminum segelas air mineral. 

"Jeongguk-ah, apa kau ingin makan?" tawar Jennie.

"Tidak. Dimana kamarku?"

"Kau bebas memilih, Jeongguk-ah." Tukas Jennie kemudian.

"Dimana kamar kalian?"

"Di atas."

"Kalau begitu aku di bawah." Jeongguk menarik koper melihat-lihat semua kamar, kemudian beralih menuju ke kamar yang paling besar dan memiliki warna dominan abu-abu.

"Wah, awalnya aku ingin merekomendasikanmu kamar ini. Kau suka? Aku sendiri yang mendisainnya." Seru Jennie yang sekarang telah berdiri di sebelah Jeongguk.

Sebuah senyuman tipis terukir dibibir Jeongguk, " Seleramu cukup bagus, Noona."

"Tentu saja. Beristirahatlah, kau pasti lelah."

"Ya." Tukas Jeongguk disusul menutup pintu setelah sempat memberikan smirk kecil ke arah pria yang sejak tadi hanya diam melihat interaksinya. Tentunya tanpa disadari Jennie yang sedang menyingkirkan sesuatu dari kerah baju Taehyung.

Let Me In ╬ KOOKV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang