Coming Out

11.1K 840 97
                                    

Hari itu Taehyung pulang ke mansion lebih cepat, tepatnya jam 1 siang setelah makan bersama Yoongi dan Jimin. Dan kini ia tengah duduk bersandar pada sofa sembari memejamkan mata. Dirinya lelah, atau hatinya yang lelah namun juga lega. Tidak lama kemudian, rasa kantuk membuatnya benar-benar tertidur.

"Emh." Taehyung memeluk sesuatu yang hangat di sampingnya. Bahkan merasa puncak kepala yang di kecupi lembut.

Hangat? kecup?

Sontak saja Taehyung membuka kelopak mata dan mendapati sosok Jeongguk tersenyum lembut.

"Jam berapa ini?" Tanyanya bingung karena Jeongguk sudah pulang. Cepat sekali. Atau malah tidurnya yang selama itu?

"Baru jam setengah tiga."

Ternyata masih sore. Taehyung menyamankan kepala di dada bidang Jeongguk, "Kau pulang cepat juga. Aku telah mengatakan tentang kita ke Yoongi hyung dan Jimin."

"Benarkah? Bagaimana reaksi mereka?"

"Mereka menerimanya. Aku merasa lega Ggukie."

"Ggukie?" Jeongguk mengernyitkan dahi.

Taehyung mendongak, "Ya, mulai sekarang aku akan memanggilmu Ggukie."

"Haha, baiklah. Aku suka." Jeongguk mengecup bibir Taehyung dan berlanjut melumat bibir manis yang menjadi candu hingga sang kekasih mulai kehabisan nafas.

"Mhh..hhh.. hh." Pasca ciuman itu terputus, Taehyung meraup oksigen sebanyak yang iya bisa.

"Kau nekat sekali, Ggukie. Bagaimana jika Jennie datang?"

Sudut bibir Jeongguk terangkat naik, "Bukankah lebih baik, Tae? Agar dia tau hubungan kita."

"Iya. Tapi tidak begini juga caranya." Taehyung mempoutkan bibir dan langsung dikecup singkat oleh Jeongguk.

"Isshh.. Ggukie!!"

"Hahaha. Kau lucu sekali, baby. Aku ingin memakanmu."

Taehyung gelisah. Memang sih mereka sudah melakukan hal seperti itu kemarin, tapi kan--

"Ggukie, ini masih siang."

Tersenyum tampan. Jeongguk menimpali ucapan Taehyung, "Baguslah, Jennie tidak mungkin datang. Lagian, kemarin kan kau sangat menikmatinya."

Baru hendak membalas kata, Taehyung merasakan bagian privasi di dekat selangkangan yang malah dielus tangan nakal Jeongguk. Ia pun berusaha menyingkirkan, namun tetap tak bisa. Tangan itu kuat sekali.

"Aa--angh." Hah, dirinya kalah dan memilih pasrah. Tidak lagi menahan lenguhan.

Merasa mendapat lampu hijau, Jeongguk membaringkan Taehyung disusul memainkan lidah di potongan leher manis sang kekasih tanpa menghentikan rangsangan di bawah sana.

Waktu terus berlalu dan mereka telah telanjang sempurna. Semua berlalu begitu cepat. Taehyung hanya bisa tunduk dan melenguh nikmat kala Jeongguk mengulum penis sembari menggerakkan keluar masuk tiga jari panjang di dalam lubangnya. Kakinya sampai-sampai terbuka lebar. Ingin lebih jauh disentuh.

"Daddyy. a.. aa--ah.. s-so good.. hh. wanna cum. wanna cum. AHH. Ahhah."

Pasca pelepasan itu, Jeongguk naik mencium bibir Taehyung untuk berbagi susu kental manis. Selanjutnya barulah ia menekuk satu kaki cantik dan memasukkan kejantanan yang sudah menegang sejak tadi.

Suara lenguhan dan geraman mereka saling menggema di ruang keluarga itu. Taehyung sudah lupa dunia, ia seolah dibawa melayang ke langit ke tujuh. Tidak ada lagi ketakutan ditengah lenguhan akibat rasa yang begitu nikmat tak terbendung.

Let Me In ╬ KOOKV [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang