Semenjak menginjakkan kaki di Paris, Jeongguk selalu saja menempel pada Taehyung. Apa dia tak punya pekerjaan?!! Ah dia memang tak punya pekerjaan disini, batin Taehyung sembari mendengus.
Bukan hanya mengikuti kemanapun Taehyung pergi, Jeongguk juga sering menyentuh bagian tubuh Taehyung tanpa izin.
Reaksi Taehyung?
Tentu saja marah, walau terkadang hampir goyah. Untungnya Taehyung masih bisa bertahan dan menghindar.
Saat ini, dirinya sedang memperhatikan para model yang berjalan di Catwalk memamerkan karya para disainer ternama, temasuk hasil karyanya sendiri.
Selain itu, tentu saja Jeongguk duduk disamping Taehyung. Namun manik onyx itu sama sekali tak tertarik melihat model-model berparas rupawan itu. Ada yang lebih menarik atensi. Tentu saja Taehyung.
"Tak bisakah kau tidak menatapku seperti itu?!" Bisik Taehyung.
"Kau cantik, baby."
"Ck. Aku pria."
Jeongguk tersenyum menggoda, "Tentu saja aku tau. Sangat tau malah. Tapi, bukankah kau suka ketika aku memujimu cantik, pretty?"
Ugh.
Betul-betul kesal. Taehyung merotasikan bola mata dan membuang muka, memilih untuk diam. Jeongguk itu menjengkelkan.
.
.
.
Keesokan pagi, Taehyung terbangun karena silaunya cahaya mentari yang masuk dari celah tirai jendela. Namun ia dikejutkan dengan Jeongguk yang tengah terlelap tepat di sampingnya.
Sejak hari pertama di Paris, mereka memang tidur di satu kamar hotel yang sama. Tentu saja Jeongguk yang memaksa. Walau begitu, mereka tidur di ranjang yang berbeda karena ada dua buah ranjang yang tersedia di kamar itu.
Tapi kali ini Jeongguk melewati batas, "Oh shit!!! Bangun Jeon!!! Kembali ke tempatmu!!!!"
"Ehh.. jangan berteriak baby. Aku masih mengantuk." Ucap Jeongguk tanpa membuka mata, dan malah menarik Taehyung kedalam pelukan.
"Lepaskan. Jeon!!! Ck, lepas!"
"Sebentar saja, Tae." Bisik Jeongguk dengan suara serak dan berat.
"Lepas!!"
"Hm."
"Lepas Jeon!!"
"Sebentar."
Haishh!!!
Taehyung mengalah. Ia membiarkan Jeongguk memeluk dari belakang. Kali ini. Kali ini saja. Apa keputusannya salah?
Drtt.. Drrt.
"Hallo, Yeobo. Kau sudah bangun?"
Dua hari yang lalu, Taehyung menghubungi Jennie ketika setibanya di hotel. Jennie bercerita kalau Jeongguk sedang berlibur ke pulau Jeju. Ck, pembohong.
"Ne." Taehyung melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 4 dini hari, di Korea pasti masih tengah malam. "Kenapa kau belum tidur, sayang?"
"Hanya tak bisa tidur, yeobo. Aku merindukanmu. Rumah ini terasa sepi, dan Jeongguk juga tak ada."
Ditengah perbincangan itu, Taehyung malah merasa perutnya yang dipeluk semakin erat.
"Maaf membuatmu kesepian." Ucapnya seraya menatap lengan Jeongguk.
"Humm. Aku serasa dihianati. Kalian meninggalkanku sendirian."
Jleb.
Glup.
Serasa ditusuk pisau tak kasat mata. Taehyung memilih tertawa kecil, "Hey, jangan cemberut begitu. Tidurlah sayang, besok kau harus berkerja bukan?"
"Haha. Ya, yeobo. Saranghae."
Kali ini Taehyung merasakan leher yang dicium dan dijilati, "Hm.. Nado."
Pip
"Eungh.. Berhenti, Jeon." Seru Taehyung begitu panggilan terputus. Ia mendorong jauh kepala Jeongguk karena pria yang masih terpejam itu dengan beraninya tengah menggerakkan lidah aktif tepat di lehernya.
"Oke, kali ini hanya memeluk. Sebentar saja."
Dan Taehyung kembali pasrah. Tidak lagi melawan karena hanya akan membuang tenaga. Ya, karena itu.
Mian.
Taehyung kembali memejamkan mata. Dan itu membuat Jeongguk tersenyum lebar, bahkan semakin menempelkan tubuh mereka serta mengecup rambut Taehyung. Lanjut mengekang ke alam mimpi.
.
.
TBC
.
Btw, ini maknae line gemushin pisan euy. Terima kasih telah berkerja keras. Pasti lelah sekali sampai tidur maskernya nggak dilepas. 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me In ╬ KOOKV [END]
Hayran Kurgu🔞 BxB area. Jungkook pelakor. Kemewahan, kekuasaan serta keluarga dan kekasih yang sangat mencintainya, tentu saja Kim Taehyung memiliki itu semua. Kehidupannya sangat bahagia, bukan? Namun bagaimana jika sosok lain masuk ke dalam lingkaran kehidup...